... Panduan Praktis: Cara Penenunan Benang Menjadi Kain untuk Pekerjaan Suntikan dan DIY

Mengubah Benang menjadi Karya Seni - Keindahan Penenunan dalam Dunia Kerajinan Tangan

Sejarah Kain Sutra

Kemudian seiring zaman dan semakin berlanjutnya usaha dan kepandaian manusia, semakin maju pula cara mereka memproduksi pakaian mereka sendiri. Manusia mulai memintal benang dari bulu domba. Kemudian dari benang mereka menenunnya hingga menjadi sebuah kain.

Seiring waktu pula, manusia juga mulai memanfaatkan buah kapas, serat nanas, serat pelepah pisang, maupun bahan lain sebagai alternatif pengganti kulit binatang untuk dijadikannya sebagai bahan sandang.

Kemudian mereka menjemur kulit tersebut hingga kering, dan menjahitnya dengan jarum yang terbuat dari tulang sebelum memakainya.

Dahulu sekali, manusia membuat pakaiannya dengan menggunakan kulit binatang sebagai bahan utamanya. Dalam proses produksi kain sutra mereka menggunakan batu tajam untuk memperhalus kulit binatang tersebut.

Namun, tahukah kalian dari mana asal penggunaan kepompong ulat sutra menjadi bahan pakaian? Menurut sejarah, kain sutra ini berasal dari Cina antara 4000 hingga 3000 tahun sebelum masehi. Bukti awal penemuan sutra dapat kalian jumpai di situs budaya Yangshao, di Shanxi, Provinsi Henan, Cina. Sekitar abad ke-27, bangsa Cina tidak hanya menggunakan sutra untuk pakaian saja, namun juga mengaplikasikannya ke dalam tulisan.

Nah, barulah pada abad ke-30 SM produksi kain sutra berkembang ke Jepang hingga ke Arab. Pada saat Perang Salib, produksi sutra mulai memasuki pasar Eropa Barat, khususnya Italia.

Produksi sutra sempat terhenti karena banyaknya wabah penyakit yang menyerang ulat sutra. Hingga pada akhirnya pada abad ke-20, Cina dan Jepang mulai memproduksi sutra kembali. Dan hingga kini, Cina menjadi negara produsen sutra terbesar di dunia.

Proses Pemintalan Benang Tekstil (Spinning)

Blowing

Terjadi pembukaan serat, pembersihan, dan pencampuran serat → menjadi lap. Pada mesin ini yang pertama di lalui oleh material serat, gumpalan-gumpalan serat mengalami pembukaan dan pembersihan.

Jika dilihat dari fungsinya mesin blowing ini mempunyai fungsi sebagai Mesin Pembuka (opening) dan sebagai Mesin Pencampur (mixing). Prinsip kerja mesin tersebut adalah mesin berjalan disamping lay down dan membuka atau menghisap kapas yang ada dilay down 1.2mm atau sesuai program yang diset pada mesin tersebut.

Carding

Fungsi Mesin Carding:

Drawing

Terjadi proses perangkapan, penarikan, dan peregangan → sliver lebih rata. Mesin ini merupakan mesin yang memperoses sliver hasil dari mesin carding dengan cara merangkap dan menarik (Drawing) sesuai dengan no yang di kehendaki.

Adapun tujuan dan prinsip kerja mesin tersebut adalah:
  1. Untuk memproses merangkap sliver carding dan mendraftnya dengan tujuan mendapatkn sliver yang rata
  2. Quality sliver yang dihasilkan dari setiap mesin carding tidak akan sama antara satu mesin dengan mesin yang lain baik itu berupa ketebalan ataupun jumlah Nep setiap gramnya. Untuk mendapatkan hasil yang rata maka sliver hasil mesin carding tersebut diproses lagi di mesin drawing, dimana beberapa sliver hasil dari carding disatukan dan di Draft menjadi nomer tertentu sehingga kekurangan/ kelemahan dari satu sliver akan tertutupi oleh sliver lainnya.

Tags: benang

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia