... Dua Fungsi Utama Kerajinan Bahan Lunak dalam Seni Sulam dan DIY

Dua Fungsi Utama Kerajinan Bahan Lunak dalam Dunia Sulam dan DIY

Prinsip Kerajinan Bahan Lunak dan 5 Contohnya

Selain membuat kerajinan dari bahan keras, bahan lunak juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan. Tentunya karakteristik bahan lunak ini akan berbeda dengan bahan keras, begitu juga dengan proses pengolahannya. Oleh karena itu, prinsip kerajinan bahan lunak juga akan berbeda dengan prinsip kerajinan bahan keras.

Namun, sudahkah kamu mengenal apa saja jenis kerajinan bahan limbah lunak? Lalu, apa kamu tahu apa saja contoh kerajinan bahan limbah lunak? Yuk cari tahu penjelasan demi penjelasannya berikut.

  • 1 Apa itu Kerajinan Bahan Lunak?
  • 2 Jenis Kerajinan Bahan Limbah Lunak
    • 2.1 1. Limbah Lunak Organik
    • 2.2 2. Limbah Lunak Anorganik
    • 3.1 1. Prinsip Keterampilan Tangan
    • 3.2 2. Prinsip Keterampilan Teknik
    • 3.3 3. Prinsip Tradisional
    • 4.1 1. Kerajinan Limbah Lunak dari Sabun
    • 4.2 2. Kerajinan Limbah Lunak dari Lilin
    • 4.3 3. Kerajinan Limbah Lunak dari Gyps
    • 4.4 4. Kerajinan Limbah Lunak dari Tanah Liat
    • 4.5 5. Kerajinan Limbah Lunak dari Serat Alam

    Bahan lunak alam

    Dilansir dari Buku Saku Prakarya (2019) oleh Retno Murti, tempat asal bahan lunak alam adalah di alam, seperti tanah liat, pasir, serat daun, bunga, kulit pohon, dan kulit hewan. Cara pengolahan bahan lunak alam tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan.

    Contoh kerajinan bahan lunak alami

    Tanah liat dihasilkan oleh alam yang berasal dari pelapukan kerak bumi. Tanah liat memiliki karakteristik:

    1. Sulit menyerap air sehingga lahan tanah liat primer tidak cocok dijadikan sebagai lahan pertanian.
    2. Tekstur tanahnya cenderung lengket bila dalam keadaan basah dan kuat menyatu antara butiran tanahnya.
    3. Dalam keadaan kering, butiran tanah akan terpecah dengan halus.
    4. Merupakan bahan baku pembuatan tembikar dan kerajinan tangan lainnya. Dalam pembuatannya harus dibakar di atas suhu 1.000 derajat selsius.

    Beberapa contoh kerajinan dari tanah liat yaitu tembikar, guci, piring, perlengkapan makan atau dapur, dan masih banyak lainnya.

    Bahan lunak alami juga dapat berasal dari kulit hewan. Jenis kulit yang sering digunakan adalah sapi, ular, domba, dan harimau.

    Untuk pewarnaan kerajinan bahan lunak alami dari kulit hewan biasanya mengikuti dari kulit hewan itu sendiri. Dapat juga dilakukan finishing dengan pewarnaan sesuai permintaan.

    Beberapa kerajinan bahan lunak alam dari kulit adalah tas, dompet, ikat pinggang, sepatu, dan lain-lain.

    Beberapa kerajinan bahan lunak alam dari serat tanaman seperti hiasan dinding, perkakas rumah tangga, peralatan dapur, maupun fashion yang keren.

    Contoh Kerajinan Bahan Limbah Lunak

    Ada berbagai contoh kerajinan bahan limbah lunak yang bisa kamu kreasikan sendiri di rumah. Beberapa diantaranya berasal dari limbah lunak seperti sabun, lilin, kulit, gips, dan serat alam. Seluruhnya bisa disimak lewat penjelasan di bawah ini.

    1. Kerajinan Limbah Lunak dari Sabun

    Kerajinan limbah lunak dari sabun tergolong sebagai kerajinan dari limbah anorganik. Sabun cukup populer sebagai bahan dasar kerajinan karena sifatnya yang mudah dibentuk atau diukir. Dalam pengolahan kerajinan dari sabun, kamu bisa menghaluskan sabun terlebih dulu dengan cara diparut.

    Selanjutnya, campurlah dengan sagu dan air hingga membentuk adonan. Adonan dari sabun ini nantinya bisa dicetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Disamping itu, kamu juga bisa menggunakan teknik ukir tanpa perlu memarut sabun untuk menjadi adonan.

    2. Kerajinan Limbah Lunak dari Lilin

    Selain sabun, ada lagi contoh kerajinan bahan limbah lunak yang mudah untuk dikreasikan. Kali ini kamu bisa memanfaatkan lilin. Cara membuatnya sangat sederhana, cairkanlah lilin dengan memanaskannya di atas api. Jika sudah mencair, kamu tinggal menuangnya ke cetakan yang sudah disediakan.

    3. Kerajinan Limbah Lunak dari Gyps

    Contoh kerajinan bahan limbah lunak dari gyps ini termasuk kerajinan yang cukup populer. Gyps umumnya digunakan untuk mempercantik interior rumah. Tetapi, gyps juga bisa menjadi bahan kerajinan yang bernilai jual tinggi.

    Cara pembuatannya bisa dilakukan dengan mencampurkan gips bubuk dengan air. Lalu, gyps akan menjadi adonan dan adonan tersebut bisa dicetak ke dalam cetakan. Untuk semakin mempercantik gyps, kamu juga bisa memberi sentuhan warna pada gyps yang sudah mengering.

    Tahap pertama dalam proses produksi kerajinan tangan adalah menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan.

    Bahan yang dibutuhkan akan berbeda-beda tergantung pada jenis kerajinan tangan yang akan dibuat. Alat yang dibutuhkan juga akan berbeda-beda, tetapi beberapa alat yang umum digunakan adalah:

    6. Pembuatan pola

    Jika membuat pola dengan tangan, maka dapat menggunakan kertas atau kain sebagai medianya. Jika membuat pola dengan komputer, maka dapat menggunakan software desain grafis.

    7. Pembentukan

    Tahap selanjutnya adalah pembentukan. Pembentukan adalah proses mengubah bahan lunak menjadi bentuk yang diinginkan. Cara pembentukan akan berbeda-beda tergantung pada jenis bahan yang digunakan.

    Misalnya, tanah liat dapat dibentuk dengan tangan, kulit dapat dibentuk dengan gunting, dan adonan tepung dapat dibentuk dengan rolling pin.

    8. Pengeringan

    9. Peng finishingan

    Tahap terakhir adalah peng finishingan. Peng finishingan adalah proses memberikan sentuhan akhir pada kerajinan tangan agar terlihat lebih menarik. Cara peng finishingan akan berbeda-beda tergantung pada jenis bahan yang digunakan.

    Misalnya, tanah liat dapat diwarnai dengan cat, kulit dapat dilapisi vernis, dan adonan tepung dapat dihias dengan permen.

    Proses produksi kerajinan tangan dari bahan lunak dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Selain dapat menghasilkan produk yang indah, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan.

    Sumber: KEMDIKBUD-RI.2017


    Tags: kerajinan bahan sebutkan fungsi

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia