Penyebab Benang IUD Sering Keluar - Mengapa Hal Ini Terjadi dan Cara Mengatasi Masalahnya
Ciri-ciri posisi IUD bergeser sehingga benang IUD tidak teraba
Umumnya, jika Anda menggunakan IUD hormonal, menstruasi yang Anda alami biasanya akan semakin ringan seiring berjalannya waktu.
Artinya, darah menstruasi yang Anda keluarkan setiap kali haid tidak akan mengucur deras seperti pada umumnya.
Oleh sebab itu, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan mengenai kondisi tersebut.
Sebelum IUD berada pada posisi semula, Anda harus menggunakan alat kontrasepsi cadangan jika tidak ingin kebobolan.
Jika Anda cek benang IUD dan tidak berhasil teraba, Anda bisa saja mengalami masalah seperti perforasi rahim atau terdapat lubang pada rahim, atau infeksi.
Ada beberapa gejala yang harus Anda ketahui dan diskusikan dengan dokter, misalnya sebagai berikut.
- Demam tinggi hingga menggigil.
- Kram perut yang berlangsung lama.
- Bau yang tidak wajar dari vagina.
- Perdarahan yang tidak normal hingga cairan keluar dari vagina.
Beberapa kondisi penyebab benang IUD Tidak Terasa
Bukan tanpa sebab, benang IUD yang tidak terasa tersebut bisa terjadi karena berbagai hal. Jika kondisi tersebut Anda alami, maka harus mengetahui apa saja kemungkinan penyebabnya. Untuk mengetahuinya, simak beberapa uraian di bawah ini.
- Pemasangan tali di vagina yang terlalu dalam. Hal ini menyebabkan potongan benang terlampau pendek, sehingga memang tidak bisa dirasakan adanya benang berupa potongan tersebut saat dicek dengan jari tangan.
- Kondisi tali yang melingkar. Terkadang, benang atau tali IUD tersebut menekuk ataupun menggulung di samping leher rahim. Dengan demikian, seakan benang tersebut bersembunyi dan tidak bisa disentuh. Tali ini juga bisa terlipat di jaringan vagina.
- Terdapat pembengkakan pada rahim. Saat rahim Anda mengalami inflamasi atau pembengkakan, misalnya dikarenakan fibroid, bisa membuat Anda sulit untuk menemukan posisi benang IUD.
- Keluarnya IUD. Tali atau benang IUD yang tidak terasa bisa disebabkan karena talinya memang sudah keluar dari rahim. Meski kondisi tersebut tidak umum terjadi, namun dapat terjadi pada tahun pertama penyisipan IUD pada rahim. Bisa saja tali tersebut lepas di dalam celana, di toilet, atau lainnya. Jika Anda menemukan tali tersebut, maka jangan memasukkannya kembali.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Benang IUD Tidak Teraba?
Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab benang IUD yang berada di dalam vagina tidak teraba atau terasa. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.
Benang IUD tidak teraba karena benang berada terlalu jauh di dalam vagina
Salah satu alasan mengapa benang IUD yang terdapat di dalam vagina tidak terasa karena posisinya di dalam vagina terlalu dalam.
Hal ini bisa disebabkan karena benang IUD dipotong terlalu pendek, atau tangan Anda yang tak cukup panjang untuk meraih benang tersebut.
Benang IUD tidak terasa karena kusut di dalam leher rahim
Penyebab lain yang dapat menyebabkan benang IUD tidak berhasil teraba oleh jari Anda adalah benang tersebut kusut.
Alih-alih menjuntai ke saluran vagina, benang tersebut justru semakin masuk ke dalam hingga berada di leher rahim atau serviks.
Bahkan, tak jarang jika benang IUD ini tidak teraba karena tersembunyi di dalam lipatan-lipatan jaringan vagina.
IUD jatuh keluar dari rahim
Alasan lain mengapa benang IUD tidak teraba oleh tangan Anda karena IUD lepas dengan sendirinya dan jatuh keluar dari rahim Anda.
Sebenarnya, ini hal yang sangat jarang terjadi, tapi biasanya terjadi pada tahun pertama pemasangan IUD.
Pada beberapa kasus tertentu, IUD tidak jatuh seluruhnya, jadi IUD tidak keluar dari vagina Anda.
Dengan begitu, meski IUD jatuh dan keluar dari rahim, bukan berarti IUD bisa keluar dari vagina dan Anda temukan di celana dalam atau di toilet.
Namun, hal ini mungkin juga terjadi. Maka itu, saat Anda melihat IUD pada celana dalam Anda atau jatuh hingga ke toilet, segera hubungi dokter untuk pemasangan ulang.
Hal yang perlu dilakukan ketika benang IUD tidak teraba
Jika tidak dapat menemukan benang IUD atau tidak teraba, buatlah janji temu dengan dokter atau bidan. Sementara itu, Bunda dapat menggunakan dulu alat kontrasepsi cadangan. Dokter mungkin meminta Bunda melakukan tes kehamilan, jika belum melakukannya.
Pakai KB IUD Spiral Selama 8 Tahun? Hati-hati Ini Bahayanya Menurut Dokter
Alasan Mengapa Sebagian Besar Dokter Menyarankan IUD ketimbang Pilihan Alat KB Lain
7 Hal yang Harus Dihindari saat Menggunakan KB IUD dan Spiral, Termasuk Berhubungan Intim
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(aci/ank)
Tags: benang penyebab