... 7 Prinsip Penting dalam Membuat Kerajinan dari Bahan Keras - Panduan DIY dan Rajutan

Prinsip Membuat Kerajinan Tangan dari Bahan Keras dalam Seni Jahit dan Kerajinan DIY

Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras

Limbah merupakan sisa tidak terpakai yang notabenya selalu dibuang dan dianggap sebelah mata. Tapi di tangan orang yang kreatif benda satu ini mampu menghasilkan karya bernilai jual.

Prinsip kerajinan bahan limbah keras menggambarkan pendekatan inovatif dalam pembuatan produk seni atau kerajinan dengan memanfaatkan bahan limbah atau sisa material yang sebelumnya dianggap tidak berguna.

Dalam era di mana kesadaran lingkungan semakin meningkat, prinsip ini menawarkan solusi kreatif untuk mengurangi limbah, mendukung daur ulang, dan menciptakan karya seni yang unik dengan nilai tambah. Adapun prinsip kerajinan bahan limbah keras yang wajib kita hafal terdiri dari 3R. 3R sendiri merupakan singkatan dari Reduce, Reuse, dan Recycle.

Reduce

Reduce mengacu pada prinsip mengurangi penggunaan material untuk meminimalisir limbah yang tidak terpakai. Dengan menggunakan bahan limbah atau sisa material yang sebelumnya akan dibuang.

Prinsip pembuatan kerajinan bahan keras pada limbah satu ini membantu mengurangi populasi yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Ini berkontribusi pada upaya global dalam mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan.

Reuse

Reuse adalah prinsip untuk menggunakan ulang barang yang sudah pernah dipakai. Daripada membuangnya, kita bisa memilah barang apa saja yang bisa dipakai kembali. Konsep satu ini terbukti mampu menghasilkan kerajinan bahan keras yang berkualitas.

Recycle

Prinsip kerajinan bahan limbah keras terakhir adalah recycle yang notabenya bisa kita artikan mendaur ulang. Recycle adalah usaha terakhir yang bisa kita terapkan untuk mengolah limbah keras agar lebih bermanfaat. Banyak sekali produk serta kerajinan bahan keras yang bisa kita hasilkan dari limbah daur ulang. Misalnya buku tulis, kotak pensil, hiasan dinding, dan lain sebagainya.

7. Silika

Materi kerajinan bahan keras berikutnya adalah silika. Ia adalah mineral alam yang aslinya berbentuk biji pasir yang sekilas mirip plastik, tetapi lebih keras dan tidak elastis.

Silika bisa dilelehkan dalam suhu tinggi dan dipakai untuk berbagai fungsi seperti pembuatan keramik untuk lantai dan bahan baku untuk komponen komputer, penghantar energi di solar panel, dan lain sebagainya. Bahan keras ini memiliki karakter spesifik yaitu semi-konduktor makanya ia banyak dipakai juga di berbagai industri energi dan elektronik. Silika ini pula yang jadi bahan baku fiber glass, Sedulur.

2. Kayu

Prinsip pembuatan kerajinan bahan keras meliputi pembubutan, anyam, pengukiran atau pemahatan, cor (pelelehan, tuang, dan cetak), dan etsa (proses melarutkan logam dengan asam untuk membuat desain). Dalam kasus kayu, teknik yang dipakai adalah pembubutan dan pengukiran. Pembubutan dilakukan untuk memperhalus dan membentuk kayu gelondongan agar mudah disusun dan dipotong sesuai kebutuhan.

Kayu juga tidak hanya memiliki fungsi hiasan, Bahan ini justru lebih banyak ditemukan sebagai benda dengan fungsi terapan yang nyata seperti rangka dan dinding rumah, perabot, bahkan pembuatan alat masak dan makan. Kayu memiliki corak dan warna yang secara alami sudah indah. Ia tinggal diberi varnish untuk melindungi dari hantaman cuaca dan air. Seiring berjalannya waktu, kayu pun banyak merambah kerajinan lain bahkan bisa disulap untuk strap jam tangan, sandal, sepatu, perhiasan, dan gantungan kunci misalnya.

Ada banyak model kayu yang beredar di pasaran, yaitu kayu solid dan olahan. Kayu solid diambil dari batang pohon asli yang dihaluskan dan dipoles. Sementara, kayu olahan adalah sisa potongan kayu solid yang kemudian dihaluskan dan disatukan dengan bahan dan lem khusus. Biasanya mereka dikenal dengan istilah-istilah MDF dan plywood .

Prinsip Kerajinan Bahan Keras

Setiap bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan memiliki keunikannya masing-masing. Oleh karenanya, seorang pengrajin juga harus memiliki kepiawaian dan pengetahuan dalam mengolah bahan yang berbeda. Pengetahuan yang mendasar terkait dengan proses pengolahan dan penciptaan kerajinan inilah yang disebut sebagai prinsip kerajinan bahan keras.

Dalam prinsipnya terbagi menjadi dua prinsip yaitu keunikan bahan kerajinan dan keragaman muatan nilai dalam produk kerajinan. Agar lebih jelas mengenai maksud dari kedua prinsip tersebut, berikut ini kamu bisa menyimak penjelasan lengkapnya.

1. Keunikan Bahan Kerajinan

Keunikan bahan kerajinan menjadi prinsip kerajinan bahan keras yang utama. Prinsip satu ini harus diperhatikan dengan baik mengingat ini akan memengaruhi proses dari pembuatan kerajinan. Seperti yang kamu ketahui, bahan yang bisa digunakan untuk membuatnya bisa berupa bahan alam, bahan buatan, hingga bahan limbah.

Setiap bahan tersebut memiliki karakteristiknya sendiri. Bahkan, bahan limbah yang terkesan tidak berguna pun jika diolah dengan baik akan menghasilkan kerajinan yang menarik dan bernilai jual. Begitu juga dengan bahan alam dan bahan buatan bisa mendorong nilai jual yang tinggi jika dibuat dengan teknik yang tepat.

Oleh karena prinsip kerajinan bahan keras ini, seorang pengrajin secara tidak langsung dituntut untuk mengetahui dan mengenal karakterisitik bahan kerajinan dengan baik. Dengan begitu, pengrajin bisa menyesuaikan teknik apa yang sesuai untuk pembuatan kerajinan. Begitu juga dengan konsep ide apa yang bisa dieksekusi dalam pembuatan kerajinan tersebut.

2. Keragaman Muatan Nilai

Prinsip yang kedua adalah keragaman muatan nilai dalam produk kerajinan. Berbagai produk kerajinan yang ada sekarang ini berasal dari buah pemikiran seorang pengrajin. Para pengrajin dalam pembuatan karya juga turut menyelipkan seperangkat nilai-nilai atau pesan yang ingin disampaikan lewat karyanya tersebut.


Tags: kerajinan bahan keras prinsip

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia