Modal Membuka Usaha Jahit - Panduan Lengkap untuk Memulai Bisnis Jahit Anda Sendiri
Perhitungan modal usaha menjahit dan estimasi BEP
Berikut disajikan beberapa perhitungan modal, pendapatan, keuntungan dan estimasi balik modal usaha jahit ini:
Investasi dan modal bisnis menjahit
Yang pertama, Anda perlu menyiapkan:
- Mesin jahit seharga Rp 2.250.000,-.
- Mesin obras seharga Rp 1.000.000,-.
- Gunting kain, benang, kertas seharga Rp 125.000,-.
- Benang jahit berbagai warna dasar seharga Rp 70.000,-.
- Benang obras berbagai warna nasar seharga Rp 50.000,-.
- 1 set jarum, pendedel, kapur, penggaris, dll. seharga Rp 100.000,-.
Investasi di awalnya adalah Rp 3.595.000,-.
Dengan investasi ini, Anda sudah bisa mulai buka usaha jasa menjahit.
Namun sebelum itu, jangan lupa hitung biaya operasional bulanannya berupa listrik, misalnya sebesar Rp 150.000,-. Sehingga total awalnya adalah Rp 3.745.000,-.
Modal awal 3 jutaan ini hampir sama dengan modal usaha ternak kroto yang merupakan salah satu bisnis non jasa dengan omzet puluhan juta.
Pendapatan per bulan
Misalnya, sehari Anda bisa mengerjakan 3 potong baju dengan upah per baju rata-rata Rp 60.000,-. Maka sehari, Anda akan mengumpulkan uang 3 x Rp 60.000,- = Rp 180.000,-.
Artinya, dalam sebulan dengan asumsi libur di hari minggu (4 hari) adalah Rp 180.000,- x 26 = Rp 4.680.000,-.
BEP (break event point)
Dengan pendapatan di bulan pertama ini, berarti modal dan investasi yang dikeluarkan sudah langsung BEP. Bahkan, Anda masih punya sisa dana sebesar:
Rp 4.680.000,- – Rp 3.745.000,- = Rp 935.000,-
Uang ini sudah lebih dari cukup untuk membeli benang atau barang-barang keperluan lainnya seperti kancing, resleting, dll.

6 Langkah Memulai Usaha Menjahit Pakaian
Peluang usaha menjahit rumahan dapat Anda lakukan di rumah dengan mudah. Dengan ilmu dan keterampilan menjahit dasar, Anda sudah bisa membuka usaha ini. Berikut ini ada beberapa hal yang dibutuhkan agar bisa menjahit dengan lancar.
Baca juga: 8 Cara Jual Barang Antik Agar Bisa Laku Mahal1. Kuasai Ilmu Dasar Menjahit
Mungkin sedari awal Anda sudah memiliki ketertarikan dan bakat menjahit. Bakat saja belum cukup, Anda harus mengasah keterampilan menjahit sebagai bekal membuka bisnis. Menjahit bukan semata hanya perkara menyatukan dua potong kain menjadi satu.
Jika merasa keahlian masih kurang, Anda dapat mengikuti kursus pelatihan khusus menjahit terlebih dahulu. Atau, latihan otodidak di rumah menggunakan beragam pola dan jenis kain. Anda bisa melihat dan belajar dari internet tentang berbagai jenis pola dan desain model pakaian.
2. Survei Target Pasar
Mengapa harus menentukan sejak awal target pasar? Karena untuk menjahit baju formal tertentu, Anda membutuhkan teknik tingkat lanjut dalam merealisasikan desain baju sesuai keinginan pelanggan. Maka target konsumennya tentu berbeda.
Misalnya jika ingin berfokus membuat baju pesta dan kebaya, Anda harus menguasai teknik payet dan drapery. Namun bila target konsumen adalah tetangga sekitar rumah, cukup dengan kemampuan dasar membuat pakaian.
Pada awal memulainya, target konsumen Anda mungkin terbatas. Akan tetapi jika hasil jahitan bagus, yakinlah usaha jahit rumahan milik Anda tidak akan sepi pelanggan. Karena promosi paling mudah dan cepat adalah melalui mulut ke mulut. Jika satu orang pelanggan puas, pasti akan bercerita kepada orang lain.
3. Harga Terjangkau
Anda bisa mencari tahu ongkos jahit yang dibanderol oleh penjahit senior untuk satu jahitan mereka. Tetapi juga jangan memasang tarif harga yang terlalu rendah, karena dapat merugikan Anda nantinya. Harga tentu harus sebanding dengan kualitas.

Tags: jahit usaha