Langkah-langkah Indah dalam Perancangan Kerajinan dengan Benang dan DIY
2. Membuat Gambar/Sketsa
Ide-ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan atau dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud. Ide-ide rancangan dapat digambarkan pada sebuah buku atau lembaran kertas, dengan menggunakan pinsil, spidol atau bolpoin dan sebaiknya hidari penggunaan penghapus. Tariklah garis tipis-tipis dahulu. Jika ada garis yang dirasa kurang tepat, abaikan saja, buatlah garis lain pada bidang kertas yang sama. Demikian seterusnya sehingga kamu berani menarik garis dengan tegas dan tebal. Gambarkan idemu sebanyak-banyaknya, dapat berupa vasiasi produk, satu produk yang memiliki fungsi sama, tetapi dengan bentuk yang berbeda, produk dengan bentuk yang sama dengan warna dan motif yang berbeda.
Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi. Artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Kerajinan yang akan dibuat berbentuk tiga dimensi. Maka, studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya.
B. Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
Budaya tradisi dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan artefak/ objek budaya.
- Budaya nonbenda di antaranya: pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara adat.
- Artefak/objek budaya diantaranya: pakaian daerah, wadah tradisional, senjata dan rumah adat.
Setiap jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun artefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan.
Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi daerahnya masingmasing.
Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal (local genius) yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya.
Sumber Daya, Material, Teknik dan Ide Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan.
Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6 M:
- Man (manusia),
- Money (uang),
- Material (bahan),
- Machine (peralatan),
- Method (cara kerja),
- Market (pasar).
Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku (Material), keterampilan produksi (Man & Machine) dan budaya lokal yang ada di daerah setempat.
Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran.
C. Proses Produksi Produk Logistik dan Transfortasi.
Pada proses ini diawali dengan persiapan produksi yang dapat berupa pembuatan gambar teknik (gambar kerja), atau gambar pola yang akan menjadi contoh untuk kebutuhan pembelian bahan.
Tahapan dari produksi produk transfortasi dan logistik ini terdiri dari- Pembahanan,
- Pembentukan,
- Perakitan, dan
- Finishing (penyelesaian).
a. Pembahanan Produk Logistik dan Transfortasi.
Tahapan pembahanan adalah persiapan bahan atau material agar siap untuk dibentuk. Misalnya pada proses pembuatan produk pembawa gelas jus, dilakukan dengan cara menggambarkan pola pada kertas karton dan memotongnya sesuai dengan pola. Penempatan pola pada setiap lembar kertas harus mempertimbangkan efisiensi bahan.
| Proses Perancangan, Contoh, Produksi Produk Teknologi Transfortasi dan Logistik |
b. Proses Pembentukan Produk Logistik dan Transfortasi.
Proses pembentukan bahan baku bergantung pada jenis materialnya, bentuk dasar material, dan bentuk prosuk yang hendak dibuat, Misalnya, produk dengan bahan kertas dibentuk dengan cara dipotong, sedangkan material kayu, bambu atau rotan dibentuk dengan cara dpotong atau dipahat.
Pemotongan dilakukan sesuai dengan pola yang direncanakan, selain proses pemotongan, pada banan rotan dapat dilakukan dengan proses pembengkokan dan untuk besi dilakukan dengan teknik las, sedangkan pada logam lempengan dibentuk dengan teknik pengetokan.
Proses Perancangan, Contoh, Produksi Produk Teknologi Transfortasi dan Logistik
Sesuai dengan tema atau judul diatas, dalam hal proses perancangan produk teknologi transfortasi dan logistik dibagi menjadi beberapa bagian penting yang diantaranya adalah : Proses identifikasi masalah, mencari solusi melalui curah pendapat, rasionalisasi, prototyping/studio model, dan penentuan desain akhir. Ke lima cara tersebut merupakan unsur utama yang paling penting dalam hal perencanaan.
Transfortasi, yaitu proses perpindahan manusia/barang dari suatu tempat ke tampat yang lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerkakan oleh manusia atau dengan mesin dengan tujuan untuk memudahkan manusia atau barang dalam melakukan mobilisasi aktifitas sehari-hari.
Logistik, yaitu seni serta ilmu, energi, barang, informasi, serta sumber daya lainnya seperti produk, manusia, jasa, dari sumber produksi ke pasar dengan maksud tujuan untuk mengobtimalkan penggunaan modal. Logistik juga mencakup integrasi transfortasi, informasi, inventori, perdangangan, pemaketan, dan reserve logistik.
Estetika
Dalam proses perancangan kerajinan diawali dengan, estetika memegang peranan penting karena menentukan keindahan dan daya tarik visual dari kerajinan yang dihasilkan. Estetika meliputi berbagai aspek yang saling terkait, di antaranya:
- Bentuk
Bentuk kerajinan harus seimbang, harmonis, dan sesuai dengan fungsi kerajinan. - Warna
Pemilihan warna harus mempertimbangkan kesesuaian dengan konsep kerajinan, serta menciptakan kesan visual yang menarik. - Tekstur
Tekstur kerajinan dapat memberikan kesan visual dan sentuhan yang unik, sehingga menambah nilai estetika kerajinan. - Dekorasi
Dekorasi pada kerajinan dapat mempercantik tampilan kerajinan dan menjadikannya lebih bernilai estetis.
Dengan mempertimbangkan aspek estetika dalam proses perancangan kerajinan diawali dengan, pengrajin dapat menghasilkan kerajinan yang tidak hanya fungsional tetapi juga indah dan menarik secara visual. Estetika yang baik akan meningkatkan nilai jual kerajinan dan membuatnya lebih dihargai oleh konsumen.
Tags: kerajinan proses