Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Minyak Mesin Jahit
7 Tips Merawat Mesin Jahit
Mesin jahit tidak dapat dipakai selama 24 jam secara terus-menerus tanpa istirahat. Ingat! Mesin juga butuh istirahat seperti halnya manusia. Jadi, apabila mesin jahit tersebut dalam penggunaannya terlalu dipaksakan, dinamo mesin jahit atau komponen di dalamnya dapat rusak dengan cepat.
Untuk menghindari hal tersebut, pakailah mesin jahit dengan sewajarnya. Semakin tebal bahan kain yang dijahit, maka semakin cepat mesin menjadi panas. Apabila dirasakan bodi mesin panas, sebaiknya istirahatkan mesin jahit kamu dengan mematikan mesin dan tunggu sampai mesin tidak panas untuk menggunakannya kembali.
Berbagai Kerusakan Mesin Jahit dan Cara Mengatasinya
Ada banyak jenis kerusakan yang dapat terjadi pada mesin jahit, baik dari mesin jahit itu sendiri maupun yang berhubungan dengan jarum dan benang. Seperti penjelasan berikut:
1. Mesin Berisik
Biasanya hal ini terjadi mesin menjadi kotor akibat debu yang bertumpuk dan menyangkut di mesin. Termasuk juga sisa benang yang dipakai yang bisa membuat gigi mesin terganggu. Apalagi jika penggunaan minyak pelumas yang kurang berkualitas. Gesekan seperti ini bisa menimbulkan bunyi.
Cara mengatasinya cukup mudah namun memang harus dilakukan secara rutin, yaitu dengan membersihkan mesin dari bekas benang atau serat kain. Gunakan sikat gigi atau sikat kecil yang halus agar bisa mengangkat semua serpihan serat dan debu yang bersarang.
Gunakan minyak pelumas yang bermutu baik yang memang disesuaikan untuk mesin jahit. Jangan memberikan pelumas secara berlebihan agar tidak memberikan noda minyak pada kain.
2. Mesin Tidak Mau Menjahit
Jika masalah ini terjadi, solusinya adalah dengan memperhatikan “needle hook” yaitu tempat di mana jarum bekerja. Bukalah sekoci dan perhatikan apakah ada benang yang kusut. Karena biasanya masalah ini disebabkan oleh benang kusut yang menghalangi hook bekerja.
3. Pergerakan Kain Tidak Lancar
Meskipun bisa disebabkan oleh beberapa hal yang berbeda, namun umumnya masalah ini diakibatkan oleh tumpukan serat kain pada gigi penyuap. Hal lain adalah akibat gigi penyuap tidak sesuai tinggi rendahnya.
3. Cek keausan mesin
Mengecek keausan mesin merupakan cara terbaik yang dapat dilakukan untuk menjaga mesin jahit agar tetap awet. Lakukan pengecekan secara berkala dan berikan minyak pada bagian mesin jahit yang sering bergesekan, terutama bagian dalam. Pada mesin jahit otomatis atau elektrik, kamu tidak perlu terlalu sering memberikan minyak.
Berbeda dengan mesin jahit manual yang harus diberi minyak pelumas dengan jumlah yang lebih banyak. Sebab, mesin jahit manual menggunakan tenaga manusia sebagai penggeraknya. Jika mesin ini kekurangan pelumas, tentu saja akan sulit digerakan. Komponen dalam mesin jahit manual juga terbilang cukup sensitif terhadap keausan ini.
Jarum Mesin Jahit Tepi Industri
Jarum merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam mesin jahit tepi industri. Jarum yang digunakan harus sesuai dengan jenis kain yang akan dijahit agar hasilnya menjadi lebih rapi dan kuat. Berikut adalah beberapa jenis jarum yang biasa digunakan pada mesin jahit tepi industri:
- Jarum universal: digunakan untuk menjahit berbagai jenis kain, baik yang tipis maupun tebal.
- Jarum stretch: digunakan untuk menjahit kain yang elastis seperti jersey atau lycra.
- Jarum denim: digunakan untuk menjahit kain jeans atau kanvas.
- Jarum quilting: digunakan untuk menjahit kain quilting atau patchwork.
Pemilihan jarum yang tepat akan mempengaruhi hasil akhir dari produk yang dijahit. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan jarum yang sesuai dengan jenis kain yang akan dijahit.
Tags: jahit mesin minyak