Menyulam dengan Rasa - Eksperimen Salim dengan Benang Wol Putih dalam Menguji Bahan Makanan
Garlic mushroom toast
garlic mushroom toast (instagram.com/kitchentotheplate)
Tak kalah mudah, kamu hanya butuhkan untuk menu ini adalah roti tawar, jamur kancing, bawang putih, dan keju yang mudah meleleh. Roti tawar lebih nikmat dipanggang dulu sampai renyah kedua sisinya.
Kemudian, buat topping dengan menumis bawang putih cincang dan jamur kancing yang sudah diiris-iris dengan sedikit minyak sayur pilihanmu. Beri bumbu garam dan merica sesuai selera. Masukkan parutan keju yang mudah meleleh dan aduk rata sampai membentuk tekstur yang creamy. Tata di atas roti tawar dan santap, deh.
Classification
Secara umum, ada empat cara representasi jumlah benang: Tex, Denier, Ne dan Nm. Tex dan denier termasuk dalam sistem massa per satuan panjang, dan Ne dan Nm termasuk dalam sistem per satuan massa panjang.
Teks: Jumlah benang dalam sistem Tex adalah berat dalam gram benang per 1000m. Tex biasanya digunakan untuk menyatakan hitungan benang bahan alami. Ini desimal dan menggunakan satuan metrik.
m = Berat sampel, g
L = Panjang sampel, m
Penyangkal: Hitungan benang pada sistem denier adalah berat dalam gram dari 9000m benang. Denier biasanya digunakan untuk menyatakan jumlah serat kimia dan filamen.
m = Berat sampel, g
L = Panjang sampel, m
Dalam sistem massa per satuan panjang, jumlah benang adalah jumlah “satuan berat” per “satuan panjang” benang. Artinya, semakin tinggi jumlah benangnya, semakin tebal benangnya. Hal ini didasarkan pada sistem panjang tetap.
Apa: Ne adalah jumlah gulungan (840 benang) dari berat pon benang. Ne biasanya digunakan untuk menyatakan jumlah benang jenis kapas dalam sistem SI.
m = Berat sampel, lb
L = Panjang sampel, yd
Nm: Nm adalah panjang per gram benang, dan biasanya digunakan untuk menyatakan jumlah benang wol, benang linen, dan serat alami.
L = Panjang sampel, m
m = Berat sampel, g
Tags: benang bahan putih hasil