Menyulam dengan Rasa - Eksperimen Salim dengan Benang Wol Putih dalam Menguji Bahan Makanan
Menyusun berita dengan mempergunakan bahasa yang singkat dan jelas. 2. Pencarian sumber berita (pengamatan langsung, wawancara, bahan berita) 3. Melakukan wawancara yang bersifat informatif untuk memperoleh fakta, 4. Menemukan pokok-pokok dari hasil yang diperoleh wawancara, 5. Penentuan peristiwa atau kejadian suatu perkara 6. Menyunting naskah berita sesuai dengan EYD. Urutan yang tepat dari langkah-langkah menulis berita adalah….
Explanation
The correct order of the steps in writing news is as follows: first, determining the event or incident of a case, second, conducting a search for news sources such as direct observations, interviews, and news materials, third, conducting informative interviews to obtain facts, fourth, finding the main points from the interview results, fifth, composing the news using concise and clear language, and finally, editing the news script according to the standard rules of Indonesian spelling and grammar (EYD). Therefore, the correct answer is option a. (5), (2), (3), (4), (1), (6).
Rate this question:
Published
Nasution, A., Wahab, A., & Nuari, D. (2018). ANALISIS PENGARUH BENANG WOL DAN LIMBAH BATANG PISANG DALAM RANCANGAN PRODUK KOMPOSIT PEREDAM BUNYI RUANG AKUSTIK. Jurnal Sistem Teknik Industri, 20(2), 53-62. https://doi.org/10.32734/jsti.v20i2.490
Copyright (c) 2018 Jurnal Sistem Teknik Industri
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to TALENTA Publisher Universitas Sumatera Utara as the publisher of the journal.
Copyright encompasses the rights to reproduce and deliver the article in all forms and media. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases, and its transmission by any form or medium will be allowed.
- Journal History
- Focus and Scope
- Publication Ethics
- Editorial Team
- Author Guidelines
- Privacy Statement
- Template
- Plagiarism Policy
- Copyright and Lisense
- Open Access Policy
- Peer Review Process
- Author Fees
Publisher:
Access Policy:
Indexed By:
Member of:
Accredited By:
Tools:
Reaksi Amilum dengan Iodin
Reaksi amilum dengan iodin adalah salah satu konsep dasar dalam kimia. Reaksi ini sangat penting karena dapat digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan amilum dan membuktikan adanya senyawa karbohidrat. Reaksi ini disebut juga sebagai uji iodin atau uji lugol.
Reaksi amilum dengan iodin terjadi karena adanya reaksi antara gugus hidroksil (-OH) dari amilum dengan iodin. Iodin akan memasuki struktur amilum dan membentuk gugus kompleks. Reaksi ini memberikan hasil yang mudah terlihat, yaitu perubahan warna dari coklat kemerahan menjadi biru keunguan.
Reaksi amilum dengan iodin memiliki kegunaan penting dalam berbagai bidang kehidupan. Di bidang makanan, reaksi ini digunakan untuk memeriksa keberadaan karbohidrat pada bahan makanan. Pada pengolahan bahan pangan, reaksi ini juga digunakan untuk menentukan konsistensi makanan, misalnya pada pembuatan agar-agar dan jeli. Selain itu, reaksi amilum dengan iodin juga digunakan dalam bidang kedokteran untuk mengidentifikasi adanya zat penyusun di dalam tubuh manusia, seperti glikogen dan amilum.
Classification
Secara umum, ada empat cara representasi jumlah benang: Tex, Denier, Ne dan Nm. Tex dan denier termasuk dalam sistem massa per satuan panjang, dan Ne dan Nm termasuk dalam sistem per satuan massa panjang.
Teks: Jumlah benang dalam sistem Tex adalah berat dalam gram benang per 1000m. Tex biasanya digunakan untuk menyatakan hitungan benang bahan alami. Ini desimal dan menggunakan satuan metrik.
m = Berat sampel, g
L = Panjang sampel, m
Penyangkal: Hitungan benang pada sistem denier adalah berat dalam gram dari 9000m benang. Denier biasanya digunakan untuk menyatakan jumlah serat kimia dan filamen.
m = Berat sampel, g
L = Panjang sampel, m
Dalam sistem massa per satuan panjang, jumlah benang adalah jumlah “satuan berat” per “satuan panjang” benang. Artinya, semakin tinggi jumlah benangnya, semakin tebal benangnya. Hal ini didasarkan pada sistem panjang tetap.
Apa: Ne adalah jumlah gulungan (840 benang) dari berat pon benang. Ne biasanya digunakan untuk menyatakan jumlah benang jenis kapas dalam sistem SI.
m = Berat sampel, lb
L = Panjang sampel, yd
Nm: Nm adalah panjang per gram benang, dan biasanya digunakan untuk menyatakan jumlah benang wol, benang linen, dan serat alami.
L = Panjang sampel, m
m = Berat sampel, g
Tags: benang bahan putih hasil