Perbedaan antara Industri Kerajinan dan Industri Manufaktur
Contoh Industri Manufaktur
Perusahaan Manufaktur memproses barang mentah menjadi barang jadi maupun setengah jadi untuk dijual kepada masyarakat. Kebutuhan masyarakat akan barang-barang sangatlah beragam, hal ini menyebabkan Industri manufaktur sendiri terbagi ke dalam berbagai jenis yang mana tiap jenisnya memiliki ciri khas masing-masing
Tekstil dan Garmen
Industri manufaktur tekstil dan garmen adalah salah satu industri manufaktur yang cukup menjamur di Indonesia. Industri tekstil dan garmen memproses barang mentah seperti kapas, sutra, dan lain sebagainya hingga menjadi benang.
Benang tersebut kemudian diolah kembali hingga menjadi kain, dan bahan pakaian lain. Industri yang mengolah bahan mentah hingga menjadi bahan pakaian seperti kain, disebut dengan Industri Tekstil.
Sedangkan Industri Garmen akan melanjutkan proses kain dan bahan pakaian tersebut hingga menjadi pakaian jadi, dan dapat dikenakan oleh konsumen
Otomotif
Seiring dengan perkembangan zaman, Industri otomotif semakin dibutuhkan oleh masyarakat. Industri ini memproduksi berbagai kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor, baik sparepart maupun kendaraan jadi. Industri manufaktur otomotif biasanya menggunakan mesin dan teknologi tingkat tinggi dalam melakukan produksi.
Contoh mesin yang digunakan dalam industri manufaktur otomotif diantaranya adalah Meeling Welle dan Silindrical Granding.
Elektronik
Kerajinan
Kerajinan merupakan salah satu contoh Industri manufaktur. Industri manufaktur kerajinan memiliki jenis produk yang juga beraneka ragam, mulai dari pajangan, furniture, hingga bahan bangunan seperti keramik.
Makanan dan Minuman
Kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman menjadi salah satu komoditas yang banyak diproduksi oleh perusahaan manufaktur. Industri ini mengelola bahan mentah menjadi aneka produk makanan dan minuman, mulai dari makanan dan minuman kaleng, bumbu penyedap, hingga aneka camilan yang umum dikonsumsi oleh masyarakat.
Kesimpulan
Dalam dunia industri ekstraktif, terdapat banyak hal yang perlu menjadi perhatian dalam mengelola sumber daya alam. Mulai dari pemilihan sistem produksi, manajemen produksi, hingga pemilihan sistem ERP, semuanya mempengaruhi operasional pabrik dan kesuksesan perusahaan. Salah satu contohnya pada pemilihan sistem ERP bagi pabrik briket.
Dalam memilih sistem ERP, pabrik briket harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti fitur, kebutuhan bisnis, dan biaya. Karena sistem ini akan mempengaruhi seluruh kegiatan operasional pabrik dan perusahaan tidak dapat memilih secara sembarangan.
Dari seluruh sistem ERP, aplikasi yang memenuhi faktor-faktor untuk menjadi pertimbangan pabrik briket adalah Software Manufacture dari HashMicro. Aplikasi ini menyediakan fitur yang bisa Anda kustomisasi sesuai kebutuhan dan dengan harga yang terjangkau. Apabila Anda tertarik, Anda dapat mencoba demo gratisnya .
Kesimpulan
Proses produksi yang sangat kompleks merupakan permasalahan yang sering muncul di bidang industri tekstil terutama kerajinan tekstil. Dampak dari proses yang kompleks ini dapat membuat kegiatan operasional berjalan lambat. Akibatnya bisnis Anda akan berjalan lambat dan akan kalah saing dengan bisnis sejenis.
Untuk bisa memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat pastinya Anda harus meningkatkan kinerja operasional dari industri kerajinan tekstil yang Anda miliki. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan menggunakan pemanfaatan teknologi ERP seperti Hash Manufacturing Automation dari HashMicro yang dapat mengotomatiskan proses produksi kerajinan tekstil. Sekarang Anda juga bisa mengunduh skema perhitungan harga Hash Manufacturing Automation secara gratis untuk memperkirakan besar pengeluaran yang harus Anda keluarkan atau jadwalkan demo gratis sekarang bersama tim marketing kami!
- Tags
- Efektifitas proses produksi manufaktur
- Efisiensi proses produksi manufaktur
- Industri kerajinan tekstil
- Kerajinan tekstil
- problem industri kerajinan tekstil
Jenis industri manufaktur
Paul McGogan, pekerja di pabrik Mitsubishi Electric. (BBC)Jenis industri manufaktur terbagi dibedakan dalam beberapa kategori, antara lain:
Di bawah ini adalah kelompok industri manufaktur berdasarkan dari jenis bahan yang diolah, antara lain sebagai berikut:
Industri metalurgi
Jenis industri ini berfokus untuk melakukan penyulingan dan pembuatan bahan baku utama, yakni besi dan baja. Setiap harinya, industri ini harus mampu menghasilkan beberapa ton bahan karena tingginya jumlah permintaan.
Industri teknik
Jenis manufaktur ini mengolah hasil industri metalurgi menjadi peralatan transportasi, mesin industri, dan listrik.
Industri tekstil
Perusahaan yang paling banyak di Indonesia dan berfokus untuk mengolah serat kayu, kapas, serta memproduksi benang dari bulu binatang.
Industri bahan kimia
Dibagikan ke dalam 3 kategori yakni kimia berat (endapan mineral), petrokimia (bahan bakar), seta obat-obatan.
Industri hi-tech
Industri hi-tech akan bekerja sama dengan industri lain, seperti transportasi dan energi guna menghasilkan produk teknologi setiap tahunnya. Industri ini biasanya bergantung pada penelitian serta pengembangan modal.
Industri pengolahan makanan
Industri ini berfokus untuk mengolah bahan makanan baku menjadi bahan makanan yang bisa digunakan, seperti mengolah gandum menjadi tepung, padi menjadi beras, dan lain-lain.
Tags: kerajinan industri