Temukan Pengrajin Rotan Terdekat untuk Karya Sulaman dan DIY Anda!
Rotan Alami dan Rotan Sintetis
Rotan sintetis adalah bahan baku subtitusi atau pengganti rotan alam. Rotan buatan tersebut terbuat dari bahan plastik, seperti High Density Polythylene (HDPE) atau Oolyvynil Chloride (PVC) yang melalui proses pabrikasi sehingga menghasilkan helaian seperti rotan.
baca juga: Pakaian Adat Lampung - Baju Resmi, Saibatin, Pepadun (Gambar & Penjelasan)Rotan buatan ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis sesuai bentuknya, yaitu polystrap berbentuk lebar dan pipih, polycore berbentuk agak bulat, serta polypeel yang bentuknya setengah lingkaran. Oleh pengrajin rotan, rotan dari bahan plastik semakin diminati karena lebih lelausa untuk dianyam menjadi berbagai bentuk serta memangkas ongkos produksi.
Latar belakang penggunaan rotan sintetik adalah ketersediaan rotan alami yang semakin menipis. Pelestarian rotan alam tidak berbanding lurus dengan jumlah permintaan konsumen akan produk kerajinan rotan. Sebagai jalan keluar, maka dibuatlah alternatif yang lebih efektif dan efisien, yaitu penggunan rotan tiruan yang dikenal sebagai rotan sintetis.
Masing-masing jenis rotan untuk bahan baku industri kerajinan memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Misalnya adalah rotan buatan yang lebih ramah lingkungan karena mampu menekan penebangan rotan di alam. Rotan sintetik juga memiliki tekstur lebih lentur dan ringan serta dapat dibuat menyesuaikan warna favorit konsumen.
Tingkat keawetannya pun menjadi pertimbangan, sebab rotan buatan cenderung tahan pada rayap, cuaca ekstrem dan perawatan yang mudah. Selain itu, faktor terpenting dalam industri kerajinan rotan adalah harga jual produk berbahan sintetis yang lebih murah dibanding rotan alam.
Akan tetapi disamping sederet kelebihan tersebut, ada beberapa hal yang tidak bisa digantikan oleh rotan sintetis, yaitu kekuatan material yang menurun dibanding rotan asli sehingga tidak terlalu kuat menopang beban dan tidak cocok untuk produk kursi atau meja. Selain itu rotan sintetis juga mengandung racun kimia, oleh sebab itu jika membeli kerajinan rotan sintetik disarankan memilih berbahan dasar HDPE dibanding PVC.
Kisah Sukses Hariono, Pengrajin Rotan yang Berdayakan 200 Ibu Rumah Tangga
Jakarta, Kompas.com – Indonesia merupakan negara penghasil rotan terbesar di dunia yang menguasai pasar rotan sekitar 80 persen. Rotan menjadi salah satu bahan baku yang memiliki banyak manfaat. Hal ini yang dimanfaatkan Hariono (42) untuk mengolah rotan menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah. Hariono merupakan owner dari Unique Lombok yang didirikan pada tahun 2010. Ia melihat adanya peluang besar dari potensi sumber daya rotan yang ada di kampung halamannya. Baca juga: Cerita Siswa SMA IAS Al- Jannah Merintis Bisnis Batik Ramah Lingkungan Anagata “Di kampung saya itu memang sentra kerajinan rotan sudah sejak lama. Tapi memang, dulu hanya dua sampai 3 bentuk saja. Kemudian saya coba untuk mengembangan desain bentuk sesuai tren di pasaran,” tutur Hariono saat ditemui Kompas.com pada pameran INACRAFT 2023 di JCC, Senayan pada Kamis (5/10/2023).
6 Daerah Penghasil Rotan di Indonesia
Daerah penghasil rotan di Indonesia tidak hanya di Pulau Jawa, tapi juga di Cirebon Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Aceh dan lainnya.
Mengingat, Indonesia adalah satu penghasil dan eksportir rotan terbesar di dunia.
Rotan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, misalnya sebagai furniture, perlengkapan rumah tangga, karya seni dan lain sebagainya.
Karena memiliki daya jual, membuat permintaan akan tanaman ini menjadi lumayan tinggi.
Baca Juga:
Daerah Penghasil Rotan di Indonesia – Photo by Okezone
Sifat tanaman rotan yang unik, membuatnya menjadi produk yang paling banyak diminati selain kayu.
Selain itu, rotan juga termasuk sangat kuat dan mudah diolah menjadi berbagai jenis produk untuk berbagai kebutuhan.
Dari segi kualitas bahan pun, rotan juga sudah tidak perlu diragukan, terbukti dari permintaan pasar yang tidak pernah turun.
Daftar Isi Contents
- Daerah Penghasil Rotan di Indonesia
- 1. Kalimantan Tengah
- 2. Aceh
- 3. Sumatera Utara
- 4. Sulawesi Tengah
- 5. Kalimantan Selatan
- 6. Jawa Barat
Mengenal Rotan
Rotan adalah tanaman merambat atau tumbuh memanjat pada pohon-pohon sekitarnya. Kemampuan tumbuh tersebut didudukung oleh sulur pemanjat yang tumbuh pada ruas-ruas batangnya. Namun pada beberapa spesies tertentu tidak terdapat sulur melainkan duri yang memiliki fungsi sama.
Batang rotan berbuku-buku atau beruas-ruas, bulat atau segitiga dengan diameter bervariasi dan mampu tumbuh hingga puluhan meter. Bagian inilah yang nantinya diolah menjadi kerajinan rotan yang bernilai ekonomi tinggi.
Wilayah Asia, terutama Indonesia merupakan habitat rotan untuk tumbuh secara ideal. Oleh sebab itu, tidak heran beberapa daerah di Indonesia menjadi penghasil rotan sekaligus produsen beberapa berbagai jenis kerajinan rotan.
Meski tumbuh subur, ada beberapa jenis rotan Indonesia yang terancam punah dan harus dikendalikan pemanfaatannya. Berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999 dan evaluasi oleh Budiarta dalam Kalima 2015, 21 jenis rotan yang terancam punah adalah:
- C. ciliaris
- C. melanoloma
- C. hispidulus
- C. impaar
- C. karuensis
- C. spectabilis
- C. robinsonianus
- C. kjelbergii
- C. minahassae
- C. melanoloma
- C. hispidulus
- C. pandanosmus
- C. pygmaeus
- Ceratolobus pseudoconcolor
- Daemonorops acamptostaachys
- D. monticola
- Korthalsia junghunii
- Plectocomia billitonensis
- P. lorzingii
- P. pygmaea
- P. longistigma
- P. lorzingii
- P. pygmaea
- Plectocomiopsis borneensis
Tags: terdekat rotan