Cara Mudah Membuat Pola Sulam Taplak Meja - Panduan Langkah demi Langkah
Siapkan benang sulam
ilustrasi benang (Pexels.com/Suzy Hazelwood)
Editor’s picks
Kamu bisa menentukan benang sesuai dengan warna-warna yang dibutukan dalam gambar pola. Pilih benang berkualitas bagus dan kuat. Hindari benang yang mudah putus atau terurai, karena akan menyulitkan saat menyulam.
Selain itu, benang yang berkualitas biasanya memberi hasil akhir yang lebih indah karena warnanya yang tajam dan tak menimbulkan bulu-bulu mencuat. Sayang kan, kalau taplak hasil jerih payahmu saat menyulam tak bertahan lama karena benangnya kurang bagus.
Sulamlah sesuai pola
ilustrasi menyulam (Pexels.com/Mohamed Rizly)
Wujudkan gambar di atas taplak dengan menyulam sesuai pola bentuk dan komposisi warna yang kamu inginkan. Lakukan dengan hati-hati agar hasilnya rapi dan indah dilihat.
Untuk memudahkan, kamu bisa memakai midangan sulam agar kain yang kamu sulam dalam posisi kencang dan rata. Sesuaikan ukuran midangan dengan ukuran pola gambar dan kenyamanan kamu saat memegangnya.
Jika kamu belum paham cara menyulam yang baik, kamu bisa mempelajari tutorial yang banyak tersedia di internet. Kamu bisa memulai dengan teknik yang mudah dahulu.
7 Jenis Taplak Meja untuk Berbagai Kebutuhan. Jangan Asal Pakai, ya!
Taplak meja masih sering dilihat hanya sebagai pelengkap dekorasi. Padahal, fungsinya lebih dari itu. Sebut saja salah satunya sebagai pelindung permukaan meja dari noda atau kotoran yang tumpah ke atasnya. Dengan adanya taplak meja, kotoran itu nggak langsung mengenai dan merusak tampilan meja.
Maka dari itu, taplak meja bukan lagi sekadar ornamen. Ketika ingin menggunakannya pun kamu harus memperhatikan jenis kain yang ingin dipakai. Pasalnya, ini akan berpengaruh dengan fungsi meja dan ruangan tempat meja tersebut diletakkan.
Berikut ini Hipwee Tips akan membagikan 7 jenis kain yang cocok digunakan untuk taplak meja sesuai ruangan dan aktivitas di dalamnya. Yuk, disimak!
Menggambar dengan Jarum: Jenis-Jenis Jahitan dan Karya Sulaman
Menyulam gambaran atau motif ke dalam katun atau linen bisa diibaratkan seperti menggambar. Pertama Anda perlu gambar garis Anda, kemudian Anda bisa mewarnai di dalamnya.
Bagi seniman mahir ada teknik-teknik yang lebih rumit seperti stumpwork atau jahitan couch, bagi orang-orang yang suka menggambar dengan angka, ada jahitan terhitung.
Tusuk Garis
Tusuk garis digunakan untuk kontur dan dekorasi sederhana, di sepanjang tepi taplak meja, ujung lengan atau leher kemeja.
Namun, hanya karena anda menjahit di sebuah garis bukan berarti Anda tidak bisa mengisi permukaan dengan tusuk tikam jejak atau sulam rantai – banyak karya-karya sulaman terdahulu melakukannya.
Beberapa tusuk garis sederhana adalah:
- Tusuk tikam jejak (stem stitch):
Jika Anda melihat tusuk balik yang dijahit tangan dari belakang, Anda akan melihat tusuk tikam jejak. Namun kecuali Anda ingin menyulam semua karya Anda secara terbalik, The Spurce punya panduan sederhana.
Nama tusuk tikam jejak (stem stitch) berasal dari batang bunga (flower stem), yang seringkali digunakan dalam lukisan jarum dan karya crewel.
Sulam rantai dikerjakan tepat di kedua sisi garis. Anda bisa membuatnya lebih terbuka atau tidak terlalu terbuka tergantung sejauh apa Anda memasukkan dan mengeluarkan jarum Anda.
Jahitan dan Teknik Sulaman Dasar untuk Pemula
Alasan sulaman bukan sekadar menjahit polos warna-warni adalah karena sulaman menggunakan lebih dari tiga atau empat tusuk jahitan tangan. Sebagian besar tusuk sulaman memang dekoratif dengan caranya sendiri, sementara lainnya memamerkan keunggulan terbaiknya ketika mewarnai permukaan pada suatu motif.
Tags: sulam pola