... Saat Menjahit Kain Putih: Kenapa Hindari Penggunaan Kapur Jahit Berwarna? | Tips Jahit DIY

"Menjahit Kain Putih? Hindari Kapur Jahit Berwarna!"

Pinchusion/ bola-bola jarum pentul

Agar jarum pentul tidak berceceran dan beresiko melukai kaki, bisa banget nih kamu merapikannya dengan cara menusukannya pada bola-bola jarum pentul. Cara membuatnya tidak sulit kok. Berikut tata caranya

Peralatan yang dibutuhkan

  • Kain perca ( sesuai dengan ukuran bola-bola jarum pentul yang kamu butuhkan)
  • Jarum dan benang
  • Gunting
  • Dakron

Cara membuat

1. Buat pola terlebih dahulu pada kain sebelum memotongnya. Caranya gunting kain menjadi bentuk lingkaran, diameter lingkaran adalah 20 cm. Sebenarnya sesuaikan dengan selera kamu ya, mau berukuran besar atau kecil ( buat dua pola yah )

2. Potong kian mengikuti pola lingkaran yang sudah dibentuk.

3. Jika sudah, hadapkan kedua kain lingkaran dan jahit tepinya secara melingkar, sisakan sedikit lubang untuk memasukkan dakrop pada “bola-bola jarum pentul”

4. Kemudian, jahit sisa lubang tersebut hingga rapi

5. Gunakan jarum jahit dan benang yang lebih besar untuk membuat jahitan untuk mempercantik tampilan pinchusion. Caranya adalah, dengan menusukkan jarum tepat pada bagian tengah pinchusion dari bawah ke atas. Lalu tarik benang memberntuk seperempat lingkaran.

6. Lakukan langkah ini hingga benang melingkari 8 arah mata angin, kemudian buat tali simpul pada bagian bawah agar jahitan tidak lepas.

7. Agar tampilannya semakin cantik. Tempelkan satu butir manik-manik di tengah-tengah lingkaran/ bantalan pinchusion. Bisa menggunakan lem tembak ataupun dijahit manual.

8. Pincushion/ bola-Bola jarum pentul sudah siap digunakan. Simpel kan ?

Ciri kain kafan

bagaimana kain kafan yang baik digunakan untuk mengkafani jenazah ? Simak berikut ini.

Kain kafan atau yang kadang disebut kain mori. Kain mori adalah kain tenun berwarna putih yang digunakan untuk bahan untuk membuat kain batik. Bahan baku kain mori terbuat dari bahan katun, polyester, rayon dan juga sutra.

1. Hendaklah kain yang baik , bersih dan menutupi seluruh badan.

- Rasulullah saw bersabda : Jika salah seorang diantaramu menyelengarakan saudaranya, hendaklah ia memilih kain kafannya yang baik.

2. Hendaklah kain kafan yang berwarna putih.

- "Pakailah diantara pakaian-pakaianmu yang putih warnanya, kerana itu merupakan pakaian yang terbaik dan kafanilah dengan itu jenazah-jenazahmu !" HR Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi,

3. Jenazah hendaklah di kapankan dengan 3 helai kain berwarna putih.

Adapun hadis laila binti Qa if ath Tsaqafi didalam perkara mengkapankan anak Rasulullah s.a.w dengan 5 helai kain adalah tidak sah sanadnya. Kerana didalamnya ada Nuh bin Hakim at Tsaqafi, dia dikategorikan majhul sebagaimana dijelaskan oleh al Hafiz Ibnu Hajar dan lainnya, didalamnya juga ada illat ( kecacatan ) yang lain sebagaimana dijelaskan oleh al Zaila'i didalam kitab Nasabul al rayah ( 258/2 )
Dari Laila, ia berkata : " Akulah di antara orang yang memandikan Ummu Kalsum Binti Rasulullah s.a.w ketika meninggalnya. Mula-mula Rasulullah memberi kepada kami kain sarung, kemudia baju, kemudian tudung kepala, kemudian selimutnya, kemudian aku melipatnya sesudah itu dengan kain yang akhir. " HR Ahmad.

Begitu juga ada hadis yang menyerupainya seperti hadis yang menjelaskan pemandian anak Rasulullah s.a.w zainab dimana mafhum lafaz hadisnya : Maka kami kapankan dia ( Zainab ) dengan 5 kain. Hadis tersebut adalah Syaz atau munkar, sebagaimana di tahkik didalam kitab ad-Dhaifah al-Albani ( 5844 ). ( Rujuk kitab Ahkamul janaiz al Albani, ms 85 )

Kain kafan dalam islam

Fungsi kain kafan dalam islam adalah untuk mengafani jenazah. Kenapa harus kain kafan ?Orang islam jika meninggal diberi kafan karena begitulah yang diajarkan Nabi.

مسند أحمد ١٩٢٤٦: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَاصِمٍ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ سَمُرَةَ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَسُوا مِنْ ثِيَابِكُمْ الْبِيضَ وَكَفِّنُوا فِيهَا مَوْتَاكُمْ

Musnad Ahmad 19246:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berbusanalah kalian dengan kain putih dan kafanilah orang-orang yang mati di antara kalian dengannya."

سنن أبي داوود ٣٣٨٠: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَسُوا مِنْ ثِيَابِكُمْ الْبَيَاضَ فَإِنَّهَا مِنْ خَيْرِ ثِيَابِكُمْ وَكَفِّنُوا فِيهَا مَوْتَاكُمْ وَإِنَّ خَيْرَ أَكْحَالِكُمُ الْإِثْمِدُ يَجْلُو الْبَصَرَ وَيُنْبِتُ الشَّعْرَ

Sunan Abu Daud 3380:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pakailah pakaian yang putih, sebab ia adalah sebaik-baik pakaian kalian, dan kafanilah jenazah kalian dengannya. Sesungguhnya sebaik-baik celak kalian adalah itsmid (sejenis tumbuhan), itsmid dapat mempertajam pandangan dan menumbuhkan rambut."

Filosofi kain kafan

KAFAN ITU TAK BERSAKU

TAK BISA KAU MASUKKAN UANG SE RUPIAH PUN UNTUK JADI PERBEKALAN.

KARENA KETIKA KITA MATI,
Allah tak melihat berapa banyak hartamu.
Tapi apa yang pernah kau beri.

KAFAN ITU TAK BERWARNA WARNI
Tak dapat kau fashion-kan ketika kelak tubuhmu terbujur kaku tanpa ada daya upaya.

Karena ketika mati,
Allah tak menilai seberapa indah dan mahal pakaian duniawimu, yang kau kenakan tetap kain putih, murah, bahkan tak berjahit

KAFAN ITU TAK MEMILIKI TUTORIAL,
Tak butuh kreatifitas ketika dikenakan.
Karena ketika mati,
Allah tak menilai keren atau tidak seorang manusia ketika memakainya.
Pada akhirnya,
pakaian taqwa manusia bukanlah karya designer ternama, tapi secarik kain putih polos tanpa warna.

KAIN KAFAN ITU SAMA BAGI SEMUA MANUSIA.
Sama harganya.
Sama warnanya.
Sama cara pemakaiannya.
Tak bisa kau selipkan apa-apa di dalamnya.
Menutupi sekujur tubuh dari kaki hingga kepala.

LALU.
MASIH ADAKAH RASA ANGKUH DALAM DIRI KITA menganggap diri lebih mulia daripada segolongan manusia yang lain


Tags: dari jahit putih

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia