Seni dan Keterampilan - Langkah-langkah Indah dalam Proses Membuat Kerajinan Tanah Liat
Contoh Kerajinan dari Tanah Liat
Pins ingin mencoba membuat jenis kerajinan dari bahan yang satu ini? Berikut adalah beberapa referensi kerajinan dari tanah liat yang mudah dibuat.
Kerajinan Piring
Source : Si.edu
Selain beralaskan daun, masyarakat Indonesia zaman dulu juga menggunakan piring dari tanah liat sebagai alas makan. Umumnya, piring saat ini terbuat dari bahan keramik, tetapi tidak ada salahnya jika kamu ingin membuat piring dari tanah liat sendiri. Piring tersebut tidak hanya bisa menjadi alas makan, tetapi juga dapat menjadi dekorasi rumah yang unik dan artistik.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
- Tanah liat.
- Air.
- Kuas.
- Cat air.
- Meja putar (jika ada).
Cara Membuat Gelas dan Piring Tanah Liat
Kerajinan Vas Bunga
Source : Pixabay
Selain terbuat dari bahan kaca atau keramik, vas bunga juga bisa dibuat dari tanah liat. Vas nantinya bisa digunakan untuk memperindah tampilan ruang tamu atau teras rumah. Selain vas yang menarik, bunga yang ditaruh di dalamnya juga harus cantik. Pilih bunga-bunga hidup dan segar dengan aroma yang semerbak agar ruangan juga ikut berbau harum mewangi.
Vas bunga dari lempung ini dapat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan, seperti tanah liat, air, dan cat air. Alat lain yang wajib ada dalam proses cara membuat kerajinan tangan dari tanah liat yang unik adalah meja putar dan kuas. Untuk membuatnya, kamu perlu menyiapkan dulu campuran tanah liat dan air agar teksturnya bisa mudah dibentuk.
Cara Membuat Pot Tanah Liat
Artikel ini disusun bersama Natasha Dikareva, MFA. Natasha Dikareva adalah Seniman Instalasi dan Pemahat yang tinggal di San Francisco, California. Dengan lebih dari 25 tahun pengalaman dalam seni instalasi, pahat, dan keramik, Natasha juga mengajar lokakarya seni pahat dari bahan keramik dengan tajuk "Adventures in Clay" yang membahas pengembangan konsep, teknik pembentukan dengan tangan, tekstur, dan teknik pelapisan kaca. Karyanya dipamerkan secara solo maupun berkelompok di Beatrice Wood Center for the Arts, Abrams Claghorn Gallery, Bloomington Center for the Arts, Maria Kravetz Gallery, dan American Museum of Ceramic Art. Dia mengajar di University of Minnesota dan American Indian OIC School. Natasha mendapat penghargaan Excellence Award pada 1st World Teapot Competition, Best in Show pada 4th Clay & Glass Biennial Competition, dan Grand Prize dari American Museum of Ceramic Art. Natasha memiliki gelar MFA dari University of Minnesota dan gelar BFA dari Kiev Fine Arts College.
Pot tanah liat yang begitu akrab dengan kehidupan kita sehari-hari memiliki sejarah panjang. Leluhur kita membutuhkan wadah untuk mengangkut air dan menyimpan makanan dan mereka menemukan bahwa tanah liat yang secara alami tahan air sangat ideal untuk keperluan tersebut. Meskipun sekarang ini kita bisa membeli wadah di toko dan air dialirkan melalui pipa, tanah liat tetap menjadi bahan untuk menghasilkan kerajinan dan karya seni yang indah dan praktis.
Melakukan Persiapan
Uleni tanah liat. Anda bisa memulai dengan sekitar 250 gr tanah liat. Menguleni dengan tangan akan membuat tanah liat secara perlahan-lahan menjadi hangat dan mengeluarkan gelembung udara di dalamnya. Langkah ini akan membuat konsistensi tanah liat lebih merata, menghilangkan bagian-bagian yang lembek, dan menjadikan tanah lihat lebih lentur dan lebih mudah dibentuk. Usahakan untuk tidak melipat, menusuk tanah liat dengan jari, atau melakukan tindakan lain yang dapat menyebabkan kantong udara terbentuk. Keberadaan kantong udara dapat menyebabkan pot meledak saat dipanggang.
Tags: kerajinan proses