... Perbedaan Industri Kerajinan dan Industri Manufaktur dalam Konteks Kerajinan Jahit dan DIY

Perbedaan antara Industri Kerajinan dan Industri Manufaktur

Ciri-ciri Industri Kecil

Industri kecil memiliki beberapa ciri yang dapat diidentifikasi, antara lain:

Jumlah Tenaga Kerja Terbatas

Industri kecil biasanya memiliki tenaga kerja yang terdiri dari 5 hingga 19 orang. Skala yang lebih kecil ini memungkinkan adanya keterlibatan yang lebih dekat antara pekerja.

Modal yang Relatif Kecil

Modal yang digunakan dalam industri kecil cenderung relatif kecil jika dibandingkan dengan industri besar. Hal ini memungkinkan pengusaha kecil untuk memulai usaha dengan modal yang terjangkau.

Tenaga Kerja Lokal

Industri kecil cenderung mengandalkan tenaga kerja yang berasal dari lingkungan sekitarnya. Seringkali, pekerja dalam industri kecil memiliki hubungan keluarga atau hubungan sosial yang erat.

Penggunaan Mesin Produksi Sederhana

Meskipun menggunakan teknologi, industri kecil umumnya masih menggunakan mesin produksi yang sederhana. Mesin-mesin tersebut memadai untuk memenuhi skala produksi yang lebih kecil.

Produk Berfokus pada Kebutuhan Rumah Tangga dan Industri Kecil

Produk yang dihasilkan oleh industri kecil sebagian besar terdiri dari alat rumah tangga dan bahan industri lainnya. Skala produksi yang lebih kecil memungkinkan fokus pada pasar yang lebih khusus dan spesifik.

Jenis industri manufaktur

Paul McGogan, pekerja di pabrik Mitsubishi Electric. (BBC)

Jenis industri manufaktur terbagi dibedakan dalam beberapa kategori, antara lain:

Di bawah ini adalah kelompok industri manufaktur berdasarkan dari jenis bahan yang diolah, antara lain sebagai berikut:

Industri metalurgi

Jenis industri ini berfokus untuk melakukan penyulingan dan pembuatan bahan baku utama, yakni besi dan baja. Setiap harinya, industri ini harus mampu menghasilkan beberapa ton bahan karena tingginya jumlah permintaan.

Industri teknik

Jenis manufaktur ini mengolah hasil industri metalurgi menjadi peralatan transportasi, mesin industri, dan listrik.

Industri tekstil

Perusahaan yang paling banyak di Indonesia dan berfokus untuk mengolah serat kayu, kapas, serta memproduksi benang dari bulu binatang.

Industri bahan kimia

Dibagikan ke dalam 3 kategori yakni kimia berat (endapan mineral), petrokimia (bahan bakar), seta obat-obatan.

Industri hi-tech

Industri hi-tech akan bekerja sama dengan industri lain, seperti transportasi dan energi guna menghasilkan produk teknologi setiap tahunnya. Industri ini biasanya bergantung pada penelitian serta pengembangan modal.

Industri pengolahan makanan

Industri ini berfokus untuk mengolah bahan makanan baku menjadi bahan makanan yang bisa digunakan, seperti mengolah gandum menjadi tepung, padi menjadi beras, dan lain-lain.

Manfaat Sistem Manufaktur dalam Operasional Pabrik

Sistem manufaktur merupakan suatu sistem untuk menghasilkan produk dengan cara yang efisien dan efektif. Penerapan sistem manufaktur yang tepat dapat memberikan berbagai manfaat pada operasional pabrik, di antaranya:

Meningkatkan produktivitas: Dalam sistem manufaktur, setiap tahapan produksi berjalan sedemikian rupa sehingga menghasilkan efisiensi waktu dan tenaga kerja. Hal ini akan meningkatkan produktivitas pabrik secara keseluruhan.

Memperkecil biaya produksi: Sistem manufaktur memperhitungkan setiap langkah produksi dengan cermat untuk mengoptimalkan penggunaan bahan baku, peralatan, dan tenaga kerja. Dengan begitu, biaya produksi dapat berkurang dan keuntungan dapat meningkat.

Meningkatkan kualitas produk: Sistem manufaktur memiliki kontrol mutu yang ketat sehingga setiap hasil produksi dapat memenuhi standar kualitas. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen pada produk.

Mengurangi risiko kegagalan produksi: Dalam sistem manufaktur, setiap proses produksi diatur dengan ketat dan diawasi oleh supervisor atau operator yang berpengalaman sehingga meminimalkan risiko kegagalan produksi yang dapat mengakibatkan kerugian besar.

Meningkatkan fleksibilitas produksi: Sistem manufaktur yang terintegrasi dan otomatis memungkinkan perubahan produk dan permintaan pasar dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Hal ini akan memberikan fleksibilitas produksi yang lebih tinggi dan mampu menyesuaikan permintaan pasar.

Meningkatkan efisiensi energi: Sistem manufaktur modern memiliki teknologi dan peralatan yang hemat energi. Dengan begitu, energi dalam proses produksi dapat berkurang dan lingkungan dapat terjaga.

Dengan manfaat-manfaat tersebut, sistem manufaktur dapat membantu pabrik dalam mengoptimalkan operasionalnya, meningkatkan kualitas produk, memperkecil biaya produksi, dan menjamin keberhasilan industri ekstraktif secara keseluruhan.

Industri Manufaktur: Pengertian, Jenis, dan Perkembangannya di Indones

Industri manufaktur merupakan bisnis yang bernilai tambah.

Proses kerja di pabrik tekstil. Shutterstock/AdaCo

Jakarta, FORTUNE - Industri manufaktur adalah salah satu industri yang menggerakkan roda perekonomian nasional.

Industri ini sangat lekat dengan keseharian masyarakat. Sebut saja apa pun barang yang ada di sekeliling Anda, hampir semuanya merupakan hasil produksi dari industri manufaktur.

Sebagai contoh, pakaian yang Anda gunakan saat ini merupakan hasil dari industri manufaktur. Kemudian, mobil atau motor yang Anda kendarai juga rakitan dari sektor usaha yang sama. Begitu pula gawai yang sehari-hari Anda gunakan untuk berkomunikasi.

Lantas, apakah sebenarnya pengertian industri manufaktur itu? Untuk lebih jelasnya, simak artikel di bawah ini.


Tags: kerajinan industri

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia