Pusat Kerajinan Rajapolah - Surga Kreativitas dalam Kesenian Sulaman dan DIY
Batik Khas Jawa Barat
Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang berasal dari wilayah Jawa khususnya Jawa Tengah. Namun Jawa Barat juga mempunya batiknya sendiri. Batik Jawa Barat mempunyai corak yang berbeda dengan batik dari daerah lainnya.
Batik Jawa Barat memilki corak flora dan fauna dengan warna-warni yang umumnya cerah. Derah-daerah yang terkenal sebagai penghasil batik di Jawa Barat antara lain Cirebon, Indramayu, Ciamis, Garut, Sumedang, Tasikmalaya, dan Kuningan.
Batik di Jawa Barat sudah ada sejak zaman kerajaan yaitu pada masa penyebaran agama Islam pada tahun 1422. Diketahui budaya batik ini di bawa oleh orang-orang yang berasal dari Jawa Tengah yang akan menuju ke Batavia.
Payung Geulis
Payung geulis adalah souvenir khas dari daerah Tasikmalaya. Payung ini digunakan digunakan dalam berbagai acara seni tradisional di Jawa Barat. Payung ini juga seringkali digunakan sebagai dekorasi ruangan. Bahkan pada tahun 1926 para noni Belanda banyak yang menggunakan payung ini.
Geulis dalam bahasa Sunda berarti “cantik” sehingga payung geulis memiliki arti payung cantik. Payung geulis terbuat dari bahan kertas dan kain yang bermotif. Motifnya terbagi menjadi dua macam yaitu motif geometris dan non geometris.
Pada motif geometris gambar yang menonjol adalah gambar garis lurus, lengkung, dan patah-patah. Sedangkan motif non geometris menonjolkan gambar seperti manusia, tumbuhan, ataupun manusia. Rangka dari payung ini terbuat dari bambu.
Untuk menambah kesan menarik bagian dalam payung diberi benang warna-warni. Namun payung ini mengalami penurunan peminat pada tahun 1955 hingga 1968. Pada saat itu Indonesia menganut sistem ekonomi terbuka.
Dengan begitu produk-produk luar negeri dapat masuk ke Indonesia termasuk produk payung import. Hal ini menggeser posisi payung geulis dan membuat pengrajin payung geulis mengalami kebangkrutan.
Mengetahui hal pemerintah kota Tasikmalaya tidak tinggal diam. Para pengrajin diberi bantuan berupa peralatan dan bahan untuk meningkatkan kualitas produk payung geulis mereka.
Payung geulis pun berangsur-angsur mulai kembali diminati pada tahun 1980 an. Hingga saat ini belum ada inovasi maupun modifikasi terhadap payung geulis sehingga bentuk payung ini masih sangat asli.
References
Bambang, Atmoko Dwi. 2012. Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel.
Jakarta: Media Kita
Charity, Pradiptarini. 2019. Social Media Marketing: Measuring Its Effectiveness and Identifying the Target Market. UW-L Journal od Undergraduate Research XIV, hlm 1-11
Claudia Muslimawati, Sunarto, Dewi Kusuma Wardani. 2017. Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial dan Kesadaran Merek terhadap Minal Beli Air Minum dalam Kemasan dengan Merek AQUA pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi UNS. Jurnal UNS Vol. 3 No. 2 (2017) ISSN: 2579-728X.
Fahildatus Trianan, M. Naely Azhad, Nursaidah. 2020. Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Instagram Terhadap Minat Beli Pada Kedai Sini Kopi Jember. Jurnal FEB UnmuhJember. http://repository.unmuhjember.ac.id/4493/1/ARTIKEL.pdf
Ferdinand, Augusty. 2016. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan.
Penerbit Universitas Diponegoro
Hasanah, N., Nugroho, L. E., & Nugroho, E. 2016. Analisis Efektivitas Iklan Jejaring Sosial sebagai Media Promosi Menggunakan EPIC Model. Scientific Journal of Informatics.
Hariningsih. 2018. Teknologi Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu
Kasmir. 2017. Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB. Simki-Economic.
Kotler. 2018. Manajemen Pemasaran Jilid 2. In Penerbit Erlangga.
Lupiyoadi, R. 2016. Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi Edisi 3.
Sandal Cibaduyut
Cibadyut berada di bagian selatan kota Bandung. Tempat ini menjadi sentra industi sepatu Jawa Barat. Warga Cibaduyut mayoritas bekerja sebagai pengrajin sepatu sejak zaman sebelum kemerdekaan.
Dahuluterdapat pabrik sepatu di sana namun pabrik tersebut bangkrut. Berbekal dengan keahlian selama bekerja, para mantan pegawai pabrik sepatu tersebut membuka usaha sendiri yaitu dengan memproduksi sepatu.
Usaha mereka dilakukan di rumah masing-masing. Tak disangka sepatu produk mereka menarik banyak orang. Mereka sampai kewalahan memenuhi pesanan konsumen. Untuk itu mereka merekrut tenaga kerja.
Pengrajin sepatu di Cibaduyut pun semakin bertambah hingga berjumlah 89 unit pengrajin pada tahun 1940 dan 150 unit pada 1950. Hingga pada tahun 1978 tempat ini dianggap sebagai sentra industri kerajina sepatu bahkan menjadi destinasi wisata pada 1989.
Tidak hanya sepatu, Cibaduyut pun mulai memproduksi berbagai macam aksesoris yang terbuat dari kulit. Mereka memproduksi tas, jaket dan sebagainya.
Pengrajin sepatu Cibaduyut ini meredup ketika krisis moneter melanda negeri ini tahun 1998. Namun usaha mereka segera bangkit dan kembali bersinar pada tahun 2000 an. Kini Cibaduyut kembali menjadi destinasi wisata baik mancanegara maupun domestic.
Kualitas sepatu Cibaduyut tidak kalah bagus dengan merek-merek terkenal lainnya. Terdapat banyak macam sepatu dengan berbagai bentuk bahkan konsumen bisa memesan sepatu sesuai dengan keinginannya.
Harga sepatu yang ditawarkan pun bervariasi. Jika kamu pandai menawar kamu akan mendapat harga termurah namun jika tidak kamu akan mendapat harga termahal.
DOI:
The objectives of this study was to determine promotion social media and buying interest in Ashika Art Rajapolah Tasikmalaya Handicraft Products. As well as analyzing the effect of promotion social media on buying interest in Ashika Art Rajapolah Tasikmalaya Handicraft Products.
The research method used in this study is a survey method, while the types of data used in this study are primary data and secondary data. The object of this research is the consumer of Ashika Art Rajapolah Tasikmalaya handwork center, with the sampling technique using the accidental sampling method. The data analysis technique used is simple regression analysis and hypothesis testing.
The results of this test prove that promotion social media has a significant effect on buying interest in Ashika Art Rajapolah Tasikmalaya handicraft products. It is recommended that the Ashika Art Rajapolah Tasikmalaya Handicraft Center further increase promotions social media so that it can increase consumer buying interest.
Downloads
Tags: kerajinan pola pusat