Pengarang Kitab Sulam Taufiq - Karya Inspiratif dalam Seni Sulaman dan DIY
Perkembangan Kitab Sullam Taufiq
Banyak ulama yang memberi perhatian khusus terhadap perkembangan Kitab Sullam Taufiq. Hal ini terlihat betapa Kitab Sullam at-Taufiq disyarah, diringkas dan diterjemahkan kembali oleh ulama lainnya.
Beberapa ulama mensyarah dengan lebih luas lagi isi Kitab Sullam Taufiq. Ada juga yang meringkas lagi isi Sullam Taufiq yang pada dasarnya memang sudah ringkas. Dan ada juga yang membuat dalam versi lain agar lebih mudah diingat yaitu bentuk nazam atau syair.
Di Indonesia, ada seorang ulama yang berasal dari Pasuruan berhasil melahirkan sebuah karya dalam versi Syair. Kitab tersebut dinamakan dengan Mandhumah Sullam at-Taufiq karya K.H. Abdul Hamid.
Salah satu kitab ringkasan dari Sullam Taufiq adalah Kitab Mukhtasar Abdullah al-Harari al-Habasyi al-Kafi bi ‘ilmi al-Din al-Dharuri. Menarik untuk disimak, kitab ringkasan ini selanjutnya disyarah kembali oleh penulisnya. Uniknya lagi, ringkasan tersebut juga disyarah oleh ulama lain yaitu Abdullah al-Syaibi.
Diantara judul kitab yang mensyarah Kitab Sullam Taufiq yaitu Mirqatu al-Shu’udi al-Tashdiq fi Syarhi Sullam al-Taufiq Karya Syekh Nawawi al-Bantani. Kitab Syarhu Sullam Taufiq karya Abdullah al-Harari. Kitab Is’ad al-Rafiq wa Bughyatu al-Shiddiq karya Babashil.
Tahqiq Kitab Sullam Taufiq
Pada perkembangan selanjutnya, Kitab Sullam Taufiq ini ditahqiq oleh Sibth al-Jilani. Pentahqiqan ini dilandasi pada lima manuskrip yang tersimpan di perpustakaan Al-Ahqaf, Tarim, Yaman. Bermodalkan lima manuskrip ini dan ditambah tiga cetakan yang sudah lama beredar, lahirlah Kitab Sullam Taufiq dalam versi yang lebih terstruktur
Pengarang kitab sulam taufiq
Berikut adalah sekilas biografi dan jawaban pertanyaan dari siapakah pengarang sulamut taufiq? Bagi kalangan pondok pesantren yang diajarkan kitab kuning, maka dimungkinkan tau siapa mushonif atau
Kitab ini disusun oleh Abdullah bin Husain bin Tohir Ba Alawi. Dilahirkan di daerah Tarim, Hadramaut, Yaman pada 1777 M bertepatan dengan 1191 Hijriah dan beliau meninggal di Tahun 1855 Masehi atau 1272 Hijriah. Abdullah Bin Husain hidup di wilayah Yaman dan Hijaz.
tentang pendidikan, beliau mendapatkan ilmu dari beberapa ma’had ilmu yang ada pada kota Tarim di bawah para ulama dan masyayikh di sana. Ia menambahkan pengetahuan dan kedalaman ilmu di daerah Hijaz selama beberapa tahun sampai menjadi ulama pada masanya. Menurut riwayat, saudaranya, Tohir, mempunyai pengaruh besar dalam mendidik berbagai macam ilmu.
Ia menjadi seorang guru atau pendidik, mursyid dan pendakwah sehingga memiliki banyak pelajar dan murid (tarekat) dari berbagai kawasan Hadramaut dan wilayah di sekitar yang berdekatan.
Tags: sulam kitab taufiq