Mesin Pemintal Benang Modern - Inovasi Terkini dalam Industri Tekstil
Yang Harus Anda Ketahui Tentang Mesin Pengolahan Kapas
Mesin pemintalan kapas digunakan untuk mengolah kapas, terutama untuk menghilangkan biji dan benda asing, menjadikan kapas sebagai bahan baku industri tekstil. Ini dapat sangat meningkatkan efisiensi pemrosesan dan kualitas produk, dan merupakan salah satu peralatan yang sangat diperlukan dalam industri tekstil modern.
- 1 Jenis mesin pemintalan kapas
- 1.1 Mesin roller ginning
- 1.2 Melihat mesin ginning
- 2.1 Mesin roller ginning
- 2.2 Melihat mesin ginning
- 3.1 Mesin roller ginning
- 3.2 Melihat mesin ginning
Prinsip kerja
Mesin roller ginning
Secara khusus, alur kerjanya adalah sebagai berikut:
3. Pemisahan: Kapas yang dipadatkan akan memasuki sistem pemisahan, dimana sikat dan saringan akan memisahkan kapas dari biji kapas dan kotoran lainnya.
4. Pembuangan: Terakhir, kapas dan biji kapas yang terpisah akan dibuang keluar dari mesin pemintalan kapas melalui sistem pembuangan, sedangkan kotoran yang tersisa di dalam mesin pemintalan kapas akan disedot.
Melihat mesin ginning
Biji kapas terlebih dahulu dilonggarkan dan dibersihkan dengan mesin pembersih multi-drum, kemudian dimasukkan ke dalam kotak penyimpanan kapas, kemudian masuk ke kotak depan sepanjang roller pengumpan kapas dan roller pembersih di sepanjang papan kapas. Kotak depan dilengkapi dengan komponen mekanis seperti penggulung kapas dan rib penahan cangkang. Bilah gergaji pada drum gergaji menonjol dari celah rusuk cangkang pemblokiran dan bersentuhan dengan kapas benih di kotak depan, dan kapas benih dipindahkan ke drum gergaji melalui roller penarik kapas. Ketika drum mata gergaji berputar, mata gergaji menangkap serat dan membawa biji kapas ke dalam kotak tengah melalui rusuk penahan cangkang. Karena biji kapas terus menerus dibawa ke dalam kotak tengah oleh mata gergaji dan diputar dengan drum mata gergaji, maka gerakan putaran terbentuk di dalam kotak putaran (terdiri dari pelat kohesif berbentuk busur dan pelat penutup yang dapat digerakkan). Ketika benih kapas dibawa ke rusuk pemintalan dengan mata gergaji dari drum gergaji, benih kapas tidak dapat melewatinya karena jarak pada rusuk pemintalan lebih kecil dibandingkan dengan jarak pada biji kapas yang digin. Kemudian serat dipisahkan dari bijinya dan dibawa ke kotak belakang dengan mata gergaji, dan benih yang belum lolos akan dikeluarkan dari saluran keluar benih.
Pemintalan kapas
Serat kapas
Produksi serat kapas merupakan yang terbesar dibandingkan serat alam. Dan mereka sangat serbaguna. Kita dapat menggunakannya untuk menjahit pakaian, seprai, tempat tidur, dan barang-barang kehidupan lainnya. Ini juga dapat digunakan sebagai bahan kanvas dan ban berjalan. Atau kita bisa membuatnya menjadi flok untuk pengawet panas dan bahan pengisi.
Serat kapas dibedakan menjadi kapas halus dan kapas stapel panjang. Dibandingkan dengan kapas wol halus, kapas wol panjang lebih putih, halus, panjang dan berkilau. Ini adalah jenis kapas terbaik dan umumnya digunakan untuk kain bermutu tinggi.
Sistem pemintalan kapas
Bahan baku yang digunakan dalam produksi pemintalan kapas meliputi serat kapas dan serat kimia jenis kapas, dan produknya meliputi benang kapas murni, benang serat murni, dan berbagai benang campuran. Pada sistem pemintalan kapas, menurut persyaratan kualitas bahan baku dan kualitas benang, dibagi menjadi sistem carding, sistem combing dan sistem pemintalan limbah.
Biasanya digunakan untuk memintal benang khusus kasar dan sedang, serta menenun tekstil biasa.
Teknik combing digunakan untuk menghasilkan benang katun berkualitas tinggi, benang unik, dan benang campuran kapas dan serat kimia.
Sistem pemintalan limbah digunakan untuk memproduksi benang kapas kasar berbiaya rendah.
Karena perbedaan karakteristik dan tingkat pengotor serat poliester dan kapas, keduanya tidak dapat digabungkan dan diproses dalam proses pembersihan dan carding jika diblender. Untuk menjamin pencampuran yang tepat, gunakan tiga kali penarikan sambil menggabungkan di atasnya.
Proses Pemintalan Benang Tekstil (Spinning)
Blowing
Terjadi pembukaan serat, pembersihan, dan pencampuran serat → menjadi lap. Pada mesin ini yang pertama di lalui oleh material serat, gumpalan-gumpalan serat mengalami pembukaan dan pembersihan.
Jika dilihat dari fungsinya mesin blowing ini mempunyai fungsi sebagai Mesin Pembuka (opening) dan sebagai Mesin Pencampur (mixing). Prinsip kerja mesin tersebut adalah mesin berjalan disamping lay down dan membuka atau menghisap kapas yang ada dilay down 1.2mm atau sesuai program yang diset pada mesin tersebut.
Carding
Fungsi Mesin Carding:
Drawing
Terjadi proses perangkapan, penarikan, dan peregangan → sliver lebih rata. Mesin ini merupakan mesin yang memperoses sliver hasil dari mesin carding dengan cara merangkap dan menarik (Drawing) sesuai dengan no yang di kehendaki.
Adapun tujuan dan prinsip kerja mesin tersebut adalah:- Untuk memproses merangkap sliver carding dan mendraftnya dengan tujuan mendapatkn sliver yang rata
- Quality sliver yang dihasilkan dari setiap mesin carding tidak akan sama antara satu mesin dengan mesin yang lain baik itu berupa ketebalan ataupun jumlah Nep setiap gramnya. Untuk mendapatkan hasil yang rata maka sliver hasil mesin carding tersebut diproses lagi di mesin drawing, dimana beberapa sliver hasil dari carding disatukan dan di Draft menjadi nomer tertentu sehingga kekurangan/ kelemahan dari satu sliver akan tertutupi oleh sliver lainnya.
Keywords
Achmad, Mulia, dkk. 2018. Rancang Bangun Prototip Mesin Benang Bulky Portabel dengan Roda Gigi Crimp. Jurnal Teknik Tekstil. 33(2): 65-66.
Angky, Agus, dkk. 2017. Corrective Mintenance Bearing On Rooling Machine of 1^And 2^ Creapper Jumbo. Jurnal Teknik Mesin. 3(2): 45.
Dedy Irwanto. 2014. Rancang Bangun Mesin Penumbuk Sagu Ubi Kapasitas 2kg/15 Menit Pada Proses Pembuatan Adonan Beras Aruk Menggunakan Metode Verien Deutche Ingenieur 2222. Jurnal Teknik Industri. 8(2): 276-286.
Denny, Jacob, dkk. 2019. Penggunaan Motor Sinkron Tiga Phase Tipe Salient Pole sebagai Generator Sinkron, Jurnal Teknik Elektro. 9(2): 198
Ragil Bayu S. 2016. Implementasi Model Pembelajaran Langsung Menggunakan Software AutoCAD Pada Kompetensi Dasar Menggambar Rencana Instalasi Penerangan Di Smk Raden Patah Mojokerto. Jurnal Teknik Elektro. 5(3): 953.
Yuntari Purba S. 2017. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan persediaan Obat pada Apotek Merben di Kota Pramulih. Jurnal Sistem Informasi dan Komputerisasi Akuntansi. 1(1): 83.
Alex Dwi A. 2010. Rancang Bangun dan Perbaikan Mesin Bor Pertabel dan Uji Unjuk Kerja dengan Bahan Besi Tuang ST 40 dan Besi Tuang ST 60. Tugas Akhir. Semarang. Universitas Diponegoro.
Arifin Eko N, 2011. Analisis Pengendalian Kualitas Benang Polyester 100% pada Bagian Winding PT. Delta Dunia Textile Karangaanyar, Tugas Akhir. Surakarta. Universitas Sebelas Maret.
Bahar Ihsan Z. 2018. Rancang Bangun Mesin Pencacah Botol Plastik Kapasitas 35Kg/Jam. Skripsi. Tangerang. Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Burhannuding Anas T. 2014. Pengaruh Lebar V-Belt terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Sepeda Motor Yamaha Mio Soul Tahun 2011. Skripsi. Padang. Universitas Negeri Padang.
Firman Afriagung. 2017. Modifikasi Pompa Air untuk Menjadi Mesin Gerinda, Skripsi. Palembang. Universitas Sriwijaya.
Mohammad Yusuf. 2019. Rancang Bangun Mesin Kupas Kelapa Muda Berkapasitas 2 Buah Per Menit. Skripsi. Tangerang. Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Tags: benang mesin