Temukan Pengrajin Rotan Terdekat untuk Karya Sulaman dan DIY Anda!
Jawa Barat
Daerah Provinsi Jawa Barat adalah daerah penghasil rotan yang cukup besar, apabila dilihat dari total jumlah produksinya.
Mayoritas dari hasil produksi rotan yang dihasilkan, yaitu berupa bahan baku untuk pembuatan dan pengolahan furniture.
Salah satu tempat penghasil kerajinan rotan ada di Cirebon seperti di Desa Tegalwangi, yang memiliki lebih dari 900 unit usaha pengrajin.
Meski begitu, produknya tidak hanya menggunakan bahan baku dari daerah setempat, tapi juga dari seluruh Indonesia.
Beberapa negara yang banyak memesan produk rotan dari Cirebon tidak hanya dari Asia, tapi juga Australia, Eropa, Amerika dan Afrika.
Baca Juga:
Itulah 6 Daerah Penghasil Rotan di Indonesia terbesar saat ini, khususnya dalam memasarkan produknya di dalam dan luar negeri.
Semoga bermanfaat, dan bisa menjadi tambahan pengetahuan mengenai penghasil rotan di Tanah Air.

6 Daerah Penghasil Rotan di Indonesia
Daerah penghasil rotan di Indonesia tidak hanya di Pulau Jawa, tapi juga di Cirebon Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Aceh dan lainnya.
Mengingat, Indonesia adalah satu penghasil dan eksportir rotan terbesar di dunia.
Rotan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, misalnya sebagai furniture, perlengkapan rumah tangga, karya seni dan lain sebagainya.
Karena memiliki daya jual, membuat permintaan akan tanaman ini menjadi lumayan tinggi.
Baca Juga:
Daerah Penghasil Rotan di Indonesia – Photo by Okezone
Sifat tanaman rotan yang unik, membuatnya menjadi produk yang paling banyak diminati selain kayu.
Selain itu, rotan juga termasuk sangat kuat dan mudah diolah menjadi berbagai jenis produk untuk berbagai kebutuhan.
Dari segi kualitas bahan pun, rotan juga sudah tidak perlu diragukan, terbukti dari permintaan pasar yang tidak pernah turun.
Daftar Isi Contents
- Daerah Penghasil Rotan di Indonesia
- 1. Kalimantan Tengah
- 2. Aceh
- 3. Sumatera Utara
- 4. Sulawesi Tengah
- 5. Kalimantan Selatan
- 6. Jawa Barat
Mengenal Rotan
Rotan adalah tanaman merambat atau tumbuh memanjat pada pohon-pohon sekitarnya. Kemampuan tumbuh tersebut didudukung oleh sulur pemanjat yang tumbuh pada ruas-ruas batangnya. Namun pada beberapa spesies tertentu tidak terdapat sulur melainkan duri yang memiliki fungsi sama.
Batang rotan berbuku-buku atau beruas-ruas, bulat atau segitiga dengan diameter bervariasi dan mampu tumbuh hingga puluhan meter. Bagian inilah yang nantinya diolah menjadi kerajinan rotan yang bernilai ekonomi tinggi.
Wilayah Asia, terutama Indonesia merupakan habitat rotan untuk tumbuh secara ideal. Oleh sebab itu, tidak heran beberapa daerah di Indonesia menjadi penghasil rotan sekaligus produsen beberapa berbagai jenis kerajinan rotan.
Meski tumbuh subur, ada beberapa jenis rotan Indonesia yang terancam punah dan harus dikendalikan pemanfaatannya. Berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999 dan evaluasi oleh Budiarta dalam Kalima 2015, 21 jenis rotan yang terancam punah adalah:
- C. ciliaris
- C. melanoloma
- C. hispidulus
- C. impaar
- C. karuensis
- C. spectabilis
- C. robinsonianus
- C. kjelbergii
- C. minahassae
- C. melanoloma
- C. hispidulus
- C. pandanosmus
- C. pygmaeus
- Ceratolobus pseudoconcolor
- Daemonorops acamptostaachys
- D. monticola
- Korthalsia junghunii
- Plectocomia billitonensis
- P. lorzingii
- P. pygmaea
- P. longistigma
- P. lorzingii
- P. pygmaea
- Plectocomiopsis borneensis
Tips Membuka Usaha Kerajinan Rotan
Jika ingin memulai usaha ini, sebaiknya lakukanlah survey terlebih dulu kepada orang-orang yang lebih dulu menjalani bisnis ini. Selain itu, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
Menentukan Modal yang Diperlukan
Modal untuk kerajinan rotan harus memperhitungkan beberapa aspek di dalamnya. Pertimbangankanlah biaya untuk bahan baku rotan, upah tenaga kerja (pengrajin) dan peralatan yang dibutuhkan.
Akan lebih baik lagi jika Anda memiliki kebun rotan sendiri. Perhitungkan semua dengan detail, agar Anda mengetahui dengan jelas berapa modal yang diperlukan.
Menentukan Harga Jual Produk
Beberapa produk rotan memiliki harga yang bervariasi. Biasanya harga ini tergantung dari proses pembuatanya yang rumit atau dari modal yang dikeluarkan.
Harga kerajinan ini sebenarnya masih cukup terjangkau untuk kalangan menengah ke bawah. Misalnya, harga untuk sebuah tas rotan adalah Rp 100.000 – Rp 150.000. Dengan keunikan yang ditampilkan, rasanya konsumen akan banyak membeli produk tersebut.
Menentukan Target Konsumen
Langkah selanjutnya, Anda harus menentukan siapa yang akan menjadi target konsumen untuk bisnis kerajinan rotan Anda.
Tidak sulit untuk menentukan calon konsumen, Anda tinggal menyesuaikan dengan produk yang dijual. Misalnya, kerajinan yang dijual adalah sebuah tas rotan, maka target pasarnya adalah para wanita.
Melakukan Pemasaran Produk Kerajinan Rotan
Ciri khas dari kerajinan rotan adalah memiliki gaya yang klasik dan kesan elegan juga modern. Produk seperti ini kini bisa dipasarkan secara online. Selain itu, Anda bisa mengikuti pameran-pameran kerajinan atau titipkan produk kerajinan tersebut di supermarket terdekat.
Bahan Kerajinan Rotan
Bahan utama untuk membuat kerajinan rotan adalah rotan itu sendiri. Rotan merupakan salah satu tanaman merambat yang biasanya banyak dijumpai di area hutan di Indonesia.
Orang seringkali menyebut rotan sebagai kayu, namun aslinya rotan merupakan suatu tanaman dengan bentuk batang langsing, memiliki ruas dan tidak berduri. Bagian yang sering dijadikan kerajinan rotan adalah bagian batangnya.
Rotan-rotan yang sudah diambil dari hutan akan mengalami serangkaian proses pengolahan, hingga siap menjadi produk rotan yang jadi. Prosesnya cukup panjang, mulai dari penggorengan, penggosokan, pengeringan, pengupasan, pengasapan hingga pengawetan.
Tanaman rotan ini banyak dipilih sebagai bahan furniture karena memiliki bentuk yang unik, juga nilai seni yang tinggi. Tanaman rotan mudah dibentuk, dan memiliki ketahanan yang lebih baik, dibandingkan kayu.
Tags: terdekat rotan