... 7 Ide Perancangan Karya Kerajinan DIY yang Memukau: Panduan & Tips Praktis!

Menjelajahi Kreativitas - Perancangan Karya Kerajinan dalam Seni Jahit dan DIY

Pengertian Kerajinan Berbasis Media Campuran

Pada dasarnya, kerajinan berbasis media campuran adalah jenis kerajinan yang dalam proses pembuatannya akan menggunakan bahan utama tertentu, kemudian dipadukan dengan bahan tambahan lain supaya hasilnya lebih menarik dan tetap sesuai pada fungsi aslinya. Meskipun kerajinan berbasis media campuran ini umumnya dilakukan oleh para pengrajin yang sudah bertahun-tahun menekuni dunia kerajinan, tetapi bukan berarti anak sekolah selaku pemula tidak bisa melakukannya. Selama ada kemauan untuk belajar, Grameds tetap bisa mencoba membuat kerajinan berbasis media campuran ini kok.

kerajinan berbasis media campuran ini dinilai sebagai inovasi dalam hal produksi kerajinan, sebab memiliki beberapa alasan sebagai berikut:

  • Akibat kurangnya bahan baku, maka menggunakan opsi lain dengan menambahkan bahan lain dalam produksi kerajinannya.
  • Sebagai upaya untuk memanfaatkan bahan baku yang jumlahnya ada banyak.
  • Supaya bentuknya tidak terlalu monoton dan membosankan di mata konsumen maupun penikmat kerajinan.
  • Hasilnya terlihat lebih modern sebab ternyata dapat menjadi favorit oleh semua kalangan.
  • Untuk meningkatkan aspek estetika pada tampilan produk kerajinannya.

Meskipun terlihat sederhana, tetapi pembuatan kerajinan berbasis media campuran ini tetap memerlukan keterampilan dan kreativitas. Bahkan jika kerajinan berbasis media campuran ini diajarkan pada peserta didik, ternyata mampu mengembangkan berbagai karakter positif pada diri mereka. Sebut saja ada karakter ulet, berani mengambil risiko, berkemauan keras, berani mencoba, bertanggung jawab, hingga tidak pantang semangat. Tak jarang pula, keberadaan kerajinan berbasis media campuran ini dapat mengharumkan citra bangsa Indonesia sebagai bangsa yang kreatif, terampil, dan ulet dalam melestarikan tradisi yang ada. Wow ternyata keberadaan kerajinan berbasis media campuran ini memiliki pengaruh yang besar ya bagi kita!

B. Uraian Materi

1. Tahapan produksi kerajinan

Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan, pembeentukan, perakitan dan finishing. Teknik yang dilakukan pada 4 tahap tersebut berbeda-beda bergantung dari material yang digunakan dan rancangan produk yang akan dibuat.

a. Tahapan pembahanan

Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap di produksi. Setiap tahap produksi berbeda-beda seesuai dengan material yang digunakan dan rancangan produk yang akan dibuat. Bahan – bahan yang dapat dijadikan karya kerajinan antara lain:

Selain mudah ditemukan, alasan utama mengapa tanah liat menjadi bahan favorit bagi banyak perajin adalah karena mudah dibentuk. Dengan teknik yang benar, Anda akan mendapatkan kerajinan yang tahan lama dan berkualitas baik dengan bahan dasar tanah liat.

Contoh kerajinan yang menggunakan bahan dasar tanah liat yaitu gerabah dan keramik. Kedua barang ini sangat bermanfaat dalam rumah tangga. Contohnya adalah teko, pot dan vas bunga, serta tempat penyimpanan lainnya.

Kayu dan bambu adalah dua material utama yang paling banyak digunakan sebagai bahan utama kerajinan. Contohnya adalah perabot, hiasan lampu, patung, dll. Jenis kayu yang dipakai adalah kayu jati, mahoni, pinus, dll. Semakin bagus dan kokoh konstruksinya, harganya akan lebih mahal.

Dalam membuat kerajinan berbahan dasar kayu, ada beberapa peralatan khas yang akan sangat membantu Anda. Alat ukir, cat kayu, vernis, lem kayu, serta amplas.

Cat kayu dan vernis pada dasarnya digunakan untuk melapisi kayu agar terlihat menarik, atraktif, sekaligus terhindar dari rayap maupun serangga yang berpotensi membuatnya lapuk.

Perbedaan utama antara cat kayu dan cat biasa adalah cat kayu dirancang khusus agar tahan air dengan daya rekat yang lebih kuat. Sedangkan pemakaian vernis berguna untuk mempertahankan warna dan tekstur asli kayu namun membuatnya menjadi lebih mengilap dan bercahaya

Perancangan dan Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda

Budaya tradisional daerah dan material serta teknik khas daerah merupakan potensi yang harus dikembangkan sehingga lestari dan menjadi manfaat bagi daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya tradisional yang berbeda-beda. Pengembangan dari setiap budaya tradisional tersebut akan menjadi kekayaan bersama yang luar biasa, yang akan memberikan warna bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan. Salah satu kekayaan pengembangan budaya tradisi adalah melalui pengembangan kerajinan.

Proses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan demikian produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati pasar.

Perancangan kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda akan menerjemahkan sesuatu yang abstrak (tak berbenda) menjadi benda (berwujud). Misalnya, inspirasi diambil dari sebuah cerita rakyat (tak berbenda) menjadi sebuah diorama mini yang menggambarkan salah satu adegan dalam cerita rakyat tersebut. Contoh lain adalah mengambil inspirasi dari kepercayaan simbolis (tak berbenda), burung enggang untuk dibuat menjadi ide untuk tekstil atau busana (benda). Tahapan penerjemahan meliputi: pemahaman terhadap makna simbol, mencari kata kunci yang dapat menjadi dasar dari pengembangan ide produk, mencari ide-ide fungsi dan bentuk kerajinan.

Karakteristik Bahan dan Proses Dalam Kerajinan Berbasis Media Campuran

Dalam proses pembuatan kerajinan berbasis media campuran, bahan yang digunakan seringkali jenisnya beragam dan bergantung pada sumber daya alam. Jenis bahan alam yang biasa digunakan berupa: kayu, keramik, logam, batu, serat, kulit, dan lain-lain. Sementara jenis bahan buatan yang biasa digunakan berupa: gips, plastik, fiberglass, dan lain-lain.

Setiap jenis bahan yang digunakan dalam kerajinan berbasis media campuran ini tentu saja memiliki karakteristik yang berbeda pada masing-masinya. Nah, sebelum dibuat menjadi karya kerajinan berbasis media campuran, maka akan lebih baik jika Grameds memahami akan sifat dari jenis-jenis bahan yang akan digunakan tersebut. Misalnya, ketika hendak menggunakan bahan logam, perhatikan apakah logam tersebut memiliki sifat yang mudah berkarat atau tidak.

Berikut ini adalah jenis dan karakteristik dari bahan dalam kerajinan berbasis media campuran.

1. Batu

Batu yang dimaksud dalam kerajinan berbasis media campuran ini bukanlah sembarang batu ya… Bahan batu ini biasanya berupa batu permata atau batu mulia dan batu akik. Batu permata atau batu mulia ini ternyata memiliki nama yang sesuai dengan alfabet dan diklasifikasikan menurut kekerasannya menggunakan Skala Mohs dengan tingkatan 1 hingga 10. Jenis batu permata yang paling diminati untuk kerajinan berbasis media campuran adalah yang berkristal, yakni berupa: berlian, zamrud, ruby, dan safir.

Sementara itu, untuk jenis batu akik biasanya yang populer untuk digunakan dalam kerajinan berbasis media campuran adalah jenis anggur, yakni berupa: biru langit dan kecubung yang berasal dari Lampung. Keanekaragaman bentuk, tekstur, dan warna batu yang menarik apabila dikombinasikan dengan bahan lainnya seperti logam dan kayu, maka hasil akhirnya juga akan terlihat unik bahkan ketika dijual dapat dibandrol dengan harga fantastis!

Alat yang Digunakan Pada Kerajinan Batu

Biasanya, kerajinan berbasis media campuran yang menggunakan bahan dasar batu akan menggunakan alat khusus. Misalnya alat pahat, mesin pemotong batu, alat penghalus batu, gerinda, dan lainnya.


Tags: kerajinan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia