Rajutan Benang Wol - Seni Kreasi dan Kreativitas dalam Kerajinan Tangan
Teknik-teknik Dasar dalam Merajut
Tak hanya sekedar membuat pola di dalam suatu kain, merajut memiliki teknik dasar yang penting untuk dipahami. Adapun teknik-teknik dasar dalam merajut yaitu:
1. Teknik Rantai Dasar (Chain Stitch)
Chain stitch adalah teknik mendasar dalam merajut. Seperti namanya, teknik ini mengharuskan kamu untuk membuat serangkaian rantai menggunakan jarum dan benang rajut.
Teknik ini biasanya digunakan untuk membentuk dasar untuk rajutan selanjutnya. Tak heran mengapa penguasaan dari teknik rantai sangat penting untuk mempermudah proses merajut.
2. Teknik Rajut Polos (Single Crochet)
Teknik rajut polos, juga dikenal sebagai single crochet, adalah teknik rajutan yang sederhana tetapi sering digunakan dalam berbagai proyek rajutan.
Dengan teknik ini, Anda akan menghasilkan rajutan padat dan kokoh. Teknik rajutan polos juga sering digunakan untuk membuat sisi tas dan bagian penutup (flap) pada tas rajut.
3. Teknik Rajutan Ganda (Double Crochet)
Teknik rajutan ganda, atau double crochet, merupakan teknik yang digunakan sebagai cara merajut untuk menghasilkan rajutan lebih tinggi dari teknik rajutan polos.
Rajutan ganda umumnya lebih longgar daripada rajutan polos dan digunakan untuk menciptakan tekstur yang berbeda pada tas rajutan.
Teknik rajutan ganda cocok untuk membuat pola rajutan yang lebih terbuka dan lapang.
Teknik penambahan dan pengurangan sangat penting untuk membentuk bentuk tas yang diinginkan. Hal itu dikarenakan, teknik penambahan ini digunakan untuk menambah jumlah rajutan dalam satu baris, sedangkan teknik pengurangan digunakan untuk mengurangi jumlah rajutan.
Dengan menguasai teknik ini, kamu bisa menciptakan bentuk tas yang berbeda, seperti tas kerucut atau tas berbentuk lingkaran.
Benang rajut
Ilustrasi benang rajut (pexels.com/rodnae-prod)
Benang adalah bahan utama yang digunakan untuk merangkai kerajinan. Terdapat berbagai bahan dan ukuran benang yang bisa kamu sesuaikan dengan proyek rajutanmu. Jika ingin membuat baju atau selimut, kamu perlu menggunakan benang berbahan katun atau wol. Sementara, untuk sepatu atau tas minimal kamu memakai benang poliester atau nilon yang lebih kaku dan kuat.
Perhatikan juga ukuran benang dengan ukuran hakpen. Benang yang kecil dan halus biasanya memakai hakpen lebih kecil, dan sebaliknya. Jika kamu salah memasangkan hakpen dan benang, maka pola rajutanmu bisa terlalu rapat atau terlalu longgar dan berlubang. Sehingga, hasil rajutanmu terlihat tidak rapi.
Pemanfaatan benang wol
Masih banyak yang belum tau apa itu benang wol dan untuk apa kegunaannya. Pertanyaan yang sering yaitu benang wol cocok untuk apa? nah disini akan di jawab secara singkat dan padat agar mudah di mengerti.
Benang wol cocok untuk apa ?
Benang wol cocok digunakan untuk berbagai jenis pakaian, kerajinan tangan, dan proyek perak-pernik rumah. Beberapa contoh proyek yang cocok menggunakan benang wol adalah sebagai berikut:
1. Rajutan
Benang wol sangat cocok untuk digunakan dalam proyek rajutan, seperti sweater, jaket, topi, sarung tangan, dan selimut. Benang wol memberikan tekstur yang halus dan hangat, sehingga cocok untuk pakaian musim dingin.
2. Jahit
Benang wol juga dapat digunakan untuk menjahit pakaian, seperti jaket, celana, dan rok. Benang wol memberikan kekuatan yang cukup untuk menopang beban pakaian yang digunakan sehari-hari.
3. Kerajinan tangan
Benang wol dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis kerajinan tangan, seperti tas, topi, selimut, dan pernak-pernik rumah lainnya.
Biarpun di atas sudah dijelaskan tapi apa salahnya mengulang biar lebih paham.
Dari apakah benang wol ?
Benang wol diambil dari bulu domba atau domba. Bulu domba diproses melalui beberapa tahap untuk menghasilkan benang yang digunakan dalam berbagai produk tekstil seperti pakaian, selimut, dan karpet.
Beberapa jenis hewan lain juga digunakan untuk menghasilkan benang wol, seperti kambing, kelinci, dan musang.
Masih ada yang sering bingung benang wol dan rajut, apakah berbeda? mari lihat ulasan di bawah sampai habis baca jangan sampai salah, menambah ilmu lagi.
Benang wol apakah sama dengan benang rajut ?
Benang wol dan benang rajut adalah dua istilah yang berbeda. Benang wol adalah bahan dasar yang digunakan untuk membuat berbagai macam produk tekstil, seperti pakaian, selimut, dan karpet.
Benang rajut adalah benang yang digunakan untuk menjahit atau menyatukan berbagai macam bahan menjadi produk jadi seperti sweater, jaket, dll. Jadi benang rajut adalah salah satu cara untuk menggunakan benang wol.
Jarum knitting
Ilustrasi jarum knitting (pexels.com/pavel-danilyuk)
Jika crocheting hanya membutuhkan satu jarum hook atau hakpen, maka knitting menggunakan dua jarum untuk merajut. Jadi kamu akan menggunakan kedua tanganmu untuk menganyam benang. Jarum knitting atau disebut jarum breien berbentuk tumpul di ujungnya tanpa ada kait. Bahan dari jarum ini umumnya kayu, stainless, atau besi.
Produk yang dihasilkan dari jarum breien lebih halus sempurna dan rapat. Jarum breien umumnya lebih panjang dari hakpen dengan ukuran bervariatif, mulai dari 1,25 mm sampai 20 mm. Sama dengan hakpen, ukuran jarum knitting harus disesuaikan dengan benang.
Editor’s picks
Penanda tusukan
Ilustrasi penanda tusukan (shopee.co.id)
Penanda tusukan atau stitch marker berguna untuk menandai sampai mana hasil rajutanmu. Ini menghindari benang terburai saat rajutanmu belum selesai. Penanda tusukan berfungsi juga untuk menandai pola pertama yang kamu gunakan saat menganyam benang. Sehingga kamu tidak lupa pola rajut dalam baris, dan menghindari kamu mengulang pola dari awal.
Penanda tusukan tersedia dalam berbagai bentuk dan bahan. Umumnya berbahan plastik dan aluminium. Penanda tusukan berbentuk seperti jarum peniti yang tumpul di ujung jarumnya.
Tags: benang