"Nyeri Perut Setelah Operasi Caesar - Penyebab dan Penanganannya"
Infeksi bakteri
Freepik
Infeksi menjadi penyebab utama terjadinya nyeri pada bekas operasi caesar. Terutama jika ada mikroba berbahaya yang bersentuhan dengan luka, yang bisa langsung menyebabkan infeksi.
Salah satunya adalah bakteri Staphylococcus aureus. Dilansir Medical News Today, bakteri tersebut adalah jenis mikroba yang paling umum menyebabkan infeksi pada bekas operasi caesar.
Jenis bakteri umum lainnya yang dapat menyebabkan infeksi termasuk Enterococcus dan Escherichia coli. Antibiotik menjadi salah satu pengobatan untuk infeksi bakteri, namun pastikan Mama hanya mengonsumsinya atas saran dan resep dokter.
Editors' Pick
Tanda luka caesar sembuh
"Ini bukan berarti bahwa Anda kembali menjadi orang yang sama seperti sebelum hamil," kata Shannon Smith, ob-gyn di Brigham Faulkner Ob/Gyn Associates di Boston.
Menurut Smith, tubuh ibu yang melahirkan pasti akan berubah baik karena mengandung maupun dari jenis persalinan apa pun yang dilakukan saat melahirkan anak-anak.
Bunda mungkin juga masih merasakan kesemutan dan mati rasa di sekitar sayatan. Hal ini bisa memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk hilang, karena saraf kecil di kulit membutuhkan waktu lama untuk pulih. Tidak ada yang bisa dilakukan untuk mempercepat prosesnya, tapi itu normal saja.
Sementara itu, untuk luka caesar, Bunda dapat melihat tanda-tanda yang menunjukkan luka operasi caesar sembuh seperti:
"Bekas luka operasi caesar akan mencapai 80 persen dari kekuatannya pada minggu ke-6. Namun, bisa memakan waktu setidaknya satu tahun bagi bekas luka untuk menetap dan memperlihatkan penampilannya secara permanen," kata Alexander Zuriarrain, ahli bedah plastik bersertifikat di Florida, dikutip dari What to Expect.
Warna kemerahan dari bekas luka ini perlahan akan berubah menjadi warna merah muda dan kemudian berubah lagi menyesuaikan warna kulit.
Apabila kulit Bunda berwarna agak gelap, biasanya warna bekas luka akan berubah menjadi lebih gelap dibandingkan warna kulit di sekitarnya. Perubahan warna ini biasanya diiringi juga dengan hilangnya pembengkakan di bekas luka operasi.
2. Bekas luka operasi tidak terasa nyeri
Rasa nyeri ini tentunya disebabkan bekas luka yang belum kering dan jaringan di sekitar belum menyatu dengan sempurna. Melansir dari Web MD, jika nyeri di area bekas luka sudah tidak lagi Bunda rasakan, maka dapat dikatakan luka operasi sudah sembuh.
Nyeri yang dirasakan akan berkurang sedikit demi sedikit dan jika sudah benar-benar sembuh, rasa nyeri tak akan terasa sama sekali bahkan saat bekas operasi disentuh.
Ciri jahitan caesar robek
Pixabay/ElasticComputeFarm
Berikut ini beberapa ciri jahitan caesar robek akibat infeksi, hingga menimbulkan nanah:
- Tubuh mengalami demam.
- Mengalami nyeri perut atau kram.
- Bekas jahitan mulai berwarna kemerahan.
- Bekas jahitan caesar terasa bengkak dan mengeras.
- Muncul nyeri pada beberapa bagian bekas jahitan.
- Keluar nanah dari bekas jahitan.
- Bekas jahitan operasi mengeluarkan darah.
Dokter Ngakan Ketut menambahkan jika ada juga kemungkinan muncul keputihan berbau busuk. Ini terjadi karena adanya infeksi pada organ kewanitaan atau yang disebut dengan endometritis.
Editors' Pick
Apa penyebab jahitan caesar robek hingga bernanah?
Dok. RS Permata Bekasi
dr. Ngakan Ketut Darmawan Sp.OG - Dokter Spesialis Obgyn Rumah Sakit Permata Bekasi (RSPB)Menurut dokter Ngakan Ketut Darmawan Sp.OG, jahitan caesar robek hingga keluar nanah dapat terjadi karena adanya infeksi di bagian dalam, yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus Aureus.
Selain bakteri, dokter Ngakan menjelaskan kalau jahitan caesar yang robek juga bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Misalnya saja, masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes melitus, infeksi pada cairan ketuban, hingga riwayat operasi caesar sebelumnya.
Tags: jahit caesar nyeri