Hello! What's on your mind today?
Peran Penggulung Benang
Salah satu peran utama penggulung benang adalah menggulung benang menjadi gulungan yang rapi. Proses ini melibatkan menggunakan peralatan khusus, seperti mesin penggulung benang, untuk memastikan benang dikelompokkan dengan baik dan tidak ada kekacauan dalam gulungan. Hasilnya harus merata, tanpa kerutan, dan tidak terjerat.
Penggulung benang juga bertanggung jawab untuk memeriksa kualitas benang. Mereka harus memastikan benang tidak rusak, patah, atau mengandung cacat lainnya yang dapat mempengaruhi hasil akhir produk tekstil. Jika ada benang yang tidak memenuhi standar kualitas, penggulung benang harus melakukan tindakan yang diperlukan, seperti memperbaiki atau menggantinya.
Selain itu, penggulung benang juga harus menjaga kebersihan dan keamanan tempat kerja. Mereka harus membersihkan dan merawat peralatan dengan baik agar tetap dalam kondisi optimal. Kebersihan juga diperlukan untuk mencegah kontaminasi benang dan memastikan produk yang dihasilkan bersih dan berkualitas.
Dalam menjalankan tugasnya, penggulung benang juga perlu mematuhi persyaratan yang ditetapkan dalam prosedur kerja. Mereka harus mengikuti petunjuk dengan cermat, mulai dari pengaturan mesin hingga pengecekan benang. Keakuratan dan kepatuhan terhadap prosedur-prosedur ini sangat penting untuk menjaga kualitas produk akhir.
Abdul Khoir, 2018, Analisa Perancangan Sistem Transmisi Pada Alat Pemotong Kentang Mustopa Kapasitas 15 Kg/ Jam, Skripsi, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Tangerang.
Agus Nurjaman, Zaenal Abidin. Analisis Mesin Pemutar Es Krim Dengan Sistem Control Timer. Jurnal Media Teknologi, Vol. 06 No. 01 Agustus 2019.
Gugun Gundara, Slamet Riyadi. Rancang Bangun Mesin Parut Kelapa Skala Rumah Tangga Dengan Motor Listrik 220 Volt. Jurnal Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Metro, Vol. 6 No. 1. 2017. p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2477-250X.
Irdam, Dani Setiawan, Fransiskus Odi, Sri Rahayu, W.K. Rancang bangun mesin penyuwir daging untuk bahan baku abon. Jurnal ilmiah teknik mesin, Vol. 10, no. 1, November 2018, ISSN : 2085-8817.
Khurmi, R, S., Gupta, J, K, Machine Design. Eurasia Publising House, New Delhi, 2005.
Langgie Janu Hirandhi, Bambang Sugiyantoro, Harnoko. Pengaruh Jumlah Kutub Pada Model Motor Induksi Dengan Supply Satu Fase. Jurnal Penelitian Teknik Elektro, Vol. 3 No.4 Desember 2010.
Rahmat Cahyono, Dody Yulianto, Syawaldi. Perancangan Mesin Pengaduk Tepung Tipe Horizontal Dengan Menggunakan Motor Listrik Sebagai Penggerak. Journal Renewable Energy & Mechanics (REM), Vol.01 No.02 2018:48-67, E-ISSN: 2614-8315.
Ryan Rinaldi, 2018, Analisa Sistem Transmisi Pulley Dan V-Belt Terhadap Turbin Pelton Dalam Menghasilkan Listrik Skala Laboratorium Berkapasitas 50 Watt, Skripsi, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Tangerang.
Samhuddin, Muhammad Hasbi, Jamiludin. Perencanaan Sistem Transmisi Alat Peniris Pada Mesin Pengering Helm. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin, Vol. 3, No. 1, Maret 2018, e-ISSN: 2502-8944.
Sri Endah Susilowati. Desain Kopling Untuk Mesin Diesel Daihatsu 6DLM-24. Jurnal Kajian Teknologi, Vol. 10 Nomor 2 Juli 2014.
Jenis alat tenun
Kegiatan menenun kain pada umumnya dilakukan oleh para perempuan atau ibu rumah tangga. Proses penenunannya juga tidak asal, mereka harus pandai mengatur benang, dan menciptakan motif yang rumit. Alat tenun yang digunakan pun harus aktif di bergerak. Untuk mengetahui jenis alat tenun untuk membuat kain tenun, mari kita simak pembahasannya sebagai berikut.
Alat tenun tradisional atau yang sering disebut sebagai gedogan menjadi awal mula alat yang digunakan untuk menenun. Mekanisme alat tenun tradisional ini sangat sederhana. Alat ini dibuat dari rancangan kayu dan juga bambu. Bentuk dari alat tenun ini dipakai dalam keadaan duduk lesehan dengan kaki membujur.
Jenis alat tenun tradisional ini terdiri dari beberapa bagian dengan fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah bagiannya :
Tags: benang mesin