Menjelajahi Kreativitas - Perancangan Karya Kerajinan dalam Seni Jahit dan DIY
Pengertian Kerajinan Berbasis Media Campuran
Pada dasarnya, kerajinan berbasis media campuran adalah jenis kerajinan yang dalam proses pembuatannya akan menggunakan bahan utama tertentu, kemudian dipadukan dengan bahan tambahan lain supaya hasilnya lebih menarik dan tetap sesuai pada fungsi aslinya. Meskipun kerajinan berbasis media campuran ini umumnya dilakukan oleh para pengrajin yang sudah bertahun-tahun menekuni dunia kerajinan, tetapi bukan berarti anak sekolah selaku pemula tidak bisa melakukannya. Selama ada kemauan untuk belajar, Grameds tetap bisa mencoba membuat kerajinan berbasis media campuran ini kok.
kerajinan berbasis media campuran ini dinilai sebagai inovasi dalam hal produksi kerajinan, sebab memiliki beberapa alasan sebagai berikut:
- Akibat kurangnya bahan baku, maka menggunakan opsi lain dengan menambahkan bahan lain dalam produksi kerajinannya.
- Sebagai upaya untuk memanfaatkan bahan baku yang jumlahnya ada banyak.
- Supaya bentuknya tidak terlalu monoton dan membosankan di mata konsumen maupun penikmat kerajinan.
- Hasilnya terlihat lebih modern sebab ternyata dapat menjadi favorit oleh semua kalangan.
- Untuk meningkatkan aspek estetika pada tampilan produk kerajinannya.
Meskipun terlihat sederhana, tetapi pembuatan kerajinan berbasis media campuran ini tetap memerlukan keterampilan dan kreativitas. Bahkan jika kerajinan berbasis media campuran ini diajarkan pada peserta didik, ternyata mampu mengembangkan berbagai karakter positif pada diri mereka. Sebut saja ada karakter ulet, berani mengambil risiko, berkemauan keras, berani mencoba, bertanggung jawab, hingga tidak pantang semangat. Tak jarang pula, keberadaan kerajinan berbasis media campuran ini dapat mengharumkan citra bangsa Indonesia sebagai bangsa yang kreatif, terampil, dan ulet dalam melestarikan tradisi yang ada. Wow ternyata keberadaan kerajinan berbasis media campuran ini memiliki pengaruh yang besar ya bagi kita!
Contoh Kerajinan Limbah Plastik & Cara Membuatnya: Dompet
Salah satu contoh kerajinan dari limbah plastik yang bisa dibuat dengan mudah di rumah adalah dompet. Berikut ini perincian tentang bahan, alat, dan cara membuat karya kerajinan dompet dari bahan limbah plastik.
1. Bahan kerajinan dompet dari plastik
Bahan lain yang dibutuhkan, yaitu benang brisbane dan resleting.
2. Alat untuk membuat kerajinan dompet dari plastik:
- Gunting
- Meteran
- Lem tembak
- Mesin jahit
- Jarum jahit tangan
- Bahan pelapis
3. Langkah-langkah membuat kerajinan dompet dari plastik:
- Membuat pola dengan ukuran 20x50cm
- Jahit pinggir dengan pelapis dan resleting
- Jahit sisi kanan kiri dengan ujung membentuk segitiga
- Jahit dibalik hingga terbentuk dompet sederhana.
Langkah Membersihkan Limbah Plastik untuk Bahan Kerajinan
Banyak sekali ragam kerajinan yang bisa dibuat dari limbah plastik. Contohnya: dompet, kap lampu, tas, payung, jas hujan anak, topi, dan wadah aksesoris. Sejumlah barang kerajinan itu bisa di rumah dengan bahan dari aneka jenis plastik.
Sebelum mengubah sampah plastik menjadi karya kerajinan, sebaiknya limbah itu dibersihkan terlebih dulu. Ada 3 langkah yang bisa dilakukan untuk membersihkan limbah plastik.
Pertama, mengumpulkan sejumlah sampah plastik ke dalam ember atau baskom berisi air dan cuci hingga bersih dari kotoran atau lumpur yang menempel pada plastik
Langkah itu untuk menghilangkan bau dan kotoran yang tersisa. Untuk membersihkan kotoran pada celah-celah dan gerigi plastik, gunakan sikat gigi bekas.
Ketiga, tiriskan plastik yang sudah bersih di tempat teduh. Pakai lap pel untuk mempercepat proses pengeringan. Lalu, atur dan rapikan bahan plastik.
Karakteristik Bahan dan Proses Dalam Kerajinan Berbasis Media Campuran
Dalam proses pembuatan kerajinan berbasis media campuran, bahan yang digunakan seringkali jenisnya beragam dan bergantung pada sumber daya alam. Jenis bahan alam yang biasa digunakan berupa: kayu, keramik, logam, batu, serat, kulit, dan lain-lain. Sementara jenis bahan buatan yang biasa digunakan berupa: gips, plastik, fiberglass, dan lain-lain.
Setiap jenis bahan yang digunakan dalam kerajinan berbasis media campuran ini tentu saja memiliki karakteristik yang berbeda pada masing-masinya. Nah, sebelum dibuat menjadi karya kerajinan berbasis media campuran, maka akan lebih baik jika Grameds memahami akan sifat dari jenis-jenis bahan yang akan digunakan tersebut. Misalnya, ketika hendak menggunakan bahan logam, perhatikan apakah logam tersebut memiliki sifat yang mudah berkarat atau tidak.
Berikut ini adalah jenis dan karakteristik dari bahan dalam kerajinan berbasis media campuran.
1. Batu
Batu yang dimaksud dalam kerajinan berbasis media campuran ini bukanlah sembarang batu ya… Bahan batu ini biasanya berupa batu permata atau batu mulia dan batu akik. Batu permata atau batu mulia ini ternyata memiliki nama yang sesuai dengan alfabet dan diklasifikasikan menurut kekerasannya menggunakan Skala Mohs dengan tingkatan 1 hingga 10. Jenis batu permata yang paling diminati untuk kerajinan berbasis media campuran adalah yang berkristal, yakni berupa: berlian, zamrud, ruby, dan safir.
Sementara itu, untuk jenis batu akik biasanya yang populer untuk digunakan dalam kerajinan berbasis media campuran adalah jenis anggur, yakni berupa: biru langit dan kecubung yang berasal dari Lampung. Keanekaragaman bentuk, tekstur, dan warna batu yang menarik apabila dikombinasikan dengan bahan lainnya seperti logam dan kayu, maka hasil akhirnya juga akan terlihat unik bahkan ketika dijual dapat dibandrol dengan harga fantastis!
Alat yang Digunakan Pada Kerajinan Batu
Biasanya, kerajinan berbasis media campuran yang menggunakan bahan dasar batu akan menggunakan alat khusus. Misalnya alat pahat, mesin pemotong batu, alat penghalus batu, gerinda, dan lainnya.
Pencarian Ide Produk
• Budaya nonbenda apa yang akan menjadi inspirasi?
• Produk kerajinan apa yang akan dibuat?
• Mengapa produk kerajinan tersebut dibuat?
• Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?
• Bahan/material apa yang apa saja yang akan dipakai?
• Warna dan/atau motif apa yang akan digunakan?
• Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan?
• Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?
• Alat apa yang dibutuhkan?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diungkapkan dan didiskusikan dalam kelompok dalam bentuk curah pendapat ( brainstorming ). Pada proses brainstorming ini, setiap anggota kelompok harus membebaskan
diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam bentuk tulisan atau sketsa. Kunci sukses dari tahap brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Curah pendapat dilakukan dengan semangat untuk menemukan ide baru dan inovasi. Semangat dan keberanian kita untuk mencoba membuat inovasi baru akan menjadi bekal kita berkarya di masa depan.
Tags: kerajinan