"Perbedaan Sulam Alis Microblading dan Shading - Mana yang Lebih Sesuai untuk Anda?"
Prosedur Sulam Alis Microblading
Foto: medicalnewstoday.com
Berikut prosedur microblading alis dilansir dari Pro Beauty Loft Magazine, antara lain:
1. Membentuk Desain Alis
Pada tahap awal, ahli microblading akan melakukan pemeriksaan kulit dengan cermat untuk menghindari terjadinya efek samping microblading yang menyebabkan masalah kulit, seperti alergi.
Penting untuk mempertimbangkan dengan baik saat mendesain alis, ahli microblading harus mmendesain berdasarkan keinginan klien maupun yang sesuai dengan bentuk wajahnya.
2. Memilih Pigmen atau Warna yang Sesuai
Sebelum ahli microblading dapat mulai menggambar guratan rambut alis, perlu memilih pigmen yang tepat berdasarkan jenis kulit klien (apakah mereka memiliki kulit berminyak atau kering) dan warna rambut alami klien.
3. Mulai Menggambar Alis
Sebelum memulai prosedur, dokter atau ahli microblading akan mengoleskan salep khusus yang membuat area alis mati rasa.
Selanjutnya, akan dimulai menggambar alis menggunakan pena yang berisi 8-16 jarum kecil, atau bahkan lebih yang mungkin akan sedikit menimbulkan sedikit rasa sakit.
Saat memulai prosedur, penting untuk memastikan bahwa kedalamannya tidak lebih dari 1 mm.
Karena jika terlalu dalam dapat berbahaya bagi klien dan terlalu dangkal berarti pigmen tidak akan tertahan dan bertahan lama di kulit.

Berapa lama efek microblading bertahan?
Microblading tidak menciptakan hasil permanen. Hasil microblading hanya bertahan selama 1-3 tahun. Lama-kelamaan, pigmen warna yang dihasilkan microblading akan memudar.
Jika Anda berniat mempercantik alis dengan prosedur ini, rajin-rajinlah mengulangnya (retouch) agar alis tetap terlihat sempurna.
Biasanya, praktisi kecantikan akan menyarankan Anda untuk melakukan retouch tiap enam bulan, tergantung jenis kulit dan keinginan masing-masing.
Efek microblading cenderung cepat hilang pada orang yang memiliki kulit berminyak . Pasalnya, produksi minyak berlebih pada kulit bisa membuat pigmen yang dibuat lebih sulit menempel dan bertahan lama.
Pemilik kulit berminyak sebetulnya boleh saja melakukan microblading alis. Hanya saja, Anda harus melakukan perawatan alis yang ekstra.
Hasil microblading mungkin juga tidak bertahan lama sehingga Anda harus lebih sering melakukan retouch .
Waktu terbaik untuk melakukan retouch ialah ketika warna alis mulai memudar agar dokter lebih mudah mengisinya kembali.
Biaya yang Anda keluarkan pun lebih murah daripada harus melakukan microblading ulang.
Terlebih lagi jika Anda harus melakukan perawatan lainnya terlebih dulu, misalnya threading alis .

Prosedur microblading alis
Ia akan menjelaskan seperti apa prosedur microblading , risikonya, hingga warna dan gaya alis yang bisa Anda pilih.
Sebelum mulai melakukan microblading , praktisi kecantikan akan mengoleskan salep khusus yang membuat area alis Anda mati rasa.
Salep ini juga membantu mengurangi rasa tidak nyaman selama prosedur berlangsung.
Begitu Anda merasa nyaman, prosedur microblading akan dimulai. Microblading alis menggunakan alat bantu mirip pena yang berisikan 7–16 (atau lebih) jarum berukuran mikro (sangat kecil).
Jarum ini nantinya bisa meniru bentuk rambut alis dengan menciptakan goresan tipis di atas kulit.
Anda mungkin akan merasakan gesekan pada area alis, tapi seluruh proses ini umumnya hanya menimbulkan sedikit rasa sakit.

Shading Korea atau Misty Powder
Sulam alis dengan teknik Misty Powder Brow ini adalah teknik shading alis yang bisa dibilang baru, karena baru hadir sekitar 2 tahun belakangan. Shading alis dari Korea ini memberi hasil alami menyerupai rambut alis secara manual.
Namun begitu, Misty Powder menggunakan teknik yang berbeda dengan sulam alis 4D dan 6D. Misty powder pakai teknik gambar microshading, yaitu pisau tak membentuk garis-garis halus namun titik-titik kecil. Hasilnya akan terlihat lebih natural, seperti kamu menggunakan produk eyebrow powder. Misty Powder memiliki daya tahan yang sama dengan microblading 4D atau 6D, yaitu 1 tahun.

Tags: sulam alis microblading