... Pengrajin Kulit Magetan: Seni Jahit DIY yang Menginspirasi

Pengrajin Kulit Magetan - Seni Sulaman dan Kerajinan DIY yang Memukau

Proses Pembuatan Leather

1. Tahap persiapan

Pada tahap ini akan dilakukan yang namanya curing. Dalam bahasa Indonesia tahapan ini disebut penggaraman. Kulit yang diberi garam akan mampu membersihkan berbagai bakteri yang menyebabkan pembusukan. Sehingga akan lebih awet melalui tahapan selanjutnya.

Proses penggaraman ada beberapa jenis. Pada jenis welt-salting, kulit ditaburi garam dan dipres dengan alat selama 30 hari. Lain halnya dengan brine-curing (larutan air-garam), kulit diaduk dalam kolam air asin selama 16 jam. Proses curing juga bisa dilakukan dalam kondisi suhu sangat rendah. Penyamakan kulit dilanjutkan ke tahap beamhouse.

2. Tahan pre-tanning

3. Tahap tanning

Ada beberapa metode tanning yang biasa digunakan untuk menyamak kulit. Penggolongan ini berdasarkan bahan penyamak yang digunakan. Beberapa jenis tanning dalam industri kulit penyamakan dengan mineral/logam (Mineral tanning, chrome tanning), penyamakan nabati (Vegetable Tanning), penyamakan sintetis (Synthetic Tanning), penyamakan minyak (Oil Tanning), penyamakan kombinasi (Combination Tanning).

4. Tahap finishing

Proses finishing menggunakan kombinasi perlakuan pelapisan (coating). Misalnya saja aplikasi teknik padding, spraying, atau roller coating. Beberapa proses mekanik seperti buffing, staking dan embossing juga dilakukan untuk mendapatkan kulit dengan spesifikasi tertentu.

Tujuan dari tahap finishing adalah meminimalkan cacat tanpa menghilangkan keindahan asli kulit, memunculkan efek mengkilap (gloss) pada tingkatan tertentu, memastikan bahwa kulit lebut, bisa di mal dan dapat dilipat, memberikan pelindung tambahan pada permukaan kulit, membuat permukaan kulit mudah dibersihkan dan memberikan efek tambahan seperti tampak antik dan klasik.

Bupati mengaku kesulitan menangani limbah penyamakan kulit

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Bupati Magetan Suprawoto menyatakan produksi penyamakan kulit senantiasa mengakibatkan bau di lingkungan sekitar. Bahkan, di Tunisia selaku negara yang salah satu komoditas ekspor utamanya adalah kulit juga mengalami hal demikian. “Namanya limbah penyamakan kulit tetap bau,’’ ujar dia ditemui terpisah.

Kendati demikian, pihak pemkab tetap berupaya agar bau akibat proses penyamakan kulit tidak membahayakan bagi lingkungan dan warga. Suprawoto mewacanakan pengolahan limbah Bahan Berbabaya Beracun (B3) dilakukan di Magetan.

"Dikaji di sini dulu, misalnya, apa bisa. Kalau tidak bisa ya tetap di Cileungsi (Bogor), tapi jika pengusaha yang membawa ke sana biayanya terlalu mahal,’’ ujar dia.

Harga sandal kulit taslir khas Magetan

Pengrajin sandal kulit taslir di Jejeruk Candirejo Magatan tengah mengerjakan pesanan. IDN Times/ Riyanto

Sandal kulit taslir dari kulit sapi yang disamak dengan cara nabati memiliki warna khas coklat, hitam dan warna-warna alami lainya. Dibuat menjadi sandal dengan peralatan tradisional dengan model model lokal.

Dikatakan para pengrajin, produk buatan mereka dibeli oleh toko penjual oleh-oleh, untuk sandal perempuan Rp800 ribu per kodi. Sedang untuk sandal cowok dibeli dengan harga Rp900 ribu per kodinya.

"Setalah sampai pedagang harganya juga murah, tidak sampai di atas Rp100 ribu. Sandal buatan kami kuat dan trendi, malah terkesan klasik untuk dipakai berlebaran maupun harian. Awet dan tahan lama asal tidak dipanaskan secara langsung," ungkapnya.

Bila ingin membeli sandal kulit taslir asli Magetan untuk kebutuhan lebaran atau oleh-oleh mudik, silahkan datang langsung di pusat UMKM pengrajin kulit di Jejeruk desa Candirejo atau di pusat penjualannya di jalan Sawo Magetan.

Jangan biarkan rakyat tidak mendapat manfaat apa-apa dari uangnya yang dikelola mereka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Dinamis Magetan, Pengrajin Sandal Kulit Nabati dari Magetan

Dinamis Magetan adalah merek sandal kulit milik Bapak Suwarno yang berfokus pada memproduksi Sandal Kulit Nabati khas Magetan. Workshop atau tempat produksinya beralamat di Dusun Jejeruk, Desa Candirejo, RT02 RW04, Kec. Magetan. Ya, mereka berada di kampung pengrajin kulit Jejeruk. Dinamis Magetan memproduksi sandal kulit dengan desain yang terinspirasi dari berbagai hal disekitar kita. Beberapa contohnya seperti rantai, daun, ondo (tangga), kupat (ketupat) dan donat. Desain ini mereka terapkan pada upper sandal dan dikombinasikan dengan kulit nabati yang diwarna dengan pewarna alami khas Magetan. Saat ini, dusun Jejeruk menjadi satu-satunya kampung pengrajin kulit yang masih mempertahankan kerajinan kulit nabati.

Produk sandal kulit dari Dinamis Magetan terkenal awet dan nyaman digunakan. Beberapa pengguna produk sandal Dinamis Magetan mengaku bahwa mereka sampai bosan memakai sandalnya karena saking awetnya. Jadinya, mereka memiliki beberapa sandal untuk digunakan secara bergantian. Berdasarkan katalog produk Dinamis Magetan di Tokopedia, variasi model sendal mereka cukup banyak. Untuk sandal kulit nabati wanita, mereka sudah punya sekitar 45 model dengan berbagai kombinasi warna. Sedangkan untuk sendal kulit nabati pria, saat ini ada 9 model.

Sandal Kulit buatan Dinamis Magetan memiliki opsi ukuran yang sangat banyak, untuk sandal wanita, dimulai dari ukuran 37 hingga 40. Ada juga ukuran jumbo mulai dari 41 sampai 43. Untuk sandal pria, ukurannya mulai dari 39 hingga 43 dengan opsi jumbo ukuran 44 sampai 46. Lalu, bagaimana brand sandal kulit ini bermula? Berikut kisahnya yang saya rangkum berdasarkan cerita dari sang owner, Bapak Suwarno.

Sentra Kerajinan Kulit Magetan

Namun yang begitu terkenal dari Magetan untuk produk unggulannya ialah Sepatu Kulit Magetan. Tidak heran, banyak masyarakat di Indonesia memilih Magetan untuk memproduksi sepatu kulit karena mereka sudah tahu akan kualitas bahan bakunya.

Pengrajin di daerah ini cukup kreatif dan bisa membuat produk yang berkualitas dan bernilai jual tinggi. Produk kulit bagus yang dihasilkan seperti jaket kulit, tas kulit, dompet kulit, ikat pinggang, dan yang paling terkenal adalah Sepatu Kulit Asli Magetan. Sepatu kulit Magetan sudah terkenal dengan kualitasnya yang sangat baik karena awet dan tahan lama.

Lokasi Sentra Kerajinan Kulit Magetan

Kerajinan kulit Magetan ini berpusat di jalan Sawo, kelurahan Selosari, Magetan. Banyak pengrajin dan pedagang berkumpul di daerah tersebut untuk membuat dan memasarkan berbagai macam produk kulit, dan yang begitu terkenal adalah sepatu kulit Magetan.

Sentra kerajinan kulit jalan Sawo berada kurang lebih 2 KM arah ke barat dari alun-alun Magetan, di sepanjang jalan Sawo akan anda temui berderetan toko-toko yang menjual sepatu kulit Magetan dan berbagai macam produk-produk kerajinan kulit lainnya.


Tags: kulit magetan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia