Seni Menjadi Benang - Proses Memperindah Serat hingga Menjadi Benang dalam Kerajinan dan DIY
B. Penenunan Benang Menjadi Kain
Pengolahan Bahan Serat, teknik dasar kerajinan tekstil adalah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah bahan tekstil. Adapun teknik yang digunakan sangat beragam. Penggunaan teknik dasar ini disesuaikan dengan kerajinan yang akan dibuat. Dengan demikian, penggunaan teknik dasar menjadi tepat sasaran.
Adapun teknik-teknik dasar dalam keterampilan kerajinan tekstil yang dapat digunakan untuk memproduksi kerajinan ikat celup, makrame, dan tapestri sebagai berikut.
Teknik menenun dapat digunakan untuk pembuatan produk kerajinan tapestri. Menenun menggunakan alat spanram atau bingkai yang direntangkan benang-benang lungsi sebagai jalur jalannya benang tenunan atau pakan.
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan (manual) atau mesin jahit. Dalam pembuatan kain ikat celup diperlukan teknik menjahit untuk merintang warna.
Mengikat adalah teknik menyatukan dua benang/lebih membentuk ikatan yang diinginkan. Mengikat dapat pula diartikan menyatukan helaian kain yang satu dengan lainnya menggunakan alat pengikat untuk membentuk pola tertentu. Ikatan ini dapat berupa simpul ataupun pola warna.
Kerajinan Tekstil: Pengertian, Fungsi, Prinsip & Proses
Kerajinan tekstil adalah produk yang memanfaatkan bahan baku tekstil yang tersedia dan dikerjakan secara manual dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana dalam jumlah yang terbatas (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 87). Lalu apa tekstil itu sendiri? Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang lalu dirajut atau ditenun menjadi kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan tekstil lainnya.
Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan modal munculnya keberagaman motif, bentuk, bahan, serta teknik pada karya kerajinan Indonesia. Budaya Indonesia yang unik dan memiliki ciri khas kedaerahan menjadi acuan yang dapat menjadi inspirasi dalam mengolah sumber daya tersebut sebagai produk kerajinan yang bernilai ekonomis tinggi.
Berdasarkan uraian di atas, rasanya adalah suatu keharusan bagi kita untuk mempelajari kerajinan tekstil sebagai salah satu produk yang dapat diandalkan di negeri ini. Berikut ini adalah berbagai pemaparan mengenai kerajinan tekstil mulai dari prinsip, fungsi, jenis, alat, bahan, dan proses membuat kerajinan tekstil.
Fungsi Kerajinan Tekstil
Ada beberapa fungsi kerajinan tekstil, di antaranya sebagai berikut.
Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang atau fashion, misalnya, aksesoris, baju, topi, tas dan sepatu.
- Sebagai pelengkap interior, misalnya salut kursi dan kain untuk tirai.
- Pelengkap rumah tangga, misalnya keset, sarung bantal, taplak, dan sprei.
- Sebagai wadah benda, misalnya dompet.
Karya kerajinan tekstil tradisional Indonesia juga mempunyai fungsi yang dapat digunakan sebagai berikut.
- Pemenuhan kebutuhan sandang yang melindungi tubuh, misalnya baju-baju daerah.
- Sebagai alat bantu rumah tangga, misalnya kain untuk gendongan bayi dan kain untuk membawa barang.
- Sebagai alat pelengkap dekorasi, misalnya, taplak meja, gorden, dan hiasan-hiasan.
- Sebagai alat penyimpan, misalnya tas, sarung tangan, atau sarung hp.
- Sebagai alat ritual atau tradisi tertentu, misalnya:
- Kain ikat celup Indonesia Timur, sebagai penutup jenazah
- Kain Tapis khas daerah Lampung untuk dipakai saat pernikahan
- Kain Cepuk digunakan untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida
- Kain Songket untuk digunakan dalam pernikahan dan khitanan
- Kain Poleng asal Bali digunakan saat acara penyucian atau ruwatan
Tags: dari benang proses pengolahan