Ulasan Sulam Alis di Jogja - Keindahan Seni Sulam Jarum dalam Dunia Kerajinan Tangan dan DIY
Prosedur Perawatan Sulam Alis
Sulam alis memiliki berbagai jenis dan tipe, mulai dari yang 1D, lalu 3D, hingga disebut juga jenis 4D dan 6D. Sulam alis juga memiliki teknik yang beragam.
Misalnya teknik microblading, yaitu teknik sulam dengan membentuk alis per helainya.
Inti dari jenis, tipe maupun teknik dalam sulam alis adalah adalah sama-sama memasukkan tinta ke dalam tubuh, khususnya di bagian alis meskipun hanya mencapai permukaan kulit dan tidak sampai ke dalam.
Karena tinta hanya sampai pada lapisan kulit luar atau epidermis, teknik sulam alis ini bersifat semi permanen.
Artinya sulam alis tersebut akan bertahan maksimal selama 2–3 tahun saja, sebelum nantinya harus dilakukan kembali prosedurnya.
Salah satu di antara proses yang dilakukan dalam sulam alis adalah alis dibersihkan terlebih dulu kemudian dibentuk. Alis dirapikan dengan alat cukur alis atau pinset.
Terutama bulu-bulu yang tumbuh di luar garis ideal agar ditemukan bentuk terbaik dari alis.
Ini menggunakan alat khusus untuk mengaplikasikan tinta dan menghasilkan salur-salur yang mirip bulu alis.
Perbedaan proses sulam alis dengan tato adalah saat ditaro kulit akan terasa sakit karena jarum pada alat tato menusuk-nusuk kulit.
Akan tetapi slat untuk sulam alis lebih mirip seperti pena dan jarumnya berbentuk seperti sisir yang dirancang agar tidak terlalu menyakitkan seperti saat ditato.
Review: Sulam Alis di Rainbrow Natural Banget
Siapa yang memiliki alis nyaris botak? Jawabannya adalah saya. Jadi hal yang harus saya lakukan setiap pagi adalah mengurus alis agar bentuknya sempurna. Sayangnya keahlian saya untuk menggambar di wajah nyaris tak ada. Hasilnya di banyak momen, alis tidak on point. Hal ini yang membuat saya bad mood pada pagi hari.
Ibu saya yang alisnya nyaris botak saat ini tampak benar-benar mempunyai alis dengan hasil yang bagus. Terlihat natural, kece badai pokoknya. Ibu tak bertato alis lagi. Saat ini ibu saya mempunyai alis walaupun berupa sulaman.
Alasan berikutnya adalah karena saya akan menikah. Mengingat acara kami nantinya sangat padat, maka saya malas jika masih harus berjibaku dengan alis setiap hari. Saya pun sudah memasuki usia dimana travelling harus terlihat kece dan alis harus on point. Pada akhirnya saya memberanikan diri untuk melakukan sulam alis.
Tags: sulam alis jogja review