Pusat Kerajinan Rajapolah - Surga Kreativitas dalam Kesenian Sulaman dan DIY
Anyaman
instagram.com/halonahandicraft.ind
Salah satu produk kerajinan tangan khas yang ada di Tasikmalaya adalah kerajinan anyaman yang teruat dari bahan-bahan alami dan ramah lingkungan seperti eceng gondok, bambu, dan mendong. Hasil akhir kerajinan ini dapat menjadi tas, keranjang, dompet, tempat tisu, dan lain-lain.
Buat kamu yang tertarik dengan kerajinan ini kamu bisa mengunjung daerah Rajapolah, dimana kamu bisa menemukan toko-toko yang menjual hasil dari produk anyaman ini dan kerajinan lain yang berderet di sepanjang jalan.
Nah itulah beberapa produk kerajinan tangan yang ada di Tasikmalaya. Jadi bila kamu berkunjung ke kota ini jangan lupa untuk membeli kerajinan tangan khasnya juga ya. Namun, jangan lupa tetap jaga protokol kesehatan saat bepergian jauh via kereta maupun pesawat.
Batik Khas Jawa Barat
Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang berasal dari wilayah Jawa khususnya Jawa Tengah. Namun Jawa Barat juga mempunya batiknya sendiri. Batik Jawa Barat mempunyai corak yang berbeda dengan batik dari daerah lainnya.
Batik Jawa Barat memilki corak flora dan fauna dengan warna-warni yang umumnya cerah. Derah-daerah yang terkenal sebagai penghasil batik di Jawa Barat antara lain Cirebon, Indramayu, Ciamis, Garut, Sumedang, Tasikmalaya, dan Kuningan.
Batik di Jawa Barat sudah ada sejak zaman kerajaan yaitu pada masa penyebaran agama Islam pada tahun 1422. Diketahui budaya batik ini di bawa oleh orang-orang yang berasal dari Jawa Tengah yang akan menuju ke Batavia.
Sandal Cibaduyut
Cibadyut berada di bagian selatan kota Bandung. Tempat ini menjadi sentra industi sepatu Jawa Barat. Warga Cibaduyut mayoritas bekerja sebagai pengrajin sepatu sejak zaman sebelum kemerdekaan.
Dahuluterdapat pabrik sepatu di sana namun pabrik tersebut bangkrut. Berbekal dengan keahlian selama bekerja, para mantan pegawai pabrik sepatu tersebut membuka usaha sendiri yaitu dengan memproduksi sepatu.
Usaha mereka dilakukan di rumah masing-masing. Tak disangka sepatu produk mereka menarik banyak orang. Mereka sampai kewalahan memenuhi pesanan konsumen. Untuk itu mereka merekrut tenaga kerja.
Pengrajin sepatu di Cibaduyut pun semakin bertambah hingga berjumlah 89 unit pengrajin pada tahun 1940 dan 150 unit pada 1950. Hingga pada tahun 1978 tempat ini dianggap sebagai sentra industri kerajina sepatu bahkan menjadi destinasi wisata pada 1989.
Tidak hanya sepatu, Cibaduyut pun mulai memproduksi berbagai macam aksesoris yang terbuat dari kulit. Mereka memproduksi tas, jaket dan sebagainya.
Pengrajin sepatu Cibaduyut ini meredup ketika krisis moneter melanda negeri ini tahun 1998. Namun usaha mereka segera bangkit dan kembali bersinar pada tahun 2000 an. Kini Cibaduyut kembali menjadi destinasi wisata baik mancanegara maupun domestic.
Kualitas sepatu Cibaduyut tidak kalah bagus dengan merek-merek terkenal lainnya. Terdapat banyak macam sepatu dengan berbagai bentuk bahkan konsumen bisa memesan sepatu sesuai dengan keinginannya.
Harga sepatu yang ditawarkan pun bervariasi. Jika kamu pandai menawar kamu akan mendapat harga termurah namun jika tidak kamu akan mendapat harga termahal.
Tags: kerajinan pola pusat