... Perbedaan Benang Jadi Daging dan Tidak: Panduan Lengkap untuk Pemula DIY

Perbedaan Antara Benang Jadi Daging dan Tidak dalam Kerajinan Menjahit dan DIY

Mungkinkah benang operasi menyebabkan infeksi?

Meski begitu, benang multifilamen lebih berisiko memicu infeksi daripada benang monofilamen. Ini disebabkan benang yang lebih tebal sehingga lebih sulit melewati jaringan saat penjahitan.

Namun, Anda tidak perlu khawatir. Risiko ini tentu akan sangat kecil bila prosedur dilakukan oleh dokter ahli atau profesional terlatih di bidangnya.

Hal yang umumnya menyebabkan infeksi ialah ketika pasien tidak merawat luka operasi dengan benar.

Selain itu, lakukan perawatan lain yang dokter Anda rekomendasikan untuk menjaga luka jahitan tetap steril dan lekas sembuh.

Apa Perbedaan Tanam Benang di Hidung dan Filler Hidung?

Meskipun sama-sama dapat meningkatkan tampilan hidung menjadi lebih mancung, tanam benang dan filler hidung melibatkan prosedur medis yang berbeda.

Tanam benang menggunakan benang halus untuk mengangkat bagian batang hidung, memberikan tampilan yang lebih kencang dan tegas.

Di sisi lain, filler hidung melibatkan penyuntikan cairan pengisi jaringan lunak ke area hidung yang cekung.

Prosedur ini bertujuan untuk menciptakan tambahan volume dan membuat batang hidung terlihat lebih menonjol.

Mana yang lebih baik?

Pilihan antara keduanya tidak dapat disimpulkan bahwa satu prosedur lebih baik daripada yang lain, karena hal ini tergantung pada hasil akhir yang diinginkan.

Tanam benang memberikan efek kencang dan tegas, sementara filler menciptakan penonjolan dan volume pada hidung.

Untuk informasi lebih lengkap, Anda dapat mengunjungi artikel berikut “Ketahui Beda Filler dan Tanam Benang“.

Beraroma segar

Daging sapi segar akan mengeluarkan aroma segar. Dengan kata lain, ciri-ciri daging sapi yang baik memiliki bau amis daging yang lembut tidak menusuk hidung.

Sementara itu, daging sapi busuk akan berbau anyir, tengik, atau bau tak sedap yang mengganggu.

Bau ini tentu berasal dari bakteri dan jamur yang tumbuh, biasanya dari kontaminasi bakteri Pseudomonas dan B. thermosphacta .

Kedua bakteri ini akan bertahan hidup dengan menggunakan asam amino daging.

Reaksi ini memunculkan senyawa hidrogen sulfida dan belerang yang menyebabkan bau busuk dan memicu mual.

Prosedur tanam benang di hidung

Bagi Anda yang tertarik untuk melakukan prosedur thread lift, berikut ini tahapan prosedurnya.

1. Persiapan sebelum melakukan prosedur tanam benang

Sebelum melakukan tanam benang, dokter bedah akan mendiskusikan tentang bentuk hidung yang diharapkan serta tahapan prosedur yang akan dilakukan.

Prosedur ini umumnya tidak memerlukan anestesi umum. Dokter bedah plastik biasanya akan menggunakan anestesi lokal pada area tertentu di wajah Anda.

Dengan begitu, Anda akan tetap terjaga selama prosedur tetapi tidak merasakan sakit.

2. Proses tanam benang di hidung

Pada dasarnya, prosedur ini dilakukan dengan memasukan benang tipis untuk meninggikan bentuk hidung.

Dokter bedah plastik akan menggunakan sebuah jarum tipis untuk memasukan benang di bawah kulit Anda.

Benang akan dipasang di sepanjang nasal bridge (jembatan hidung) dan septum (bagian hidung yang membagi rongga hidung menjadi dua).

Prosedur memasukkan benang ini dapat memakan waktu sekitar satu jam.

Anda mungkin akan mengalami hidung bengkak dan memar pada area yang dilakukan tanam benang.

Hal ini merupakan hal yang wajar terjadi dan gejala ini umumnya akan hilang dalam beberapa hari.

Namun, dokter bedah plastik mungkin menyarankan untuk menunggu selama dua minggu sebelum melakukan olahraga berat atau aktivitas lain yang dapat melonggarkan benang.

Risiko & Efek samping Tanam Benang di Hidung

Meskipun prosedur thread lift dapat meningkatkan penampilan wajah, penting untuk memahami bahwa ada risiko dan efek samping yang perlu diwaspadai.

Beberapa kemungkinan efek samping yang dapat timbul meliputi:

  • Nyeri atau rasa tidak nyaman pada wajah.
  • Kemungkinan terjadinya memar atau pembengkakan pada area hidung.
  • Risiko penumpukan darah (hematoma) di area yang dilakukan penanaman benang.
  • Infeksi akibat benang yang digunakan tidak steril.
  • Adanya peradangan pada bekas jahitan pasca-prosedur.
  • Terbentuknya lipatan kulit pada tempat masuknya benang.
  • Benang yang digunakan dapat mengalami putus, bergerak, atau bahkan muncul di permukaan kulit wajah.

Efek samping thread lift umumnya bersifat sementara, namun untuk efek samping yang lebih berat akan mereda dengan pengobatan.


Tags: benang tidak

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia