Ragam Hias Kayu dalam Kerajinan Menjahit dan DIY - Elemen Kreatif yang Menawan
Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu
Penerapan ragam hias pada kayu umumnya terdapat di atas permukaan kayu berbentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Banyak perabotan dari kayu dan bagian bangunan yang diberi sentuhan ragam hias dengan tujuan untuk menambah nilai keindahan dan juga mengandung makna simbolis. Hal ini banyak dilakukan oleh masyarakat adat tradisional sebagai bentuk budaya yang dilakukan secara turun temurun.
Penerapan ragam hias pada bahan kayu terdapat pada benda-benda kerajinan tradisional antara lain seperti topeng kayu, tameng/ perisai kayu, bagian rumah adat tradisional, perabotan rumah tangga, hiasan dinding, dan lain-lain.
1. Contoh Ragam Hias pada Kerajinan Topeng Kayu
2. Contoh Ragam Hias pada Tameng/Perisai
3. Contoh Ragam Hias pada Rumah Adat
4. Perabot Rumah tangga
Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu di Indonesia
Kayu sejak dulu sudah digunakan untuk berbagai perabotan rumah tangga seperti lemari, kursi dan peti. Bahkan kayu ini juga banyak digunakan untuk bangunan seperti jendela, tiang dan juga pintu.
Baik perabotan rumah tangga atau bangunan terkadang diberi sentuhan ragam hias agar lebih menarik. Untuk ragam hias yang digunakan tentu berbeda baik dalam bentuk hewan, tumbuhan atau gambar lain yang penuh dengan makna.
Untuk melakukan ragam hias pada kayu bisa dengan berbagai teknik seperti melukis, mengukir atau kombinasi keduanya. Semua ini tergantung keinginan setiap orang dalam melakukan ragam hias.
Selain untuk hiasan, ragam hias kerap digunakan untuk nilai yang sifatnya simbolis. Misalnya ukiran tersebut dibuat dalam bentuk kepercayaan, agam atau istiadat yang ada di daerah setempat. Untuk daerh yang menerapkan ragam hias ini diantaranya Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan juga Bali.
Contoh Penerapan Ragam Hias
Karena itu perlu dilestarikan dan juga perlu adanya contoh penerapan agar mudah dipahami. Umumnya ragam hias ini di terapkan pada permukaan bahan kayu baik yang bentuknya dua tau tiga dimensi.
Untuk prosesnya, seseorang perlu menggambar atau melukis pada bidang tersebut. Dalam penerapannya ini di perlukan berbagai benda seperti senjata dan tameng yang fungsinya sebagai benda kerajinan.
Bahkan ada juga penerapan hias yang di wujudkan pada sebuah topeng. Untuk jenis ragam ini tentu tidak lagi dilukis melainkan di gambar pada bidang lalu di beri warna sesuai keinginan.
Menggambar Ragam Hias
Dalam menggambar ragam hias ini tentu bisa di bentuk dalam tiga dimensi atau dua dimensi. Sehingga bentuk pengaplikasian ukiran ini bisa di bentuk pada batang atau papan pada kayu.
Untuk jenis kayu yang bisa di ukir juga cukup beragam dan umumnya memiliki serat yang halus dan kasar. Dengan jenis yang berbeda ini nantinya perlu mengikuti alur dari serat tersebut.
Beberapa pengrajin ada yang menutup tekstur dan ada pula yang membiarkan begitu saja. Namun apapun tipe dari pengrajin tetap harus di buat gambar terlebih dahulu pada kayu agar memudahkan saat di buat.
- Persiapkan terlebih dahulu alat dan bahan untuk menggambar ragam hias ini.
- Mulailah dengan membentuk ragam hias pada kayu.
- Lalu di lanjutkan dengan membuat sketsa pada bidang yang ada.
- Terakhir kamu bisa memberikan warna pada sketsa tersebut.
Pengertian Ragam Hias pada Bahan Kayu
Pengertian ragam hias pada kayu adalah bentuk dasar hiasan yang disusun sesuai pola yang diterapkan pada kayu, fungsinya untuk menambah keindahan. Ragam hias pada kayu sering dijumpai pada bagian-bagian rumah, misalnya pintu, jendela, bagian tiang rumah, dan bagian-bagian rumah lainnya. Selain digunakan sebagai bagian dari keindahan rumah, pada umumnya ragam hias juga berfungsi sebagai penolak bala atau penghormatan kepada roh leluhur.
Bentuk ragam hias sangat beraneka ragam, bahkan setiap daerah di Indonesia memiliki pola ragam hias yang menjadi ciri khas daerahnya. Penciptaan ragam hias pada umumnya terinspirasi dari keanekaragaman hayati yang terdapat di setiap daerah tersebut. Jenis-jenis ragam hias yang sudah banyak dikenal masyarakat antara lain ragam hias flora (motif hias yang dikembangkan dari objek flora/ tumbuhan), ragam hias fauna (motif hias yang dikembangkan dari objek fauna/ hewan), ragam hias figuratif (motif hias yang dikembangkan dari objek manusia), ragam hias geometris (motif hias yang dikembangkan dari bentuk geometris), dan ragam hias polygonal (motif hias yang dikembangkan dari bentuk polygonal).
Keanekaragaman jenis motif ragam hias daerah tidak hanya diterapkan pada produk kerajinan berbahan kayu, namun juga diterapkan pada beberapa produk kerajinan berbahan lainnya, seperti kerajinan tradisional berbahan kain, kulit, logam, keramik, kaca, dan batu alam. Penerapan ragam hias pada berbagai bahan ini memerlukan teknik dan cara yang berbeda tergantung bahan yang digunakan. Sebagai contoh misalnya, ragam hias pada bahan kayu yang sifatnya kaku memerlukan teknik yang berbeda dengan penerapan ragam hias pada bahan tekstil yang sifatnya elastis.
Tags: kerajinan kayu