"Strategi Biaya untuk Pelatihan Jahit"
Manajemen Pelatihan Efektif Bersama Learning Management System LinovHR
Contoh rencana anggaran ini akan memberikan rincian kepada perusahaan tentang penggunaan biaya untuk mengadakan pelatihan. Di dalam anggaran ini, manajerial perusahaan bisa melihat secara rinci apa saja pengeluaran yang diperlukan untuk melakukan pelatihan.
Terkadang, karena budget yang dirasa terlalu besar namun hasil yang kurang efektif, beberapa perusahaan enggan untuk mengadakan pelatihan untuk karyawan.
Tentu ini bukanlah hal baik untuk pengembangan skill dan kompetensi karyawan.
Agar perusahaan dapat melakukan training yang lebih efektif dari segi biaya, pelatihan menggunakan Learning Management System (LMS) LinovHR bisa menjadi solusi terbaik.
LMS LinovHR menyediakan berbagai fitur yang dapat membantu perusahaan menghemat anggaran pelatihan dan meningkatkan efisiensi prosesnya. Salah satu keuntungan utama menggunakan Software LMS LinovHR adalah kemampuan untuk melakukan pelatihan secara online .
Dengan menggunakan platform ini, perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk menyelenggarakan pelatihan tatap muka, seperti biaya transportasi, penginapan, atau konsumsi.
Selain itu, dengan LMS LinovHR, perusahaan juga dapat menambahkan materi pelatihan baru kapan saja. Platform ini memungkinkan manajer pelatihan atau departemen SDM untuk dengan mudah mengunggah konten baru ke sistem, seperti materi presentasi, video pelatihan, atau bahan bacaan.
Dengan demikian, perusahaan dapat terus memperbarui dan meningkatkan kurikulum pelatihan mereka sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan terbaru di industri.
Lalu, perusahaan juga bisa menilai efektivitas dan perkembangan pelatihan dengan fitur Learning Review . Fitur ini memungkinkan pengawasan yang lebih baik terhadap pelatihan yang dilakukan oleh karyawan. Manajer atau administrator dapat melihat sejauh mana kemajuan dan pencapaian karyawan dalam pelatihan mereka.
Contoh RAB
Berikut adalah contoh RAB sederhana yang bisa Anda gunakan sebagai contoh dalam bisnis Anda.
RAB PT ABC
| Kategori Biaya | Deskripsi | Jumlah Biaya (dalam IDR) |
|---|---|---|
| Biaya Persediaan | Biaya pembelian produk dari pemasok | 150.000.000 |
| Biaya Sewa | Biaya sewa toko retail dan gudang | 60.000.000 |
| Biaya Gaji | Gaji karyawan dan tunjangan lainnya | 120.000.000 |
| Biaya Pemasaran | Biaya iklan, promosi, dan strategi pemasaran lainnya | 45.000.000 |
| Biaya Utilitas | Biaya listrik, air, dan layanan utilitas lainnya | 18.000.000 |
| Biaya Transportasi | Biaya pengiriman produk kepada pelanggan | 24.000.000 |
| Biaya Perizinan | Biaya perizinan dan permohonan izin usaha | 6.000.000 |
| Biaya Penelitian | Biaya riset pasar dan penelitian produk | 18.000.000 |
| Biaya Keuangan | Biaya bunga pinjaman dan layanan keuangan lainnya | 12.000.000 |
| Biaya Perawatan | Biaya perawatan dan perbaikan fasilitas | 14.400.000 |
| Biaya Asuransi | Biaya asuransi bisnis dan perlindungan aset | 9.600.000 |
| Biaya Lainnya | Biaya lainnya yang tidak termasuk dalam kategori di atas | 12.000.000 |
| Total Biaya | 478.000.000 |
Fungsi RAB
Fungsi utama RAB adalah memastikan operasional dapat berjalan lancar dan terarah. RAB membantu para pemilik bisnis mengetahui estimasi modal yang perlu mereka keluarkan untuk menjalankan bisnis atau proyek, sehingga kegiatan bisa selesai seperti yang diharapkan.
Selain itu, beberapa fungsi lain dari RAB adalah:
1. Perencanaan Keuangan
Rencana anggaran biaya membantu dalam merencanakan pengeluaran keuangan yang diperlukan untuk melaksanakan proyek atau menjalankan operasional suatu organisasi.
Hal ini membantu manajemen dalam menetapkan prioritas, mengalokasikan sumber daya secara efisien, dan memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
2. Pengendalian Biaya
Adanya RAB berfungsi sebagai pengendali pengeluaran agar tetap sesuai dengan perkiraan. Dengan memiliki anggaran yang terperinci, manajemen dapat memantau penggunaan dana selama pelaksanaan proyek atau kegiatan operasional.
3. Pengambilan Keputusan
Perencanaan anggaran biaya memberikan informasi yang penting dalam pengambilan keputusan terkait keuangan.
Misalnya, ketika perlu memilih antara beberapa proyek atau kegiatan, rencana anggaran biaya dapat membantu dalam menilai kelayakan keuangan dan memprioritaskan sumber daya yang terbatas.
Rumus dan Cara Menghitung RAB
Agar Sobat OCBC NISP dapat memahami terkait penggunaan RAB lebih lanjut, simak contoh perhitungannya berikut ini:
Pak Surya berencana ingin merenovasi rumah yang dimilikinya, ia membutuhkan sejumlah material atau bahan baku, tenaga kerja, serta peralatan untuk membantu prosesnya, berikut rincian perhitungannya.
Kebutuhan Biaya Material
- 20 semen x harga satuan Rp80.000 = Rp1.600.000
- Pasir untuk bangunan 5 m³ x harga per meter³ Rp.200.000 = Rp1.000.000
- 6000 buah batu bata x harga satuan Rp500 = Rp3.000.000
- 15 kaleng cat tembok x harga satuan Rp100.000 = Rp1.500.000
- Keramik untuk ukuran ruangan 35 m³ x harga per m² Rp150.000 = Rp5.250.000
Maka, total kebutuhan biaya material adalah sebesar Rp12.350.000.
Kebutuhan Biaya Tenaga Kerja
- 2 orang tukang keramik x 10 hari x Rp150.000 per hari = Rp3.000.000
- 2 orang tukang batu bata x 20 hari x Rp150.000 per hari = Rp9.000.000
- 2 orang tukang cat x 10 hari x Rp150.000 per hari = Rp3.000.000
- 2 orang tukang plester x 1p hari x Rp150.000 per hari = Rp3.000.000
Maka, total kebutuhan biaya tenaga kerja adalah sebesar Rp18.000.000.
Kebutuhan Sewa Alat
- Sewa 5 hari mesin mixer semen x Rp250.000 per hari = Rp1.250.000
- Sewa 5 hari mesin batu bata x Rp500.000 per hari = Rp2.500.000
- Sewa 3 hari mesin pemotong keramik x Rp250.000 per hari = Rp750.000
Maka, total kebutuhan biaya sewa alat adalah sebesar Rp4.500.000
Kebutuhan Biaya Lain-Lain
- Biaya administrasi = Rp1.000.000
- Biaya transportasi = Rp1.500.000
- Biaya akomodasi = Rp500.000
- Biaya lain-lain = Rp500.000
Maka, total kebutuhan biaya lain-lain adalah sebesar Rp3.500.000.
Dengan demikian, hasil rekapitulasi perhitungan estimasi RAB proyek renovasi pak Surya adalah:
Biaya Pelatihan: Daftar Contoh Rencana Anggaran Beserta Templatenya
Pemahaman yang mendalam mengenai anggaran pelatihan merupakan hal yang sangat penting bagi departemen HR. Anggaran pelatihan seringkali menjadi hal yang kompleks dan membutuhkan perhatian khusus.
Menetapkan anggaran pelatihan untuk organisasi memastikan Anda mengalokasikan dana yang sesuai untuk pengembangan karyawan dalam beberapa periode tertentu.
Dengan merencanakan budget training dan mengaitkannya dengan tujuan bisnis, HRD dapat menghindari langkah-langkah pemotongan biaya yang dapat mengurangi budget training jika para eksekutif menganggapnya sebagai biaya yang berlebihan.
Merencanakan budget training dengan baik juga menghindari perusahaan dari pemborosan anggaran, ketidakseimbangan antara alokasi dana untuk program pelatihan yang berbeda, dan kurangnya transparansi dalam penggunaan anggaran.
Budget training sendiri mencakup biaya langsung dan tidak langsung yang diperlukan untuk menganalisis, merancang, mengembangkan, mengimplementasikan, mengevaluasi, dan mengelola pelatihan dan materinya.
Tags: jahit