"Syarat Bambu dalam Kerajinan Anyaman"
Sejarah anyaman
Hingga saat ini, sejarah anyaman masih menjadi perdebatan. Ada yang menyebut bahwa anyaman merupakan keahlian asli orang Melayu, termasuk Indonesia.
Hal ini diperkuat dengan ditemukannya tempat tinggal dan tembikar dari anyaman. Berdasarkan pendapat tersebut, ada beberapa fakta tentang anyaman, yaitu:
- Dahulu anyaman dikerjakan oleh perempuan untuk mengisi waktu senggang
- Seorang perempuan dianggap tidak memiliki kewanitaan yang lengkap jika tidak mahir menganyam
- Dahulu hasil anyaman hanya digunakan untuk keperluan pribadi, sebagai hadiah, dan hantaran saat berkunjung
- Beberapa anyaman dibuat dengan bentuk yang sangat besar, digunakan ketika bepergian, misal sebagai wadah pembawa pakaian.
Menurut sejarah, beberapa pengikut Sunan Gunung jati menggunakan teknik kerajinan ini untuk menarik minat masyarakat agar memeluk Islam, dan ternyata membuahkan hasil.
Bahkan Desa Tegal Mantra dan Tegalwangi tempat di mana Ki Tegalmantra (murid sunan Gunung jati) menyebarkan agama Islam, dikenal sebagai sentra industri anyaman terbesar di Jawa.
Di daerah Jawa barat, seperti Rajapolah, Tasikmalaya, dan Garut merupakan penghasil kerajinan anyaman yang dikenal wisatawan domestik bahkan internasional.
10 Contoh Kerajinan Bambu
Ada beberapa contoh kerajinan dari bambu yang ada di pasaran saat ini. Harganya terjangkau dan memiliki visual yang estetik sehingga mampu mempercantik interior ruangan. Yuk cek dulu contoh kerajinan bambunya di bawah ini!
1. Keranjang Belanja
Source : Pxhere
2. Kalo
Source : Wikimedia Commons
3. Tempat Baju Kotor
Source : Pxhere
4. Gelas
Source : Pxhere
5. Tas
Source : Pxfuel
6. Lampu Gantung
Source : Pxfuel
7. Topi
Source : Pexels
8. Angklung
Source : Wallpaper Flare
9. Kursi Bambu
Source : Gazebo Bambu Malang
10. Lemari Baju
Source : bambu.kontraktorkonstruksi
Jenis Bambu untuk Kerajinan Anyaman
Meski banyak sekali jenis bambu yang dapat tumbuh dan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, namun ada 2 jenis yang paling sering digunakan untuk kebutuhan kerajinan. Yaitu jenis bambu tali atau bambu apus dan juga bambu wulung.
1. Bambu Apus
Bambu apus (gigantochloa apus) adalah jenis bambu yang paling sering digunakan untuk menjadi bahan baku pembuatan produk kerajinan. Secara klasifikasi, bambu apus termasuk dalam:
Sub Divisio : Angiospermae
Spesies : Gigantochloa apus
Tanaman bambu apus dapat tumbuh di daerah dataran rendah hingga daerah pegunungan sampai pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Pertumbuhan tanaman ini umumnya membentuk rumpun yang rapat dengan tinggi mencapai 20 meter. Memiliki batang berwarna hijau cerah hingga kekuningan.
Batang bambu apus tidak bercabang di bagian bawahnya. Diameter batangnya mencapai 2,5 hingga 15 cm, dengan panjang ruas 45 hingga 65 cm. Panjang batang yang dapat dimanfaatkan dari bambu ini sekitar 3 hingga 15 meter. Bentuk batang dari bambu tali ini juga sangat teratur.
Pada bagian buku-buku dari bambu apus ada tonjolan dan berwarna kekuningan dengan bulu-bulu halus yang menempel di sekitar buku-buku yang berwarna coklat kehitaman. Secara umum, pertumbuhan jenis bambu ini termasuk lambat.
Meski demikian, pemanfaatan bambu apus untuk diolah menjadi berbagai produk kerajinan bukan hal yang mengherankan lagi. Bahkan, jenis bambu ini merupakan yang paling bagus untuk menjadi bahan pembuatan kerajinan anyaman. Hal ini karena serat bambu apus cukup panjang, lentur, namun juga kuat.
2. Bambu Wulung
Tags: kerajinan bahan untuk sebutkan syarat