... Panduan Lengkap Pengrajin Barongan Kediri: Cara Membuat Sendiri dengan Sentuhan Jarum dan Benang!

Pengrajin Barongan Kediri - Seni Tradisional yang Menginspirasi

Sejarah Singkat Seni Barong

Sejarah singkat dari kesenian barongan ini adalah bersumber dari hikayat Panji Asmarabangun, suatu cerita yang diawali dari iring-iringan prajurit berkuda mengawal Raden Panji/Pujonggo Anom dan Singo Barong. Singkst cerita, Prabu Klana Sawandana dari dari Kabupaten Bantarangin jatuh cinta pada Dewi Sekartaji putri dari Raja Kediri.

Baca Juga Dies Natalis 77 HMI: Sebuah Refleksi Perjuangan yang Sebenarnya

Pada saat yang bersamaan, Raden Panji mengutus dua punokawan dari Kerajaan Jenggala yaitu Lurah Noyontoko dan Untub untuk melamar Dewi Sekartaji. Sesampainya di hutan Wengker mereka juga dihadang oleh Singo Barong. Noyontoko dan Untub kewalahan menghadapi Singo Barong, mereka kemudian meminta bantuan Joko Lodro yang merupakan saudara seperguruan dari Kedung Srengenge.

Singo Barong dapat ditaklukkan dan dibunuh. Namun karena memiliki kesaktian, Singo Barong dapat hidup kembali asal disumbari. Peristiwa tersebut dilaporkan kepada Raden Panji dan dengan perasaan yang murka Raden Panji berangkat untuk menemui Singo Barong.

Sesampainya di alun-alun Kediri pasukan Prabu Klana bertemu dengan pasukan Raden Panji. Pertempuran keduanya tidak bisa terhindari, terjadilah perang antara Raden Panji dan Prabu Klana yang dimenagkan oleh Raden Panji. Kemudian Singo Brong dikutuk oleh Raden Panji tidak akan bisa kembali menjadi wujud manusia kembali (Gembong Amijoyo). Para prajurit dan Bujangganong takluk ditangan Raden panji. Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan untuk melamar Dewi Sekartaji. Iring-iringan inilah yang menjadi latarbelakang dari Seni Barongan.

Peluang Menjadi Pengrajin Barongan

Melihat situasi saat ini, kata pria alumnus Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo tersebut, minat terhadap kesenian ini sangat luar biasa besar. Apalagi di media sosial kerap menjadi perbincangan yang ramai oleh netizen.

Selain itu, kata Taufiq, para pelaku seni yang menampilkan barongan yang sering tampil di berbagai acara di berbagai daerah, merupakan peluang tersendiri baginya.

“Bayangkan saja, di berbagai daerah punya ciri khas masing-masing model barongannya. Bahkan di Hongkong pun ada para pemainnya karena saya pernah ada pesanan di sana. Artinya, kesempatannya sangat luas untuk kita kembangkan lagi,” ucapnya.

Sementara itu, ia mengaku tidak hanya melayani pesanan barongan dengan berbagai karakter, namun juga aneka topeng berbahan dasar kayu juga ia layani, termasuk kuda lumping sampai lukisan.

“Tapi semua itu bisa saya layani sesuai pesanan. Jadi barang yang ada di sini semuanya sudah pesanan, ada yang dari Kediri, Riau, Kalimantan dan lainnya. Kalau mau pesan, bisa lihat TikTok saya Lubis Art, di sana ada nomor saya,” terangnya.

Stok Darah di PMI Ponorogo Menipis Selama Libur Sekolah, Golongan AB Tinggal 15 Kantong

Dikatakan, perhitungan pajak hiburan yang langsung dikelolanya ini berasal dari penjualan tiket Grebeg Suro, dimana total seluruh penjualan tiket 10 persennya masuk sebagai PAD Pemkab Ponorogo. Sedangkan untuk retribusi pedagang dikelola oleh Disperdakum.

"Itu belum termasuk dari retribusi parkir yang dikelola oleh Dinas Perhubungan (Dishub)," katanya.

Ia mengakui jika dana yang masuk tersebut jauh jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Tahun lalu, event Grebeg Suro dikelola langsung oleh Pemkab saat itu mencatatkan pendapatan tiket sebesar Rp420 juta. Sedangkan tahun ini seluruh kegiatan digarap oleh event organizer (EO).

"Jadi secara otomatis seluruh modal dan pemasukan milik EO. Kita cuma dapat pajak penghasilan saja," tegasnya.

Meskipun hanya mendapat Rp35 juta, Sumarno memastikan jika dana tersebut berimbang jika dibandingkan tahun lalu. Sebab tahun lalu pengeluaran untuk Grebeg Suro sekitar Rp4,3 miliar dan mencatatkan pemasukan Rp450 juta.

"Jadi hanya beda banyaknya saja, tapi sebenarnya sama saja. Tahun ini modal kita cuma Rp450 juta dan pemasukan Rp35 juta jadi memang berimbang," kata Sumarno.

Mapolsek Pondok Aren digeruduk oleh rombongan Reog Ponorogo Bersama unsur Forkompimcam. Penggerudukan ini dilakukan untuk memberikan kejutan untuk Polri di hari jadi Bhayangkara ke-78.


Tags:

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia