... Ragam Hias Kerajinan Kayu: 10 Inspirasi DIY untuk Sulaman dan Kerajinan Jarum

Ragam Hias Kayu dalam Kerajinan Menjahit dan DIY - Elemen Kreatif yang Menawan

D. Jenis dan Bahan Pewarna Tekstil

Salah satu unsur yang membuat suatu bahan tekstil menjadi indah adalah warna. Terdapat beberapa jenis pewarna tekstil. Sama dengan jenis bahan pembuatan serat/benang tekstil, secara umum terdapat dua jenis pewarna, yaitu alami dan buatan (sintetis). Pewarna alam dihasilkan dari ekstrak akar-akaran, buah, daun,kulit kayu maupun batang kayu. Sedangkan pewarna buatan (sintetis) dibuat dari bahan kimia/ buatan. Di bawah ini merupakan penjelasan kedua bahan pewarna tersebut :

1. Pewarna Tekstil Alami

Pewarna tekstil alami memiliki sifat mudah luntur dan mudah pudar karena tidak tahan terhadap sinar matahari.
a. Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit merupakan pewarna tekstil alami yang dibuat dengan cara merebuat parutan kunyit. Warna yang dihasilkan dari bahan ini adalah warna kuning hingga jingga.

b. Kayu tingi (saga)
Kayu tingi merupakan bahan dasar pembuatan pewarna tekstil alami yang dibuat dengan mengolah kulit kayu dan getahnya. Warna yang dihasilkan dari bahan kayu tingi/ saga yaitu merah dan hitam.

c. Kesumba
Kesumba merupakan bahan dasar pewarna tekstil alami berbentuk biji-bijian. Warna yang dihasilkan dari biji kesumba yaitu warna merah atau kuning.

d. Tarum atau tom (Indigofera Tinctoria)
Tarum atau tom merupakan sejenis tanaman yang dapat diolah sebagai bahan dasar pembuatan pewarna alami. Warna yang dihasilkan dari rendaman daun tarum adalah warna biru.

e. Pinang (Areca Cathecu)
Biji buah pinang dapat diolah menjadi bahan dasar pembuatan pewarna tekstil alami. Warna alami yang dihasilkan dari tumbukkan halus biji buah pinang tua adalah warna merah.

Teknik dan Alat untuk Mengukir Ragam Hias di Kayu

Salah satu teknik yang umumnya di gunakan dalam menerapkan ragam hias di antaranya mengukir, menggambar atau gabungan keduanya. Teknik mengukir bisa di buat dalam bentuk tonjolan atau cekungan.

Untuk membuat pola tersebut tentu di butuhkan alat pahat dan di lakukan di atas permukaan kayu. Untuk membentuk pola tersebut di butuhkan berbagai alat di antaranya adalah sebagai berikut:

Pahat

Jenis alat ini termasuk alat yang bisa di gunakan untuk mengurangi bahan keras seperti kayu dan memiliki mata tajam. Untuk proses penggunaannya bisa dengan di pukul atau di ketuk-ketuk di bagian tertentu.

Untuk jenisnya pun ada dua yaitu mata pahat mendatar dan melengkung. Semntara itu jika di lihat fungsi paham dapat di bedakan menjadi empat jenis di antaranya:

Jenis pahat ini memiliki bentuk melengkung seperti halnya kuku manusia. Fungsi dari alat ini di antaranya bisa mengerjakan untuk bagian melingkar, cembung, cekung dan juga ikal.

Sesuai dengan namanya, pahat jenis ini memiliki bentuk lurus dan fungsinya untuk meluruskan atau membuat rata bagian kayu. Selain itu, pahat jenis ini juga bisa untuk membuat dasaran dan siku-siku tepi ukiran.

Jenis pahat ini sesuai dengan namanya memiliki bentuk melengkung dan ada belahan setengah bulatan di salah satu sisinya. Umumnya alat ini di gunakan untuk mengerjakan di bagian yang cekung-cekung saja.

Untuk pahat jenis terakhir ini memiliki bentuk miring meruncing dan hanya tajam sebelah saja. Untuk fungsinya, paham ini di gunakan untuk membersihkan pada sudut sela-sela ukiran dan meraut beberapa bagian pada kayu.

Alat Pemukul

Selain pahat, kamu juga bisa menggunakan alat pemukul untuk membentuk ragam hias yang menarik. Sesuai namanya, alat ini selalu bersanding dengan pahat dalam mengukir sebuah kayu.

Ketika kamu meletakkan pahat di salah satu bidang kayu lalu alat ini di pukulkan untuk membentuk pola yang di inginkan. Umumnya alat pemukul ini terbuat dari bahan kayu yang cukup keras. Namun ada juga yang pemukul yang bentuknya dari besi atau batu.

Bahan Dasar Kayu, Sangat Cocok Dijadikan Berbagai Kerajinan

Para pengrajin, memang sering menjadikan kayu sebagai bahan kerajinan yang bernilai tinggi. Meski tingkat kesulitan yang tinggi, ketimbang bahan dasar kerajinan lainnya, kayu juga sering dijadikan bahan untuk membuat kerajinan tangan handmade, sendiri di rumah.

Adapun berbagai jenis kayu yang biasa digunakan untuk membuat kerajinan ini, perlu diketahui juga. Pasalnya, setiap kayu, memiliki karakteristik, ciri khas, hingga kegunaan yang berbeda.

Bahkan, jika dilihat dari tekstur dan berat kayu, bisa dijadikan kerajinan yang berbeda-beda juga, sehingga kamu pun bisa menyesuaikan sesuai jenis dan kegunaannya. Nah, biar gak bingung dengan jenis-jenis kayu yang sering digunakan bahan kerajinan, yuk intip di sini:

Kayu Jati

  • Lebih awet, bahkan disebut rajanya kayu
  • Berwarna cokelat muda
  • Daya retak renda
  • Memiliki serat lurus
  • Tekstur agak kasar
  • Biasa dijadikan bahan mebel
  • Banyak ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Kayu Pinus/ Kayu Jati Belanda

  • Jenis kayu paling diidolakan
  • Harganya murah
  • Bobotnya ringan
  • Memiliki warna kayu yang terang dan mudah ditimpa dengan warna lain
  • Sering dibuat berbagai kerajinan dari kayu yang estetik
  • Cocok digunakan untuk membuat perabot minimalis

Kayu Mahoni/Magohani

  • Sering digunakan untuk bahan mebel dan alat olahraga
  • Bisa digunakan untuk membuat alat musik
  • Tingkat ketahanan dan keawetan pas
  • Tak tahan rayap
  • Sering digunakan untuk kerajinan tangan

Kayu Trembesi

  • Memiliki warna apik putih di pinggiran dan cokelat di tengah
  • Umumnya digunakan untuk membuat meja
  • Sering digunakan untuk membuat furnitur

Manfaat Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu

Dengan menerapkan ragam hias pada bahan kayu terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh baik bagi konsumen/ orang yang melihat sebagai penikmat karya seni karajinan tersebut maupun bagi pembuatnya. Adanya ragam hias pada sebuah karya kerajinan maupun karya seni dari bahan kayu dapat memberikan nilai yang positif bagi perkembangan seni dan budaya yang ada di masyarakat. Berikut ini beberapa manfaat penerapan ragam hias pada bahan kayu.

  1. Menambah keindahan. Artinya dengan adanya ragam hias akan menjadikan karya yang terbuat dari bahan kayu semakin indah dan menarik.
  2. Menambah nilai ekonomis. Artinya dengan memberikan ragam hias pada produk kerajinan atau karya seni dari bahan kayu menjadikan karya tersebut semakin bernilai ekonomis tinggi. Semakin rumit dan panjang proses pembuatan ragam hiasnya akan semakin mahal harganya.
  3. Sebagai simbolisasi nilai-nilai kebudayaan dalam sebuah masyarakat. Artinya ragam hias yang terdapat pada sebuah benda memiliki arti atau makna tertentu sesuai kepercayaan masyarakat pembuatnya.

Tags: kerajinan kayu

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia