... Kapan Sebaiknya Melakukan Retouch Sulam Alis? Tips DIY & Panduan Jarum Sulam

Kapan yang Tepat untuk Melakukan Retouch Sulam Alis?

Efek samping dan risiko microblading

Setiap prosedur kecantikan memiliki risiko dan efek samping, terutama yang melibatkan penggunaan tinta pada kulit seperti microblading alis .

Risiko microblading sebenarnya kecil jika dilakukan oleh praktisi yang terlatih.

Meski begitu, US Food and Drug Administration (FDA) yang setara dengan Badan Pengawas obat dan Makanan RI (BPOM RI) tetap mengingatkan adanya risiko berikut ini.

Microblading alis merupakan prosedur kecantikan untuk menyempurnakan tampilan alis mata.

Prosedur ini pada dasarnya aman bagi kebanyakan orang, tapi Anda tetap harus memahami segala risikonya.

Guna mengurangi kemungkinan efek samping, pastikan Anda menjalani microblading alis di klinik kecantikan resmi yang tersertifikasi.

Apa itu microblading alis?

Microblading adalah prosedur tato kosmetik untuk membuat alis tampak lebih tebal dan berisi. Prosedur ini dikenal juga sebagai sulam alis 3D, microstroking , dan makeup semipermanen.

Microblading bertujuan untuk merapikan dan membentuk alis mata agar terlihat alami. Jadi, Anda tak lagi perlu repot-repot menggunakan riasan untuk memberikan kesan tebal dan rapi pada alis.

Tidak seperti tato alis tradisional yang bersifat permanen, microblading menggunakan alat khusus dan tinta yang lebih sedikit.

Efek tebal pada alis lama-kelamaan akan berkurang dan Anda perlu mengulang prosedur ini.

Prosedur microblading secara umum aman bagi orang dengan kulit dan tubuh yang sehat.

Namun, orang dengan gangguan perdarahan, penyakit tiroid, eksim, atau herpes zoster dan herpes simpleks sebaiknya tidak melakukan prosedur ini.

Orang-orang yang alergi tinta serta mengonsumsi obat jerawat roaccutane sebaiknya juga tidak melakukan microblading . Pasalnya, prosedur ini bisa menimbulkan cedera pada kulit.

Apa itu Sulam Alis Microblading?

Foto: shutterstock.com

Sulam alis microblading merupakan salah teknik mempercantik bentuk alis dan menambah volumenya.

"Microblading tidak seperti tato, teknik ini tidak dilakukan di lapisan dalam kulit, tetapi lebih di permukaan.

Ini juga tidak permanen, dan warnanya dapat memudar dalam waktu 18 bulan," ungkap Suman Jalaf, seorang Microblading Expert and Eyebrow yang berbasis di London, dilansir dari Elle.

Berbeda dengan tato alis, teknik microblading pada alis menggunakan pen yang berisi tinta.

Pen tersebut digunakan untuk menggambar alis dan tinta akan masuk dalam lapisan kulit keempat.

Secara teknik, dibandingkan dengan tato alis memang microblading menghadirkan kesan yang natural.

Tak hanya itu, teknik microblading yang menggunakan jarum khusus ini juga memiliki proses yang cepat sekitar 2 jam saja. Kelebihannya memang terletak pada hasilnya yang natural.

Sayangnya, untuk mendapatkan hasil yang baik tentunya tidaklah murah karena Moms harus merogoh kocek cukup dalam.

Selain itu, Moms juga sebaiknya rajin melakukan retouch agar hasilnya tetap terlihat awet.

Sedikit catatan bagi yang berkulit sensitif, sebaiknya tidak melakukan microblading karena khawatir akan menyebabkan iritasi serta rusaknya epidermis kulit.


Tags: sulam alis retouch

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia