"Strategi Biaya untuk Pelatihan Jahit"
Rencana Anggaran Biaya (RAB): Pengertian, Contoh & Cara Buat
Rencana anggaran biaya adalah estimasi perhitungan pada suatu proyek tertentu.
Pernahkah Sobat OCBC NISP mendengar istilah RAB? Rencana Anggaran Biaya atau disingkat RAB adalah perkiraan perhitungan biaya yang dibutuhkan saat ingin melakukan suatu proyek tertentu.
Biasanya, rancangan anggaran dana akan dibuat sebelum proyek atau suatu event dilaksanakan. Itulah mengapa, RAB disebut dengan "rencana" atau perkiraan.
Untuk mengetahui lebih lanjut pengertian rencana anggaran biaya, fungsi, serta contohnya, simak terus informasinya melalui artikel ini, ya!

Penggunaan RAB
Tidak hanya untuk keperluan bisnis, nyatanya RAB bisa digunakan di berbagai sektor. Berikut ini penggunaan RAB di dalam kehidupan sehari-hari.
1. Usaha
RAB akan sangat membantu Anda saat hendak mendirikan usaha. Penyusunan ini akan membantu Anda dalam menyajikan data yang akurat dan detail terkait modal untuk menjalankan operasional di dalam proposal usaha.
Data tersebut akan membantu Anda memastikan bahwa tidak ada pembengkakan biaya, karena semua sudah terencana dengan detail. Walaupun biaya-biaya yang dicantumkan masih berupa estimasi tapi nominalnya tetap bisa dijadikan acuan.
Di dalam rencana usaha, biasanya data yang dimasukkan adalah perlengkapan, peralatan, perawatan, serta penyewaan.
2. Acara atau Event
Tidak hanya untuk bisnis, RAB juga bisa Anda gunakan saat hendak menyusun acara atau event.
Panitia bisa membuat RAB untuk merencanakan budgeting sesuai kebutuhan acara. Biasanya, perencanaan ini akan dimuat dalam proposal.
Umumnya RAB acara akan menyajikan data biaya penyewaan tempat, biaya peralatan, anggaran konsumsi, anggaran dokumentasi, dan sebagainya.
3. Organisasi
Terakhir, rencana anggaran biaya bisa digunakan untuk keperluan organisasi baik itu skala kecil atau besar.
Data yang disajikan tentu saja akan disesuaikan dengan kegiatan atau proyek yang akan dilakukan. Nantinya, RAB akan dipergunakan untuk mengajukan dana dalam bentuk proposal.

Cara Membuat RAB
Melihat manfaat yang bisa didapatkan dari pembuatan RAB, maka tidak mengherankan bila banyak pelaku bisnis yang membuatnya sebelum menjalankan usaha atau proyek.
Untuk Anda yang mungkin masih belum mengetahui cara membuat RAB, berikut ini beberapa tahapan di dalamnya.
1. Identifikasi Tujuan
Pertama tentukan tujuan dari rencana anggaran biaya yang akan dibuat. Misalnya, apakah itu untuk proyek, operasional harian, atau kegiatan lainnya. Dengan begini, Anda akan terbantu membuat perencanaan anggaran yang lebih fokus.
2. Kumpulkan Informasi
Dapatkan informasi yang relevan tentang kegiatan atau proyek yang akan dianggarkan. Lakukan identifikasi semua elemen biaya yang terkait, seperti biaya tenaga kerja, bahan baku, peralatan, penyewaan, transportasi, dan lainnya.
3. Identifikasi Sumber Dana
Tentukan sumber dana yang tersedia untuk proyek atau kegiatan tersebut. Ini bisa termasuk anggaran perusahaan, dana pinjaman, investasi, atau sumber pendapatan lainnya.
4. Buat Daftar Biaya
Buatlah daftar lengkap dari semua biaya yang diperlukan. Pisahkan biaya tersebut ke dalam beberapa kategori, seperti biaya tetap (misalnya, sewa, gaji), biaya variabel (misalnya, bahan baku, listrik), dan biaya proyek khusus (misalnya, pengembangan produk, pemasaran).
5. Estimasikan Biaya
Estimasikan biaya yang akan terjadi sesuai dengan apa yang tercantum dalam daftar biaya. Untuk melakukan estimasi ini, coba gunakan data histori, riset pasar, atau informasi lainnya sehingga estimasi yang Anda lakukan lebih akurat.
6. Hitung Total Biaya
7. Tetapkan Prioritas
Jika terdapat keterbatasan dana, tetapkan prioritas untuk setiap elemen biaya. Identifikasi elemen biaya yang paling penting dan harus dibiayai terlebih dahulu. Jika ada elemen biaya yang dapat ditunda atau dikurangi, pertimbangkan untuk mengurangi atau menghilangkannya dari anggaran.

Tags: jahit