Pengrajin Ulung - Seni Kerajinan Bambu dalam Dunia DIY dan Sulam
Sentra Industri Bambu
Penghasil kerajinan bambu Jogja yang kedua ada Sentra Industri Bambu. Selain memiliki kerajinan gerabah dan juga kayu, Daerah Jogja juga menghasilkan daerah pengrajin bambu. Untuk lokasinya, Sentra Industri Bambu Jogja berada di Desa Sendari.
Sentra industri mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan wisatawan lokal. Untuk pangsa pasar dari produk-produk yang dihasilkan oleh sentra industri bambu ini sudah diekspor ke luar negeri seperti Italia, Saudi Arabia, Singapura, dan juga Belanda.
Sentra industri bambu berada di daerah Sendon, Tirtoadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk estimasi waktu yang dibutuhkan untuk Anda bisa sampai di desa ini kurang lebih sekitar 45 menit, dari pusat kota Jogja.
Desa Industri Sendari merupakan daerah pengrajin bambu, selain di Desa Cebongan. Sejarah berdirinya sentra industri Sendari, sudah didirikan secara turun temurun. Dulu mayoritas warga di kecamatan Mlati ini berprofesi sebagai pengrajin bambu Jogja. Akan tetapi, semakin bertambahnya tahun, hanya ada segelintir pengrajin saja yang melanjutkan profesi ini. Hal ini dikarenakan, terkendala modal dan juga bahan baku.
Untuk bahan bakunya sendiri, bambu didatangkan dari Kulon Progo. Desa Industri Sentra ini sudah mendapat dukungan oleh pemerintah daerah setempat, dan banyak juga kegiatan seminar dan pelatihan yang sudah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan pengrajin di Desa Industri Bambu dapat terus berkembang.
Ada berbagai produk kerajinan yang dijual di sini, mulai dari produk-produk kebutuhan rumah tangga seperti anyaman piring, meja, kursi dan juga ada pembatas ruangan bambu. Ada juga aneka aksesoris kentongan, kaligrafi dari bambu, hiasan lampu, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk harga yang ditawarkan, terbilang masih tergolong ramah di kantong Anda, seperti harga produk hiasan lampu yang dijual dengan harga 30 ribu rupiah.

Topi
Topi yang terbuat dari buluh memiliki cerita sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Umumnya, petani sering menggunakan topi ini ketika sedang berada di sawah, atau biasa disebut dengan caping. Sekarang, topi bisa dikembangakan menjadi produk yang diminati oleh konsumen serta terlihat modis. Salah satunya adalah topi pantai.
Jenis topi yang satu ini banyak ditemukan di daerah objek wisata di sekitar pantai. Topi yang merupakan salah satu kerajinan dari bambu ini cocok dijadikan sebagai souvenir yang diminati oleh para wisatawan. Tak hanya sebagai souvenir saja, topi yang berbentuk bulat ini juga cocok untuk dijadikan properti foto. Bukan itu saja, konsumen yang menggunakannya juga terhindar dari panas yang menyengat ketika berada di bawah terik matahari karena bentuknya yang lebar dan memiliki bahan yang alami.

Tags: dari