"Strategi Biaya untuk Pelatihan Jahit"
Fungsi RAB
Fungsi utama RAB adalah memastikan operasional dapat berjalan lancar dan terarah. RAB membantu para pemilik bisnis mengetahui estimasi modal yang perlu mereka keluarkan untuk menjalankan bisnis atau proyek, sehingga kegiatan bisa selesai seperti yang diharapkan.
Selain itu, beberapa fungsi lain dari RAB adalah:
1. Perencanaan Keuangan
Rencana anggaran biaya membantu dalam merencanakan pengeluaran keuangan yang diperlukan untuk melaksanakan proyek atau menjalankan operasional suatu organisasi.
Hal ini membantu manajemen dalam menetapkan prioritas, mengalokasikan sumber daya secara efisien, dan memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
2. Pengendalian Biaya
Adanya RAB berfungsi sebagai pengendali pengeluaran agar tetap sesuai dengan perkiraan. Dengan memiliki anggaran yang terperinci, manajemen dapat memantau penggunaan dana selama pelaksanaan proyek atau kegiatan operasional.
3. Pengambilan Keputusan
Perencanaan anggaran biaya memberikan informasi yang penting dalam pengambilan keputusan terkait keuangan.
Misalnya, ketika perlu memilih antara beberapa proyek atau kegiatan, rencana anggaran biaya dapat membantu dalam menilai kelayakan keuangan dan memprioritaskan sumber daya yang terbatas.
Download Contoh RAB Sederhana Excel dan Cara Membuatnya
Download Contoh RAB Sederhana Excel dan Cara Membuatnya. Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah adalah sebuah rancangan biaya dalam mengajukan sebuah proposal, baik itu penelitian, kegiatan organisasi atau lainnya. Bagi seorang mahasiswa tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya RAB. Karena banyak kegiatan mahasiswa terutama dalam kegiatan organisasi yang membuat proposal permohonan data sebuah kegiatan. Untuk membuat RAB sebenarnya sangat mudah.
Aplikasi yang umum digunakan untuk membuat RAB adalah Microsoft Excel. Karena aplikasi ini dapat melakukan perhitungan secara cepat dan otomatis. Hal ini tentu akan mempermudah kita dalam membuat sebuah RAB. Dengan aplikasi Microsoft Excel kita juga bisa melakukan analisis RAB Menggunakan Pivot Table untuk mengetahui jumlah dan sub jumlah dari setiap komponen di dalam RAB. Dengan begitu akan mempermudah dalam membuat laporan akhir.
Rumus dan Cara Menghitung RAB
Agar Sobat OCBC NISP dapat memahami terkait penggunaan RAB lebih lanjut, simak contoh perhitungannya berikut ini:
Pak Surya berencana ingin merenovasi rumah yang dimilikinya, ia membutuhkan sejumlah material atau bahan baku, tenaga kerja, serta peralatan untuk membantu prosesnya, berikut rincian perhitungannya.
Kebutuhan Biaya Material
- 20 semen x harga satuan Rp80.000 = Rp1.600.000
- Pasir untuk bangunan 5 m³ x harga per meter³ Rp.200.000 = Rp1.000.000
- 6000 buah batu bata x harga satuan Rp500 = Rp3.000.000
- 15 kaleng cat tembok x harga satuan Rp100.000 = Rp1.500.000
- Keramik untuk ukuran ruangan 35 m³ x harga per m² Rp150.000 = Rp5.250.000
Maka, total kebutuhan biaya material adalah sebesar Rp12.350.000.
Kebutuhan Biaya Tenaga Kerja
- 2 orang tukang keramik x 10 hari x Rp150.000 per hari = Rp3.000.000
- 2 orang tukang batu bata x 20 hari x Rp150.000 per hari = Rp9.000.000
- 2 orang tukang cat x 10 hari x Rp150.000 per hari = Rp3.000.000
- 2 orang tukang plester x 1p hari x Rp150.000 per hari = Rp3.000.000
Maka, total kebutuhan biaya tenaga kerja adalah sebesar Rp18.000.000.
Kebutuhan Sewa Alat
- Sewa 5 hari mesin mixer semen x Rp250.000 per hari = Rp1.250.000
- Sewa 5 hari mesin batu bata x Rp500.000 per hari = Rp2.500.000
- Sewa 3 hari mesin pemotong keramik x Rp250.000 per hari = Rp750.000
Maka, total kebutuhan biaya sewa alat adalah sebesar Rp4.500.000
Kebutuhan Biaya Lain-Lain
- Biaya administrasi = Rp1.000.000
- Biaya transportasi = Rp1.500.000
- Biaya akomodasi = Rp500.000
- Biaya lain-lain = Rp500.000
Maka, total kebutuhan biaya lain-lain adalah sebesar Rp3.500.000.
Dengan demikian, hasil rekapitulasi perhitungan estimasi RAB proyek renovasi pak Surya adalah:
Tags: jahit