Pusat Kerajinan Rajapolah - Surga Kreativitas dalam Kesenian Sulaman dan DIY
Tujuan dari penelitian ini adalah: Menjaga keberlanjutan Industri Kerajinan rumah tangga di Kecamatan Rajapolah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kombinasi, metode kualitatif dan metode kuantitatif. Sumber data berasal dari survey primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis Berlian Porter, dan analisis SWOT,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Industri rumah Tangga Kerajinan dapat mampu bersaing dengan industri rumah tangga kerajinan lainnya dengan strategi manajemen industri rumah tangga kerajinan. Masyarakat terutama kaum perempuan terlibat secara aktif dalam kegiatan industri rumah tangga kerajinan. Namun sayangnya, kelembagaan yang belum berjalan untuk dibentuknya kelompok industri rumah tangga kerajinan agar kegiatan industri rumah tangga rajapolah ini dapat terus bertahan. Faktor-faktor yang menjadi pendorong sekaligus penghambat industri rumah tangga kerajinan di Rajapolah antara lain: SDM, permodalan, pemasaran dan kelembagaan. Dampak dari industri rumah tangga kerajinan di Rajapolah, yaitu membantu menambah pendapatan masyarakat sekitar dan pengurangan pengangguran ketika belum tiba musim panen.
Anyaman Rajapolah
Rajapolah adalah nama dari sebuah kecamatan yang ada di Tasikmalaya. Di sana banyak sekali toko-toko kerajinan tangan di sepanjang jalan. Tidak heran jika tempat ini dijadikan sebagai pusat industry rumahan khususnya untuk kerajinan anyaman dan kompor.
Produk yang ditawarkan pun berbagai macam mulai dari tas, dompet, miniatur becak, miniatur mobil, gelang, wadah pensil, topi, dll. Hal yang menarik adalah kerajinan-kerajinan tersebut dijual dengan harga murah namun dapat bertahan lama.
Bahan baku yang digunakan pu cukup unik seperti mendong yaitu rerumputan yang ada di sekitar rawa-rawa. Warga memanfaatkan tanaman liar ini menjadi sesuatu yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu bahan baku anyaman lainnya yaitu bambu, pandan, dan enceng gondok. Saat ini setidaknya ada 50 kios yang menjual anyaman-anyaman tersebut.
Tags: kerajinan pola pusat