Pantangan dan Perawatan Wajah Setelah Melakukan Benang Wajah - Panduan DIY dan Poin Penting
Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Melakukan Tanam Benang
Tanam benang memang bisa membantu meremajakan kulit wajah. Ketimbang operasi plastik, mengencangkan wajah dengan cara ini masih dapat dikatakan terjangkau.
Namun, efek peremajaan kulit dengan metode tanam benang hanya bersifat sementara. Hasilnya hanya akan bertahan 12 tahun saja, sehingga Anda mungkin perlu untuk melakukan tanam benang kembali guna menjaga tampilan kulit tetap terlihat muda.
Karena hasil dari tanam benang terbilang natural dan hanya dapat menarik kulit sekitar beberapa milimieter saja, tanam benang idealnya dilakukan ketika usia mendekati 40 tahun.
Jika sudah menginjak usia 55 tahun ke atas, disarankan untuk melakukan perawatan lain yang cenderung memberikan hasil yang maksimal dalam mengencangkan wajah, misalnya facelift.
Itulah penjelasan singkat mengenai tanam benang yang perlu Anda ketahui. Bila Anda tertarik melakukannya, disarankan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu, agar dokter dapat menilai apakah prosedur ini cocok diterapkan pada kondisi kulit Anda.
Apa itu Tanam Benang?
Tanam benang adalah prosedur kecantikan untuk mengencangkan dan meremajakan kulit tanpa operasi. Cara melakukan tanam benang adalah dengan ‘menjahit’ benang berbahan polydioxanone (PDA) di bawah kulit lalu menariknya hingga menimbulkan efek pengencangan kulit.
Tanam benang juga disebut dengan threading lift atau barbed suture lift. Prosedur thread lift dapat mengencangkan kulit pada bagian alis, pipi, dan payudara, namun lebih difokuskan untuk kulit wajah bagian tengah, rahang, dan kulit leher.
Prosedur thread lift sebenarnya sudah ada sejak tahun 1990-an, namun baru populer beberapa tahun belakangan karena pengaruh teknologi dan inovasi bahan yang lebih aman dan efektif. Banyak orang lebih memilih prosedur thread lift karena minim invasif (tanpa pembedahan), lebih cepat dibandingkan dengan facelift (operasi wajah), dan memberi manfaat ganda untuk peremajaan kulit.
Mengenal Tanam Benang Hidung: Prosedur, Biaya, Efek Samping
Simak informasi prosedur tanam benang hidung berikut ini, mulai dari harga, efek samping, hingga cara menghilangkannya.
tirto.id - Tanam benang hidung atau nose thread lift adalah istilah untuk merujuk prosedur non-bedah yang dilakukan untuk meningkatkan penampilan hidung. Umumnya bertujuan untuk merubah bentuk hidung sesuai keinginan pasien.
Dilansir Mayo Clinic, dokter bedah plastik menempatkan benang kelas medis di bawah kulit hidung untuk mengubah kontur hidung. Benang ini mengaktifkan respons penyembuhan alami tubuh, memicu peningkatan kolagen.
Benang tersedia dalam beberapa bahan dan panjang yang berbeda. Benang yang digunakan biasanya terbuat dari bahan yang dapat diserap oleh tubuh, seperti polidioxanone (PDO) atau bahan yang serupa.
Prosedur ini lebih minim invasif daripada operasi plastik hidung tradisional dan memiliki waktu pemulihan yang lebih singkat.
Dokter spesialisasi bedah plastik wajah, Dr. Edward Gross menjelaskan melalui laman Primera Plastic Surgery bahwa tanam benang hidung adalah prosedur yang dikembangkan sebagai alternatif dari filler hidung atau "operasi hidung cair".
Filler efektif dalam beberapa kasus untuk menaikkan pangkal hidung atau mempertegasnya, namun teknik ini dapat menimbulkan beberapa komplikasi serius jika dilakukan dengan tidak benar.
Meski demikian, bukan berarti tanam benang hidung tidak memiliki efek samping sama sekali. Seperti halnya prosedur kosmetik lainnya, ada risiko dan komplikasi yang perlu dipertimbangkan, dan hasilnya bisa bervariasi tergantung pada teknik yang digunakan dan respons individu terhadap prosedur tersebut.
Tags: benang tangan setelah wajah