Rajutan Benang Wol - Seni Kreasi dan Kreativitas dalam Kerajinan Tangan
Pemanfaatan benang wol
Masih banyak yang belum tau apa itu benang wol dan untuk apa kegunaannya. Pertanyaan yang sering yaitu benang wol cocok untuk apa? nah disini akan di jawab secara singkat dan padat agar mudah di mengerti.
Benang wol cocok untuk apa ?
Benang wol cocok digunakan untuk berbagai jenis pakaian, kerajinan tangan, dan proyek perak-pernik rumah. Beberapa contoh proyek yang cocok menggunakan benang wol adalah sebagai berikut:
1. Rajutan
Benang wol sangat cocok untuk digunakan dalam proyek rajutan, seperti sweater, jaket, topi, sarung tangan, dan selimut. Benang wol memberikan tekstur yang halus dan hangat, sehingga cocok untuk pakaian musim dingin.
2. Jahit
Benang wol juga dapat digunakan untuk menjahit pakaian, seperti jaket, celana, dan rok. Benang wol memberikan kekuatan yang cukup untuk menopang beban pakaian yang digunakan sehari-hari.
3. Kerajinan tangan
Benang wol dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis kerajinan tangan, seperti tas, topi, selimut, dan pernak-pernik rumah lainnya.
Biarpun di atas sudah dijelaskan tapi apa salahnya mengulang biar lebih paham.
Dari apakah benang wol ?
Benang wol diambil dari bulu domba atau domba. Bulu domba diproses melalui beberapa tahap untuk menghasilkan benang yang digunakan dalam berbagai produk tekstil seperti pakaian, selimut, dan karpet.
Beberapa jenis hewan lain juga digunakan untuk menghasilkan benang wol, seperti kambing, kelinci, dan musang.
Masih ada yang sering bingung benang wol dan rajut, apakah berbeda? mari lihat ulasan di bawah sampai habis baca jangan sampai salah, menambah ilmu lagi.
Benang wol apakah sama dengan benang rajut ?
Benang wol dan benang rajut adalah dua istilah yang berbeda. Benang wol adalah bahan dasar yang digunakan untuk membuat berbagai macam produk tekstil, seperti pakaian, selimut, dan karpet.
Benang rajut adalah benang yang digunakan untuk menjahit atau menyatukan berbagai macam bahan menjadi produk jadi seperti sweater, jaket, dll. Jadi benang rajut adalah salah satu cara untuk menggunakan benang wol.
Alat untuk Merajut
Untuk memulai merajut, terdapat beberapa alat dasar yang perlu disiapkan. Berikut ini adalah beberapa daftar alat yang umum digunakan dalam merajut, seperti:
Jarum Rajut
Pilih jarum rajut yang sesuai dengan proyek merajut. Terdapat berbagai ukuran jarum rajut yang cocok untuk benang dengan ketebalan yang berbeda.
Benang Rajut
Pilih benang rajut dengan warna dan ketebalan yang sesuai dengan proyek yang ingin kamu kerjakan. Pastikan benang rajut tersebut berkualitas baik dan mudah digunakan.
Gunting
Gunting berfungsi untuk memotong benang dan menghapus tambahan benang yang tidak diperlukan.
Gantungan Jumlah
Penggaris
Penggaris membantu kamu dalam mengukur ukuran dan panjang rajutan, terutama jika kamu mengikuti pola atau desain tertentu.
Jarum Pentul atau Peniti
Jarum pentul atau peniti digunakan untuk menyematkan bagian-bagian rajutan yang belum selesai agar tidak terurai selama proses merajut.
Papan Rajut atau Alas Rajut
Papan rajut berfungsi sebagai alas untuk merajut agar benang tidak melompat atau berantakan. Kamu bisa menggunakan papan rajut khusus atau bahkan cukup dengan kain yang tebal dan keras.
Kotak Penyimpanan
Kotak penyimpanan digunakan untuk menyimpan jarum, benang, dan alat merajut lainnya agar tetap terorganisir dan mudah diakses.
Hook atau hakpen
Ilustrasi hakpen (pexels.com/anete-lusina)
Hook atau hakpen adalah alat utama untuk merajut. Umumnya hakpen terbuat dari bahan stainless atau aluminium, sehingga kuat dan tahan lama. Hakpen biasanya mempunyai kait di ujungnya, ini berguna untuk menarik atau mengaitkan benang saat merajut.
Hakpen memiliki variasi ukuran yang berbeda dan ditandai dengan nomor 1 hingga 8. Semakin besar ukuran, maka semakin besar lingkaran pada hakpen. Ada juga merek hakpen yang menyantumkan milimeter pada kode ukuran, misalnya 2 mm ata 2,5 mm. Baik angka atau milimeter, keduanya sama-sama bisa diaplikasikan pada benang rajut.
Ini adalah konversi hakpen dan benang:
- Hakpen 1-2 atau hakpen 2,00 mm - 2,20 mm cocok untuk benang tipis seperti wol.
- Hakpen 3-4 atau hakpen 2,20 mm - 2,50 mm cocok untuk benang katun, nilon, poliester.
- Hakpen 5-6 atau hakpen 3,00 mm - 3,50 mm cocok untuk benang dengan lapisan lebih tebal seperti polythick atau katun yang memiliki 4 ply (lapis).
- Hakpen 7-8 atau hakpen 4,00 mm – mm 5,00 cocok untuk benang tebal seperti t-yarn.
Benang rajut
Ilustrasi benang rajut (pexels.com/rodnae-prod)
Benang adalah bahan utama yang digunakan untuk merangkai kerajinan. Terdapat berbagai bahan dan ukuran benang yang bisa kamu sesuaikan dengan proyek rajutanmu. Jika ingin membuat baju atau selimut, kamu perlu menggunakan benang berbahan katun atau wol. Sementara, untuk sepatu atau tas minimal kamu memakai benang poliester atau nilon yang lebih kaku dan kuat.
Perhatikan juga ukuran benang dengan ukuran hakpen. Benang yang kecil dan halus biasanya memakai hakpen lebih kecil, dan sebaliknya. Jika kamu salah memasangkan hakpen dan benang, maka pola rajutanmu bisa terlalu rapat atau terlalu longgar dan berlubang. Sehingga, hasil rajutanmu terlihat tidak rapi.
Tags: benang