Pusat Kerajinan Rajapolah - Surga Kreativitas dalam Kesenian Sulaman dan DIY
References
Bambang, Atmoko Dwi. 2012. Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel.
Jakarta: Media Kita
Charity, Pradiptarini. 2019. Social Media Marketing: Measuring Its Effectiveness and Identifying the Target Market. UW-L Journal od Undergraduate Research XIV, hlm 1-11
Claudia Muslimawati, Sunarto, Dewi Kusuma Wardani. 2017. Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial dan Kesadaran Merek terhadap Minal Beli Air Minum dalam Kemasan dengan Merek AQUA pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi UNS. Jurnal UNS Vol. 3 No. 2 (2017) ISSN: 2579-728X.
Fahildatus Trianan, M. Naely Azhad, Nursaidah. 2020. Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Instagram Terhadap Minat Beli Pada Kedai Sini Kopi Jember. Jurnal FEB UnmuhJember. http://repository.unmuhjember.ac.id/4493/1/ARTIKEL.pdf
Ferdinand, Augusty. 2016. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan.
Penerbit Universitas Diponegoro
Hasanah, N., Nugroho, L. E., & Nugroho, E. 2016. Analisis Efektivitas Iklan Jejaring Sosial sebagai Media Promosi Menggunakan EPIC Model. Scientific Journal of Informatics.
Hariningsih. 2018. Teknologi Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu
Kasmir. 2017. Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB. Simki-Economic.
Kotler. 2018. Manajemen Pemasaran Jilid 2. In Penerbit Erlangga.
Lupiyoadi, R. 2016. Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi Edisi 3.
Sandal Cibaduyut
Cibadyut berada di bagian selatan kota Bandung. Tempat ini menjadi sentra industi sepatu Jawa Barat. Warga Cibaduyut mayoritas bekerja sebagai pengrajin sepatu sejak zaman sebelum kemerdekaan.
Dahuluterdapat pabrik sepatu di sana namun pabrik tersebut bangkrut. Berbekal dengan keahlian selama bekerja, para mantan pegawai pabrik sepatu tersebut membuka usaha sendiri yaitu dengan memproduksi sepatu.
Usaha mereka dilakukan di rumah masing-masing. Tak disangka sepatu produk mereka menarik banyak orang. Mereka sampai kewalahan memenuhi pesanan konsumen. Untuk itu mereka merekrut tenaga kerja.
Pengrajin sepatu di Cibaduyut pun semakin bertambah hingga berjumlah 89 unit pengrajin pada tahun 1940 dan 150 unit pada 1950. Hingga pada tahun 1978 tempat ini dianggap sebagai sentra industri kerajina sepatu bahkan menjadi destinasi wisata pada 1989.
Tidak hanya sepatu, Cibaduyut pun mulai memproduksi berbagai macam aksesoris yang terbuat dari kulit. Mereka memproduksi tas, jaket dan sebagainya.
Pengrajin sepatu Cibaduyut ini meredup ketika krisis moneter melanda negeri ini tahun 1998. Namun usaha mereka segera bangkit dan kembali bersinar pada tahun 2000 an. Kini Cibaduyut kembali menjadi destinasi wisata baik mancanegara maupun domestic.
Kualitas sepatu Cibaduyut tidak kalah bagus dengan merek-merek terkenal lainnya. Terdapat banyak macam sepatu dengan berbagai bentuk bahkan konsumen bisa memesan sepatu sesuai dengan keinginannya.
Harga sepatu yang ditawarkan pun bervariasi. Jika kamu pandai menawar kamu akan mendapat harga termurah namun jika tidak kamu akan mendapat harga termahal.
Keywords
Utama, Dani Danuar Tri. 2013. “Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Ekonomi Kreatif Di Kota Semarangâ€. Skripsi Program S1 pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP : diterbitkan di http://eprints.undip.ac.id/.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Republik Indonesia. 2014. Undang-undang no 3 Tahun 2014 tentang perindustrian
Republik Indonesia. 2001. Keppres No.127 tahun 2001 tentang bidang/jenis usaha yang dicadangkan untuk usaha kecil dan bidang/jenis usaha yang terbuka untuk usaha menengah atau besar dengan syarat kemitraan
Republik Indonesia. 2012.Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya no 2 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Wilayah Kabupaten Tasikmalaya tahun 2011-2031 Pasal 7
Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pembangunan berkelanjutan
Republik Indonesia. 2008. Undang-undang No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Jakarta.
Website Kabupaten Tasikmalaya. http://id3.kab.tasikmalaya.go.id/. Pemerintah Kabupaten Banjar. Diunduh tanggal 20 maret 2017
Kecamatan Dalam Angka Rajapolah Tahun 2012/Budan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya
Kecamatan Dalam Angka Rajapolah 2014 Tahun 2012/Budan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya
Kecamatan Dalam Angka Rajapolah 2015 Tahun 2012/Budan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya
Kecamatan Dalam Angka Rajapolah 2016 Tahun 2012/Budan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya
Arsip dokumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2016-2017
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Sukaraja Kecamatan Rajapolah Tahun 2014-2019
Payung Geulis
instagram.com/tilemoto
Bukan hanya kerajinan biasa, payung Geulis merupakan identitas bagi kota Tasikmalaya samapi-sampai payung ini ada dalam lambang Kota Tasikmalaya.
Editor’s picks
Seperti namanya yakni geulis yang diambil dari Bahasa Sunda cantik. Payung yang terbuat dari kayu dan kertas ini memang terlihat cantik dengan adanya lukisan tangan dari para pengerajinnya yang biasanya sudah turun-temurun menekuni pembuatan payung ini.
Sentra pembuatan payung Geulis ini ada ada di daerah Panyingkiran, kjta Tasikmalaya.
Batik Khas Jawa Barat
Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang berasal dari wilayah Jawa khususnya Jawa Tengah. Namun Jawa Barat juga mempunya batiknya sendiri. Batik Jawa Barat mempunyai corak yang berbeda dengan batik dari daerah lainnya.
Batik Jawa Barat memilki corak flora dan fauna dengan warna-warni yang umumnya cerah. Derah-daerah yang terkenal sebagai penghasil batik di Jawa Barat antara lain Cirebon, Indramayu, Ciamis, Garut, Sumedang, Tasikmalaya, dan Kuningan.
Batik di Jawa Barat sudah ada sejak zaman kerajaan yaitu pada masa penyebaran agama Islam pada tahun 1422. Diketahui budaya batik ini di bawa oleh orang-orang yang berasal dari Jawa Tengah yang akan menuju ke Batavia.
Tags: kerajinan pola pusat