Pola Jahit Rok - Panduan Langkah demi Langkah untuk Menciptakan Karya Jahitan yang Indah
Sebagai pilihan lain, kamu bisa unduh pola lainnya dari internet
Pexels.com/cottonbro
Untuk yang ingin membuat pola tapi gak ingin ribet, kamu bisa mengunduhnya pola yang siap pakai dari internet.
Biasanya, ada dua jenis pola siap pakai yang umum, yaitu pola rader dan pola cetak. Pola rader adalah jenis pola yang terdiri dari beberapa desain pakaian dan ukuran (S,M,L,XL) serta digambar secara bertumpuk antara model baju satu dan lainnya dalam satu halaman.
Sedangkan pola cetak adalah jenis pola baju yang dibuat dengan cara dicetak, dilipat, lalu dimasukan ke dalam amplop. Umumnya, pola ini dibuat dalam bentuk standar atau ada juga yang diubah sesuai dengan model pakaian.
unsplash.com/darlingarias
Sekarang, saatnya kamu menyediakan mesin jahit yang dilengkapi dengan pendukung lainnya, seperti obras, mesin neci, dan mesin bordir. Siapkan juga alat jahit tambahan, seperti meteran, alat untuk membuat pola, alat pemotong, alat pemindah tanda pola baju, hingga alat mengepres.

Sejarah [ sunting | sunting sumber ]
Pelopor pola siap pakai yang dijual secara komersial adalah Ebenezer Butterick dari Massachusetts, Amerika Serikat. Pada tahun 1863, Butterick dan istri menciptakan pola komersial dalam berbagai ukuran. Sebelum ada kertas pola dari Butterick, pola hanya tersedia dalam satu ukuran, dan penjahit harus membesarkan atau mengecilkan pola sesuai ukuran badan pemakai. [3] Pola kertas dari Butterick menjadi sangat populer pada tahun 1864. [4]
Aenne Burda dan majalah mode Burda Moden memopulerkan pola siap pakai di Jerman. Sejak tahun 1952, Burda mulai menerbitkan pola pakaian. Setiap bulan Januari dan Juli, Burda menerbitkan katalog terpisah berisi pola siap pakai untuk lebih dari 600 model pakaian dewasa dan anak-anak. [5] Selain berisi informasi langkah demi langkah yang mendetail tentang cara menjahit pakaian, pola-pola tersebut juga dirancang untuk dipahami mulai dari penjahit pemula hingga penjahit berpengalaman. [5]
Di Jepang, sistem So-En dari Bunka Fashion College dan sistem Dressmaking dari Dressmaker Jogakuin (sekarang Dressmaker Gakuin) mendominasi metode menggambar pola. [6] Hingga tahun 2005, majalah So-En diterbitkan sebagai majalah yang memuat pola baju dan cara menjahit pakaian. Pesaingnya adalah majalah Dressmaking yang pertama kali terbit tahun 1949, namun berhenti terbit sejak Mei 1993. [7]

Pola Rok Setengah Lingkaran
Pola rok setengah lingkaran memiliki satu sambungan yakni di sisi kain. Sambungan ini bisa di sisi kain yang memanjang ataupun di sisi kain yang melebar. Berbeda dengan pola rok dasar, untuk membuat pola ini hanya dibutuhkan dua ukuran yakni ukuran lingkar pinggang dan ukuran panjang rok. Pada contoh pola ini digunakan lingkar pinggang 66cm dan panjang rok 60cm. Untuk ukuran ini, disiapkan rancangan bahan dengan lebar kain 115cm dan panjang kain 175cm.
A – B = ½ lingkar pinggang dikurangi 1cm –> (66cm : 3) – 1cm = 21cm
A – E = A – G = A – B = 21cm
B – D = panjang rok = 60cm
G – H = E – F = B – D = 60cm
Hubungkan titik B – G – E dan D – H – F, gunakan jangka agar lebih mudah.
source: dok. JarumJahit.com
Untuk menjahit pola rok setengah lingkaran ini, kalian bisa menggunakan resleting biasa atau resleting jepang di bagian belakangnya. Sedangkan untuk lingkar pinggang bisa menggunakan ban pinggang dengan kain keras atau dengan memakai karet elastis setengah atau seluruhnya. Di ujung bawah rok setengah lingkaran, kalian bisa tambahkan jahitan kelim seperti biasa atau bisa juga dengan neci. Selamat mencoba!

Tags: jahit pola