... Pusat Kerajinan Rajapolah: Panduan lengkap untuk Seni Jahit dan Kerajinan DIY

Pusat Kerajinan Rajapolah - Surga Kreativitas dalam Kesenian Sulaman dan DIY

Anyaman

instagram.com/halonahandicraft.ind

Salah satu produk kerajinan tangan khas yang ada di Tasikmalaya adalah kerajinan anyaman yang teruat dari bahan-bahan alami dan ramah lingkungan seperti eceng gondok, bambu, dan mendong. Hasil akhir kerajinan ini dapat menjadi tas, keranjang, dompet, tempat tisu, dan lain-lain.

Buat kamu yang tertarik dengan kerajinan ini kamu bisa mengunjung daerah Rajapolah, dimana kamu bisa menemukan toko-toko yang menjual hasil dari produk anyaman ini dan kerajinan lain yang berderet di sepanjang jalan.

Nah itulah beberapa produk kerajinan tangan yang ada di Tasikmalaya. Jadi bila kamu berkunjung ke kota ini jangan lupa untuk membeli kerajinan tangan khasnya juga ya. Namun, jangan lupa tetap jaga protokol kesehatan saat bepergian jauh via kereta maupun pesawat.

Ezel House

Ezel House beralamat di Jl. Bebedahan, Rajapolah, Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat. Juga termasuk rumah wisata, akomodasi ini tidak jauh dari Kampung Tali Kolot Abah Engkur, Pusat Kerajinan Rajapolah, Kampung Kreatif Sukaruas, dan Sentral Peyeum.

Mengusung konsep hunian yang asri dan nyaman, Ezel House dikelilingi taman mini. Selain itu, akomodasi ini memiliki halaman depan yang luas dengan tumbuhan berbunga. Hal ini yang membuat hawa di tempat inap menjadi sejuk, meskipun cuaca sedang panas.

Fasilitas umum yang ditawarkan Ezel House tergolong lengkap, mulai dari spot parkir yang luas, tempat bersantai outdoor, ruang bersantai, ruang tamu, kamar mandi, dapur, dan ruang makan. Sementara itu, kamar-kamarnya sudah dilengkapi dengan perabotan lengkap, termasuk tempat tidur, lemari pakaian, rak menggantung baju, dan set meja rias.

Payung Geulis

Payung geulis adalah souvenir khas dari daerah Tasikmalaya. Payung ini digunakan digunakan dalam berbagai acara seni tradisional di Jawa Barat. Payung ini juga seringkali digunakan sebagai dekorasi ruangan. Bahkan pada tahun 1926 para noni Belanda banyak yang menggunakan payung ini.

Geulis dalam bahasa Sunda berarti “cantik” sehingga payung geulis memiliki arti payung cantik. Payung geulis terbuat dari bahan kertas dan kain yang bermotif. Motifnya terbagi menjadi dua macam yaitu motif geometris dan non geometris.

Pada motif geometris gambar yang menonjol adalah gambar garis lurus, lengkung, dan patah-patah. Sedangkan motif non geometris menonjolkan gambar seperti manusia, tumbuhan, ataupun manusia. Rangka dari payung ini terbuat dari bambu.

Untuk menambah kesan menarik bagian dalam payung diberi benang warna-warni. Namun payung ini mengalami penurunan peminat pada tahun 1955 hingga 1968. Pada saat itu Indonesia menganut sistem ekonomi terbuka.

Dengan begitu produk-produk luar negeri dapat masuk ke Indonesia termasuk produk payung import. Hal ini menggeser posisi payung geulis dan membuat pengrajin payung geulis mengalami kebangkrutan.

Mengetahui hal pemerintah kota Tasikmalaya tidak tinggal diam. Para pengrajin diberi bantuan berupa peralatan dan bahan untuk meningkatkan kualitas produk payung geulis mereka.

Payung geulis pun berangsur-angsur mulai kembali diminati pada tahun 1980 an. Hingga saat ini belum ada inovasi maupun modifikasi terhadap payung geulis sehingga bentuk payung ini masih sangat asli.

Batik Khas Jawa Barat

Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang berasal dari wilayah Jawa khususnya Jawa Tengah. Namun Jawa Barat juga mempunya batiknya sendiri. Batik Jawa Barat mempunyai corak yang berbeda dengan batik dari daerah lainnya.

Batik Jawa Barat memilki corak flora dan fauna dengan warna-warni yang umumnya cerah. Derah-daerah yang terkenal sebagai penghasil batik di Jawa Barat antara lain Cirebon, Indramayu, Ciamis, Garut, Sumedang, Tasikmalaya, dan Kuningan.

Batik di Jawa Barat sudah ada sejak zaman kerajaan yaitu pada masa penyebaran agama Islam pada tahun 1422. Diketahui budaya batik ini di bawa oleh orang-orang yang berasal dari Jawa Tengah yang akan menuju ke Batavia.


Tags: kerajinan pola pusat

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia