Keindahan dan Kreativitas - Seni Kerajinan Tangan dalam Dunia Sulaman dan DIY
Fungsi Seni Kriya
Seni kria diminati dengan tujuan yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan kebutuhan setiap orang berbeda-beda pula Karena itu seniman-seniman kria sering membuat bermacam-macam jenis produk seni kria.
Secara garis besar fungsi seni kriya terbagi atas 3 golongan, yaitu:Di lingkungan kita sehari-hari, sering kita temukan produk seni kriya yang berfungsi sebagai mainan. Hasil karya seni ini biasanya dibuat untuk konsumsi anak-anak. Pada umumnya hasil karya seni kriya yang berfungsi untuk mainan dibuat secara sederhana dengan harga yang relatif murah. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai mainan antara lain, boneka, mobil-mobilan, pistol-pistolan, lego, papan dakon atau congklak, dan lain-lain.
Hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai dekorasi atau hiasan biasanya lebih mementingkan unsur keindahan dari pada fungsinya. Karena itu bentuk-bentuknya mengalami modifikasi. Bahkan tidak jarang benda jenis ini tidak dapat memenuhi fungsinya yang semestinya. Banyak produk seni kria yang berfungsi sebagai benda pajangan. Benda-benda seni kriya untuk dekorasi biasanya digunakan sebagai penghias dekorasi ruangan, seperti ruang kantor atau rumah.
Contoh hasil karya seni kriya yang digunakan sebagai dekorasi antara lain, wayang, payung hias, guci, relief, vas dengan bunganya, hiasan ukir kayu, dan lain-lain.

Jenis seni kriya
Terbagi menjadi 2, yaitu seni kriya 2 dimensi (2D) dan seni kriya 3 dimensi. Berikut pembagian dan penggolongannya:
1. Kriya kayu. Proses pembuatan seni kriya kayu dengan cara menggabungkan antara unsur estetika dan fungsional. Contoh adalah tempat tidur kayu dengan hiasan ukiran, topeng kayu, meja rias kayu yang diukir dan patung kayu.
2. Kriya tekstil terbuat dari kain. Cara pembuatan karya seni ini juga dengan cara menggabungkan antara unsur keindahan dan unsur fungsional. Contohnya adalah karya seni tenun dan karya seni batik.
3. Kriya logam memiliki bahan dasar logam. Cara membuatnya adalah dengan teknik bivalve atau cetak lilin sehingga menghasilkan bentuk logam. Contohnya adalah mangkok dan peralatan memasak.
4. Kriya keramik m erupakan kerajinan tangan yang cara pembuatannya menggunakan bahan dasar dari tanah liat dan menggunakan teknik tertentu, seperti teknik putar, teknik slab, teknik cetak ulang dan teknik pilin. Contohnya yaitu vas bunga dan mangkok hiasan.
5. Kriya kulit menggunakan bahan dasar kulit. Dalam pembuatannya, kulit yang bisa digunakan adalah kulit dari buaya, sapi, kerbau, dan ular. Kulit yang digunakan harus melalui proses yang cukup panjang dengan bahan dasar yang akan menghasilkan bahan kulit yang siap diolah lebih lanjut. Contoh produknya adalah, dompet kulit, jaket kulit, wayang kulit, tas kulit dan gesper kulit.
6. Kriya batu. Sesuai dengan namanya, bahan dasar pembuatanya adalah dari batu. Batu yang biasa digunakan yaitu batu sungai, jasper, batu akik, dan batu permata. Batu yang sudah diolah akan dibentuk sedemikian rupa, agar terlihat indah. Contoh produknya adalah patung dan cobek batu.

Jenis-Jenis Seni Kriya
Indonesia memiliki beragam bentuk dan jenis seni kriya yang dikerjakan dengan teknik dan anke bahan untuk membuatnya. Dari beragam bentuk hasil karya seni kriya di nusantara ada yang masih menggunakan hiasan atau ornamen tradisional daerah dan ada pula yang sudah memakai gaya meodern mengikuti perkembangan pasar. Berikut ini jenis-jenis seni kriya Nusantara berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuatnya, antara lain,
a. Seni Kriya Kayu
Kriya kayu merupakan salah satu jenis seni kriya/ kerajinan yang dalam pengerjaannya selalu menggabungkan antara nilai kegunaan atau fungsi sekaligus nilai keindahan/ hias menggunakan bahan dari kayu. Pembuatan seni kriya kayu dapat dikerjakan dengan berbagai teknik seperti teknik pahat, ukir, dan lain-lain. Jenis kayu yang dapat dimanfaatkan untuk membuat karya seni kriya sangat beragam. Seni kriya kayu umumnya menggunakan bahan kayu keras seperti kayu jati, jayu mahoni, kayu akasia dan lain-lain. Hasil karya seni kriya kayu diantaranya seperti patung, topeng, wayang golek, furnitur, dan hiasan ukir-
ukiran.
b. Seni Kriya Tekstil
Seni kriya tekstil adalah salah satu jenis kriya dengan bahan dasarnya berupa kain. Istilah tekstil memiliki lingkup yang luas dan mencakup bermacam-macam aneka jenis kain yang pembuatannya pembuatannya dilakukan dengan cara diikat, dipres, ditenun, dan masih banyak teknik pembuatankarya seni kriya menggunakan kain. Umumnya kain terbuat dari serat yang diputar atau dipilin agar menghasilkan benang yang panjang, selanjutnya dirajut atau ditenun agar menghasilkan kain berupa barang jadi. Jenis karya seni kriya tektil nusantara dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu kriya tenun dan kriya batik.
c. Seni Kriya Keramik
Seni kriya keramik adalah salah satu jenis seni kriya dari bahan tanah liat yang dibakar untuk menghasilkan beragam benda fungsional maupun benda estetis. Pembuatan seni kriya keramik dapat dikerjakan dengan teknik slab/lempeng, putar/throwing, pilin/pinching, atau teknik cetak tuang. Daerah-daerah penghasil seni kriya keramik diantaranya adalah daerah bandung, jepara, cirebon, banjarnegara, malang, purwerejo, jogyakarta, banjar negara, dan sulawesi selatan.

Tags: kerajinan tangan