Mengupas Sulam Alis - Panduan DIY untuk Seni Jahit dengan Jarum
Bagaimana prosedur sulam alis?
Untuk mendapatkan alis idaman, Anda mungkin akan memerlukan beberapa kali sesi sulam alis.
Pada sesi pertama, teknisi akan membersihkan rambut-rambut halus pada alis Anda untuk memetakan bentuk alis yang sesuai dengan wajah Anda.
Kemudian, teknisi akan mengoleskan krim anestesi pada kedua alis untuk meringankan rasa nyeri yang mungkin Anda alami selama proses sulam.
Krim ini akan membuat area alis Anda mati rasa, tapi Anda tidak perlu khawatir akan hal tersebut.
Lewat sayatan ini, teknisi dapat menyisipkan pigmen warna sesuai jalur alis tersebut.
Warna alis juga akan memudar dalam dua minggu pertama. Maka dari itu, Anda akan memerlukan prosedur lanjutan untuk menyempurnakan hasilnya.
Selama menunggu prosedur selanjutnya, Anda tidak boleh menggaruk ataupun menggosok alis. Anda juga tidak boleh melakukan eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati di bagian alis.
Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan bentuk alis Anda yang baru.
Pada sesi kedua, teknisi akan mengulangi proses pengirisan untuk menambahkan beberapa pigmen baru dan menggelapkan kembali warna alis Anda.
- Oleskan minyak kelapa ke alis dua kali sehari sampai pulih.
- Jaga alis agar tetap bersih dan kering.
- Jangan gunakan make-up pada alis selama seminggu.
- Kurangi aktivitas fisik berlebih dan udara panas agar alis tak berkeringat.
- Hindari matahari langsung.
Plus Minus Cara Menyulam Alis dengan Sulam Alis Microblading
Cara menyulam alis dengan microblading sudah cukup lama dikenal di Indonesia. Ini merupakan proses yang dipilih oleh sebagian wanita untuk mendapatkan alis yang cantik dan rapi.
Pasalnya, tak semua wanita lahir dengan alis yang tebal, cantik, dan rapi. Ada yang alisnya tipis bahkan tak berambut. Ada pula yang tebal, tapi tidak terlihat rapi sama sekali.
Membuat gambar alis yang bagus pakai pensil alis memang menjadi solusi yang lumayan menguntungkan, tapi tak semua orang bisa menggambar alis dengan bagus. Sulit sudah pasti. Takut tidak simetris kanan dan kiri. Takut ini itu.
Belum lagi masalah waktu, menggambar alis membutuhkan waktu yang cukup lama buat para pemula. Kalau dituntut untuk tampil dengan riasan yang selalu ON, ini akan menyita banyak waktu dan bisa jadi mengganggu kegiatan lainnya.
Maka dari itu, sulam alis disinyalir bisa menjadi solusi kekinian yang menawarkan alis yang bagus tanpa memakan banyak waktu. Sebab, sulam alis bisa membuat alis terlihat tebal dengan presisi yang baik.
Kita pun tidak perlu mengoreksi makeup terus-terusan.
Apakah hanya itu keuntungan dari microblading alis? Mari sama-sama kita kenalan dengan proses ini secara lebih detail.
Kekurangan microblading alis
Berikut adalah kekurangan eyebrow microblading:
Masih banyak wanita yang beranggapan bahwa sulam alis dan tato alis itu sama. Padahal keduanya sangat berbeda. Meski sama-sama memiliki tujuan membentuk alis supaya tak perlu digambar pakai pensil alis, proses dan hasil dari dua perawatan ini berbeda jauh.
Tato alis biasanya dilakukan menggunakan mesin dengan memasukkan tinta secara langsung ke lapisan kulit keempat. Rasa sakit yang muncul akibat treatment ini tentu lebih sakit dibanding microblading eyebrow.
Tak hanya itu, tato alis juga memberikan hasil alis yang memiliki kesan kaku dan ngeblok. Sebab memang teknik yang dipakai adalah blocking.
Dalam membuat tato di alis, alis asli harus dicukur habis. Proses penyembuhannya sebenarnya hampir sama, yakni 4 minggu sampai 6 minggu untuk sembuh total.
Itulah sekilas tentang sulam alis microblading yang bisa menjadi solusi cara menyulam alis bagi Anda yang kesulitan membuat gambar alis yang bagus setiap hari.
Efek Samping Sulam Alis
Melansir dari Society of The Permanent Cosmetics Professional (SPCP), kemungkinan masalah dengan prosedur riasan permanen jarang terjadi jika semua standar kesehatan dipatuhi, terutama dalam hal desinfeksi dan sterilisasi peralatan.
Studi dalam jurnal Clinical Interventions in Aging menegaskan bahwa tato kosmetik seperti sulam alis memiliki risiko yang sama dengan jenis prosedur tato lainnya.
Melansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa contoh risiko yang dapat terjadi saat melakukan tato atau sulam alis, yaitu:
- Dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit, seperti ruam gatal,
- Infeksi pada kulit,
- Iritasi,
- Masalah kulit seperti granuloma dan keloid,
- Menggunakan alat yang tidak steril, kemungkinan dapat menyebabkan penyakit hepatitis B dan C,
Melakukan perawatan dan mengonsumsi obat-obatan diperlukan jika Moms mengalami reaksi alergi dan mengalami infeksi, atau masalah kulit lain di sekitar area alis yang disulam.
Pada dasarnya, risiko tersebut dapat diminimalkan jika konsumen dan penyulam alis mengetahui risiko-risiko tersebut.
Tags: sulam alis peel