Perbedaan antara Industri Kerajinan dan Industri Manufaktur
Ciri-ciri Industri Kecil
Industri kecil memiliki beberapa ciri yang dapat diidentifikasi, antara lain:
Jumlah Tenaga Kerja Terbatas
Industri kecil biasanya memiliki tenaga kerja yang terdiri dari 5 hingga 19 orang. Skala yang lebih kecil ini memungkinkan adanya keterlibatan yang lebih dekat antara pekerja.
Modal yang Relatif Kecil
Modal yang digunakan dalam industri kecil cenderung relatif kecil jika dibandingkan dengan industri besar. Hal ini memungkinkan pengusaha kecil untuk memulai usaha dengan modal yang terjangkau.
Tenaga Kerja Lokal
Industri kecil cenderung mengandalkan tenaga kerja yang berasal dari lingkungan sekitarnya. Seringkali, pekerja dalam industri kecil memiliki hubungan keluarga atau hubungan sosial yang erat.
Penggunaan Mesin Produksi Sederhana
Meskipun menggunakan teknologi, industri kecil umumnya masih menggunakan mesin produksi yang sederhana. Mesin-mesin tersebut memadai untuk memenuhi skala produksi yang lebih kecil.
Produk Berfokus pada Kebutuhan Rumah Tangga dan Industri Kecil
Produk yang dihasilkan oleh industri kecil sebagian besar terdiri dari alat rumah tangga dan bahan industri lainnya. Skala produksi yang lebih kecil memungkinkan fokus pada pasar yang lebih khusus dan spesifik.
Tujuan Industri Ekstraktif
Tujuan dari industri ekstraktif adalah untuk memproduksi produk yang dapat dihasilkan dari bahan mentah yang diperoleh dari alam yang kemudian mereka olah menjadi barang jadi. Industri ekstraktif juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian negara dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki.
Terlebih lagi, industri ini juga memiliki tujuan untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Kesejahteraan masyarakat pun meningkat melalui kesempatan kerja dan pembangunan infrastruktur, serta program sosial yang industri ekstraktif sediakan.
Dengan sumber daya yang melimpah, industri ekstraktif mampu menghasilkan barang jadi yang memberikan manfaat bagi negara. Adapun berikut manfaat industri ekstraktif bagi negara:
- Meningkatkan pendapatan negara
Industri ekstraktif bisa menjadi sumber pendapatan utama bagi negara melalui pajak dan royalti dari penjualan produk ekstraktif. Pendapatan ini bisa digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan sosial, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. - Penciptaan lapangan kerja
Industri ekstraktif dapat menciptakan lapangan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan, dan distribusi sumber daya alam. - Peningkatan nilai tukar
Industri ekstraktif dapat meningkatkan nilai tukar negara karena produk ekstraktif umumnya memiliki nilai ekspor yang tinggi. Hal ini dapat membantu negara dalam memperbaiki neraca perdagangan dan mengurangi defisit anggaran. - Pengembangan infrastruktur
Industri ekstraktif membutuhkan infrastruktur yang memadai, seperti jalan, pelabuhan, dan bandara. Pembangunan infrastruktur ini dapat membuka akses ke daerah yang sebelumnya terisolasi dan meningkatkan konektivitas antar wilayah. - Pengembangan teknologi
Industri ekstraktif juga dapat mendorong pengembangan teknologi dan inovasi melalui investasi dalam penelitian dan pengembangan, pengembangan teknologi penambangan yang ramah lingkungan, serta penggunaan teknologi canggih dalam pengolahan dan pengangkutan sumber daya alam.
Kesimpulan
Proses produksi yang sangat kompleks merupakan permasalahan yang sering muncul di bidang industri tekstil terutama kerajinan tekstil. Dampak dari proses yang kompleks ini dapat membuat kegiatan operasional berjalan lambat. Akibatnya bisnis Anda akan berjalan lambat dan akan kalah saing dengan bisnis sejenis.
Untuk bisa memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat pastinya Anda harus meningkatkan kinerja operasional dari industri kerajinan tekstil yang Anda miliki. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan menggunakan pemanfaatan teknologi ERP seperti Hash Manufacturing Automation dari HashMicro yang dapat mengotomatiskan proses produksi kerajinan tekstil. Sekarang Anda juga bisa mengunduh skema perhitungan harga Hash Manufacturing Automation secara gratis untuk memperkirakan besar pengeluaran yang harus Anda keluarkan atau jadwalkan demo gratis sekarang bersama tim marketing kami!
- Tags
- Efektifitas proses produksi manufaktur
- Efisiensi proses produksi manufaktur
- Industri kerajinan tekstil
- Kerajinan tekstil
- problem industri kerajinan tekstil
Daftar Perusahaan Manufaktur Terbesar di Indonesia
Berikut merupakan daftar dari perusahaan manufaktur besar yang berasal maupun beroperasi di Indonesia
1. PT Semen Indonesia
Dalam sektor industri semen, PT Semen Indonesia merupakan yang terbesar. Mereka melakukan serangkaian pekerjaan kompleks mulai dari menambang, menggali, dan mengolah bahan mentah menjadi semen dan berbagai hasil industri lainnya.
Perusahaan ini berdiri pada tahun 1953 dan sudah memiliki hingga lima pabrik yang beroperasi di Gresik, Tuban, Padang, Tonasa, Quang Ninh (Vietnam)
2. PT Mulia Industrindo
PT Mulia Industrindo didirikan tahun 1986 bergerak di bidang manufaktur gelas dan kaca. Mulia Industrindo memproduksi keramik-keramik yang mungkin sering kita temui di pasaran ketika ingin membangun ataupun merenovasi rumah.
3. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia TBK
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia atau yang biasa disebut dengan TKIM berdiri pada tahun 1972, dan bergerak dalam bidang industri kertas. Perusahaan ini memproduksi aneka macam kertas seperti kertas karbon, buku latihan, alat tulis, dan juga alat-alat stationary lainnya.
4. PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP)
Disamping memproduksi makanan dan minuman, mereka juga memproduksi kemasan dan karton.
5. PT Gudang Garam TBK
6. PT Unilever Indonesia
Unilever berdiri tahun 1929 di United Kingdom, dan mulai mendirikan cabang di Indonesia tahun 1933 dengan nama PT Unilever Indonesia.
Perusahaan ini memproduksi aneka macam makanan, minuman, hingga perlengkapan sehari-hari seperti pasta gigi, sabun, dan lain sebagainya.
7. PT Astra International TBK
Astra International berdiri pada tahun 1957 di Jakarta, dan beroperasi di bidang otomotif. Selain bidang otomotif, Astra juga memiliki segmen bisnis lain seperti infrastruktur, pertambangan, teknologi, dan properti.
Demikian artikel mengenai Industri Manufaktur. Kunjungi Blog MyRobin dan temukan berbagai artikel menarik lainnya terkait karir, dan pekerjaan. Upgrade wawasan Anda sekarang!
Pengertian Industri Kecil
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 9 Tahun 2022, industri kecil adalah perusahaan industri yang memiliki modal usaha sampai dengan paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar Rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
Biro Pusat Statistik (1998) mendefinisikan industri kecil dengan batasan jumlah karyawan atau tenaga kerja. Dalam konteks ini, sebuah usaha dikategorikan sebagai industri kecil jika mempekerjakan antara 5 sampai 19 orang.
Bisa disimpulkan bahwa industri kecil adalah sektor ekonomi yang terdiri dari usaha-usaha produksi atau jasa dengan skala yang relatif kecil. Umumnya, industri kecil memiliki jumlah karyawan yang terbatas, serta kapasitas produksi dan omset yang lebih rendah dibandingkan dengan industri besar.
Usaha ini seringkali dimiliki dan dioperasikan oleh individu atau kelompok kecil, dan dapat beroperasi di berbagai sektor, seperti manufaktur, perdagangan, jasa, dan lainnya.
Industri kecil memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara karena dapat menjadi sumber lapangan kerja yang signifikan, mendukung kewirausahaan, dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Karena ukurannya yang lebih kecil, industri ini juga memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar dan memenuhi kebutuhan lokal.
Tags: kerajinan industri