Menjelajahi Kreativitas - Perancangan Karya Kerajinan dalam Seni Jahit dan DIY
Contoh Kerajinan Limbah Plastik serta Bahan, Alat, & Cara Pembuatan
Berikut ini 2 contoh kerajinan limbah plastik beserta bahan, alat, dan cara pembuatan. Dua contoh itu ialah kerajinan dompet dan cermin.
tirto.id - Dewasa ini, penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari sudah mencapai level mengkhawatirkan. Akibat dari kebiasaan masyarakat sekaligus perilaku pembuangan sampah yang buruk, limbah plastik saat ini sudah menjadi masalah yang memicu kerusakan lingkungan.
Limbah plastik bisa memicu masalah lingkungan karena ia merupakan sampah sampah anorganik yang tidak bisa terurai dengan mudah oleh mikroorganisme. Dibutuhkan waktu berpuluh-puluh tahun untuk menguraikan sampah plastik agar bisa menyatu dengan tanah.
Maka itu, penting untuk mengurangi penggunaan plastik. Selain itu, penanganan limbah plastik bisa dengan cara mengolahnya menjadi bahan karya kerajinan yang bermanfaat sekaligus menarik.
Berbagai jenis bahan plastik yang selama ini kerap dibuang menjadi sampah sebenarnya bisa didaur ulang kembali menjadi bahan kerajinan. Cara mengolahhnya bisa dengan teknik anyaman, jahit, tempel, sambung, dan lainnya.
Istilah
- Produksi : kegiatan yang menghasilkan atau menciptakan barang.
- Sistem produksi : kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi untuk mentransformasi bahan baku menjadi produk jadi yang memiliki nilai tambah.
- Pasar atau market : merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi
- Pasar Lokal : suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 kota tempat produk tersebut dihasilkan.
- K3 : suatu kondisi kerja yang terbebas dari ancaman bahaya yang mengganggu proses aktivitas dan mengakibatkan terjadinya cedera, penyakit, kerusakan harta benda, serta gangguan lingkungan.
- Tahap produksi : adalah tahap dimana produsen memulai proses pembuatan barang/jasa dari barang mentah menjadi barang jadi yg siap untuk disalirkan ke konsumen melalui distributor
- Pengemasan : sistem yang terpadu untuk mengawetkan, menyiapkan produk, hingga siap untuk didistribusikan dengan cara yang murah dan efisien.
- Menjelaskan tahapan produksi kerajinan
- Menentukan bahan sesuai dengan karya kerajinan yang akan diproduksi
- Menentukan teknik yang sesuai dengan bahan dan bentuk yang akan diproduksi
- Menentukan bahan kemasan sesuai dengan karya kerajinan
B. Uraian Materi
1. Tahapan produksi kerajinan
Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan, pembeentukan, perakitan dan finishing. Teknik yang dilakukan pada 4 tahap tersebut berbeda-beda bergantung dari material yang digunakan dan rancangan produk yang akan dibuat.
a. Tahapan pembahanan
Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap di produksi. Setiap tahap produksi berbeda-beda seesuai dengan material yang digunakan dan rancangan produk yang akan dibuat. Bahan – bahan yang dapat dijadikan karya kerajinan antara lain:
Selain mudah ditemukan, alasan utama mengapa tanah liat menjadi bahan favorit bagi banyak perajin adalah karena mudah dibentuk. Dengan teknik yang benar, Anda akan mendapatkan kerajinan yang tahan lama dan berkualitas baik dengan bahan dasar tanah liat.
Contoh kerajinan yang menggunakan bahan dasar tanah liat yaitu gerabah dan keramik. Kedua barang ini sangat bermanfaat dalam rumah tangga. Contohnya adalah teko, pot dan vas bunga, serta tempat penyimpanan lainnya.
Kayu dan bambu adalah dua material utama yang paling banyak digunakan sebagai bahan utama kerajinan. Contohnya adalah perabot, hiasan lampu, patung, dll. Jenis kayu yang dipakai adalah kayu jati, mahoni, pinus, dll. Semakin bagus dan kokoh konstruksinya, harganya akan lebih mahal.
Dalam membuat kerajinan berbahan dasar kayu, ada beberapa peralatan khas yang akan sangat membantu Anda. Alat ukir, cat kayu, vernis, lem kayu, serta amplas.
Cat kayu dan vernis pada dasarnya digunakan untuk melapisi kayu agar terlihat menarik, atraktif, sekaligus terhindar dari rayap maupun serangga yang berpotensi membuatnya lapuk.
Perbedaan utama antara cat kayu dan cat biasa adalah cat kayu dirancang khusus agar tahan air dengan daya rekat yang lebih kuat. Sedangkan pemakaian vernis berguna untuk mempertahankan warna dan tekstur asli kayu namun membuatnya menjadi lebih mengilap dan bercahaya
Mengenal Apa Itu Kerajinan Berbasis Media Campuran dan Contohnya
Kerajinan Berbasis Media Campuran – Ketika masih duduk di bangku sekolah, apakah Grameds pernah mendapatkan penugasan untuk membuat sebuah kerajinan tangan dengan menggunakan satu jenis bahan saja? Jika demikian, tanpa tidak Grameds sadari ternyata penugasan tersebut dapat membantu meningkatkan kreativitas dalam otak lho… Bahkan tak jarang pula ada orang yang berhasil mengembangkan penugasan kerajinan tangan tersebut menjadi usaha yang mampu memberikan pundi-pundi rupiah. Hebat bukan?!
Sayangnya, jika tidak sering-sering melakukan inovasi dalam kerajinan tangan berbasis satu jenis bahan ternyata dapat membuat bentuk produknya menjadi monoton dan terlihat kurang modern. Maka dari itu, muncullah ide inovasi baru untuk produksi kerajinan tangan yang menggunakan berbagai media campuran supaya hasilnya lebih menarik. Terbukti, kerajinan berbasis media campuran ini sangat digandrungi masyarakat dan bahkan mampu dijadikan lahan bisnis! Lalu sebenarnya, apa sih kerajinan berbasis media campuran itu? Apa saja prinsip yang ada dan harus dilakukan dalam pembuatan kerajinan berbasis media campuran ini? Bahan apa saja yang sekiranya dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kerajinan berbasis media campuran? Nah, supaya Grameds memahami akan hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini!
Table of Contents
Pencarian Ide Produk
• Budaya nonbenda apa yang akan menjadi inspirasi?
• Produk kerajinan apa yang akan dibuat?
• Mengapa produk kerajinan tersebut dibuat?
• Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?
• Bahan/material apa yang apa saja yang akan dipakai?
• Warna dan/atau motif apa yang akan digunakan?
• Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan?
• Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?
• Alat apa yang dibutuhkan?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diungkapkan dan didiskusikan dalam kelompok dalam bentuk curah pendapat ( brainstorming ). Pada proses brainstorming ini, setiap anggota kelompok harus membebaskan
diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam bentuk tulisan atau sketsa. Kunci sukses dari tahap brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Curah pendapat dilakukan dengan semangat untuk menemukan ide baru dan inovasi. Semangat dan keberanian kita untuk mencoba membuat inovasi baru akan menjadi bekal kita berkarya di masa depan.
Tags: kerajinan