... 7 Nama Lain Benang Sari untuk Kerajinan dan DIY Anda - Temukan Pilihan Terbaik! 🧵

Pelajaran Penting tentang Nama Alternatif untuk Benang Sari dalam Kerajinan Jahit dan DIY

Bagian-bagian Bunga Beserta Fungsinya

Berikut bagian-bagian bunga lengkap dengan fungsinya.

1. Kelopak Bunga

Kelopak bunga atau calyx merupakan bagian terluar berwarna hijau seperti daun atau kecoklatan. Bagian ini berfungsi melindungi mahkota pada saat kuncup. Kelopak bunga akan membuka pada saat mahkota bunga mekar sempurna. Pada dasarnya, kelopak bunga merupakan modifikasi dari daun.

2. Mahkota Bunga

Mahkota bunga merupakan bagian paling mudah dikenal. Fungsi bagian ini adalah membantu penyerbukan dengan menarik perhatian para serangga agar hinggap. Tugas lainnya melindungi alat reproduksi bunga (putik dan benang sari). Petal atau kelopak pada mahkota bunga umumnya berjumlah 5 helai dan terletak pada lingkar dalam kelopak bunga.

3. Kepala Putik

4. Tangkai Putik

Tangkai putik adalah saluran penghubung antara kepala putik dan ovarium. Fungsinya adalah menyangga kepala putik agar bisa berdiri tegak dan tetap pada posisinya. Bagian ini memiliki tabung serbuk sari yang digunakan untuk membantu proses pembuahan dengan mengantarkan

polen ke bagian bakal buah.

5. Benang Sari

Selain putik, bagian bunga yang berfungsi sebagai organ reproduksi adalah benang sari. Jika putik adalah betina, benang sari adalah si jantan.

Bagian ini memiliki anter atau kepala sari untuk menyimpan serbuk sari, polen atau serbuk sari untuk penyerbukan, dan filamen atau tangkai sari untuk membantu proses reproduksi.

6. Bakal Biji

7. Bakal Buah

Sebenarnya bakal buah masih satu bagian dengan putik. Akan tetapi, organ ini memiliki fungsi penting sehingga diklasifikasikan menjadi komponen tersendiri.

8. Dasar Bunga

9. Tangkai Bunga

Sama seperti dasar bunga, tangkai berfungsi sebagai penyokong dan penghubung antara bunga dengan ranting. Tangkai bunga memiliki diameter berbeda-beda sesuai dengan jenisnya.

Jenis-jenis Bunga

Berikut jenis-jenis bunga secara lengkap.

Berdasarkan Segi Kelengkapan Perhiasan Bunga

  1. Bunga lengkap (complete flower), yaitu bunga yang memiliki keempat macam organ atau bagian bunga, antara lain yakni sepal, petal, stamen, dan putik (pistilum).
  2. Bunga tak lengkap (incomplete flower), yaitu bunga yang kehilangan satu atau lebih bagian bunga.

Berdasarkan pada Kehadiran Ada atau Tidak Adanya Bagian Steril pada Bunga

  1. Bunga sempurna (perfect flower), merupakan bunga yang kedua bagian fertil atau reproduksinya (stamen dan pistilum) ada dalam satu bunga. Bunga seperti ini , disebut bunga hermaphrodit.
  2. Bunga tidak sempurna (imperfect flower), merupakan bunga yang hanya memiliki satu macam alat reproduksi (stamen atau pistilum). Bunga seperti ini disebut bunga uniseksual.

Berdasarkan Segi Simetri Spesialisasi yang Melibatkan Perubahan Struktural Adaptif

  1. Bunga aktinomorf, merupakan bunga yang memiliki banyak bidang bagi atau radial simetri, misal bunga Hibiscus Rosa Sinensis (Bunga Sepatu) hingga Portulaca Grandiflora.
  2. Bunga zigomorf, merupakan bunga yang memiliki satu bidang bagi atau bersifat bilateral simetri. Sebagai misal, bunga dari suku Fabaceae (leguminosae) dan Orchidaceae (anggrek-anggrekan)

Berdasarkan Letak Ovarium Terhadap Perhiasan Bunga Berdasarkan Posisi Ovarium pada Bunga

  1. Bunga hipoginus, merupakan bunga yang bagian kaliks, korola, dan stamen yang menempel pada dasar bunga (reseptakel) di bawah (hypo) ginesium. Posisi ovarium superus letaknya lebih tinggi dibandingkan perhiasan bunga.
  2. Bunga periginus, merupakan bunga dengan perhiasan bunga dan stamen sejajar dengan ovarium. Bagian dasar bunga, biasanya membentuk pemanjangan (hipantium). Hipantium berbentuk cawan mengelilingi ovarium.
  3. Bunga epiginus, merupakan bunga yang memiliki perhiasan bunga, serta stamen terletak di atas ginesium, ovarium inferus.

Penyerbukan berdasarkan Serbuk Sarinya

Penyerbukan juga dapat dibedakan berdasarkan asal serbuk sarinya. Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi 4 macam yaitu penyerbukan sendiri (autogami), penyerbukan tetangga (geitonogami, penyerbukan silang (alogami).,dan penyerbukan bastar (hybridogamy). Berikut ini uraiannya.

1. Penyerbukan Sendiri (Autogami)

Penyerbukan sendiri atau Autogami adalah penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari dan putik berasal dari satu bunga itu sendiri. Penyerbukan sendiri umumnya tidak menghasilkan keturunan yang bervariasi. Ciri-ciri bunganya termasuk bunga sempurna (hermaprodit), memiliki kelamin ganda dalam satu bunga.

2. Penyerbukan Tetangga (Geitonogami)

Penyerbukan tetangga atau Geitonogami adalah proses penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang masih dalam satu tanaman. Penyerbukan tetangga terjadi karena bunga jantan dan bunga betina pada tumbuhan tersebut tidak berada dalam satu bunga. Contoh penyerbukan tetangga terjadi pada tumbuhan jagung dan kelapa.

3. Penyerbukan Silang (Alogami)

Penyerbukan silang atau Alogami adalah proses penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga tanaman lain yang masih sejenis. Penyerbukan silang umumnya menghasilkan variasi keturunan karena terjadi perpaduan sifat dari dua tumbuhan induk. Persilangan bunga merah dan putih menghasilkan bunga putih, merah dan merah muda. Contoh penyerbukan silang terjadi pada tanaman anggur, nanas, pepaya, jagung, dan tebu

4. Penyerbukan Bastar (Hybridogamy)

Penyerbukan bastar atau Hybridogamy adalah penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari jatuh di kepala putik pada bunga lain yang berbeda jenis tanamannya dan hanya dapat dilakukan pada tumbuhan yang masih dekat hubungan kekerabatannya. Contohnya penyerbukan bastar misalnya serbuk sari cabai jatuh pada putik tomat atau sebaliknya.


Tags: benang nama

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia