Alat Jahit dan Fungsinya - Mengungkap Rahasia Seni Sulaman dan Keterampilan DIY
10 Peralatan Dasar Menjahit yang Wajib Dimiliki Pemula
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, untuk menekuni hobi menjahit diperlukan peralatan dasar untuk menjahit agar aktivitas menjahit menjadi lancar. Berikut ini 10 peralatan dasar menjahit yang wajib dimiliki pemula!
1. Mesin Jahit – Alat Menjahit Canggih untuk Pemula!
Jika kalian ingin menekuni hobi menjahit, pastikan untuk memiliki mesin jahit. Tak perlu repot, zaman sekarang yang sudah canggih ini banyak sekali jenis mesin jahit portable. Baik dari ukuran kecil maupun sedang. Mesin jahit protable memiliki desain yang simpel sehingga mudah untuk dipindahkan.
Biasanya mesin ini menggunakan daya listrik, serta dilengkapi dengan pola jahitan yang bervariasi. Untuk kalian yang ingin menjahit dengan menghasilkan suatu barang (pakaian, tas, topi, dan lain sebagainya), maka kalian harus memiliki mesin jahit. Berbeda dengan mesin jahit manual, penggunaan mesin jahit protable dinilai cukup mudah untuk pemula. Kalian dapat mempelajarinya dari tutorial yang ada di youtube.
Ingin tau macam-macam mesin jahit? Yuk Ketahui Berbagai Macam Mesin Jahit disini!
2. Kain – Bahan Dasar Menjahit
Bahan utama jika kalian akan menjahit tentunya membutuhkan kain bukan? Kain sangat dibutuhkan karena merupakan objek yang dijahit. Kalian dapat memilih bahan kain sesuai dengan kebutuhan yang dihasilkan. Contohnya dalam pembuatan kerudung, kalian bisa memakai jenis kain chiffon, hycon, katun, polycotton, dan lain sebagainya. Atau saat membuat kaos, kalian dapat menggunakan kain cotton combed. Sebelum memulai menjahit, ada baiknya untuk mempelajari beberapa jenis kain terlebih dahulu.

Mesin Jahit High Speed
Dari namanya kita bisa mengetahui bahwa mesin jahit ini adalah mesin dengan kecepatan tinggi. Dengan system yang sudah dilengkapi dengan pemotong benang sendiri dan mengunci jahitan di awal dan di akhir penjahitan. Pengguna mesin ini tentu harus memiliki keahlian khusus. Menggunakan mesin jahit ini memberikan kualitas jahitan yang baik, dan hasil penjahitan juga lebih banyak sehingga tingkat efisien waktu lebih hemat, dan tentunya akan menekan biaya produksi. Mesin ini sangat cocok untuk anda yang ingin membuka usaha konveksi.

Ragam jenis benang operasi
Jarum dan benang operasi tentu berbeda dengan benang biasa yang sering Anda temui. Dokter akan memilih benang yang sesuai dengan luka, bagian tubuh, dan jenis operasi yang dilakukan.
Berikut ini ialah pembahasan tentang jenis benang operasi berdasarkan penyerapan, struktur, dan bahan pembuatnya.
1. Berdasarkan penyerapannya dalam tubuh
Secara umum, benang operasi bisa dikategorikan ke dalam dua kelompok besar, yakni benang jahit yang bisa diserap ( absorbable ) dan yang tidak bisa diserap ( non-absorbable ).
Benang absorbable
Hal ini disebabkan oleh enzim yang berada dalam jaringan tubuh bisa mengurai benang ini secara alami. Jenis benang ini biasanya dipakai untuk jaringan dalam tubuh.
Benang non-absorbable
Kegunaan dari jenis benang ini umumnya untuk menjahit jaringan tubuh bagian luar, termasuk yang tingkat kesembuhannya lebih lambat.
2. Berdasarkan struktur bahan
Bahan benang jahit medis juga dapat dibedakan berdasarkan struktur bahannya, yang terdiri dari benang monofilamen dan benang multifilamen.
Benang monofilamen
Jenis benang ini terdiri dari satu utas. Benang monofilamen lebih mudah menembus jaringan tubuh karena ketebalannya yang cenderung tipis.
Keunggulan lain dari benang ini ialah permukaannya yang rata dan halus. Ini membuat mikroba sulit berkembang dan risiko infeksi lebih rendah.
Benang multifilamen
Jenis benang ini terdiri dari beberapa utas. Benang multifilamen tersusun dari beberapa benang kecil yang dikepang bersama.
Biasanya jenis benang ini memiliki karakteristik lebih kuat, tetapi juga cukup berisiko menyebabkan infeksi luka operasi karena lebih tebal.
3. Berdasarkan bahan pembuatannya
Benang jahit operasi juga dapat dibagi jadi dua kelompok berdasarkan bahan mentah pembuatannya, yaitu alami dan sintetis.

Alat pemotong
Kegiatan jahit-menjahit tidak bisa terlepas dari peralatan gunting dan pendedel. Peralatan ini sangat penting untuk diketahui pemula. Berikut ini jenis2 alat pemotong dalam kegiatan jahit menjahit.
Gunting kertas : gunting kertas ini dikhususkan untuk menggunting kertas pola dan kain viselin yang tebal. Biasanya gunting yang digunakan untuk menggunting kertas akan cepat tumpul dan tidak bisa digunakan untuk memotong kain.
Gunting benang : Gunting ini ukurannya kecil namun ujungnya tajam. Ketika akan menjahit atau selesai menjahit sudah pasti membutuhkan gunting untuk memotong benang kan? Gunting kecil lebih praktis ketika dipegang sehingga memudahkan pekerjaan kita. Selain praktis, fungsi dari gunting ini yaitu untuk mengunting benang yang sulit di jangkau oleh gunting kain misal ketika membuat tas. Ada bagian-bagian tertentu yang sulit di gunting jika menggunakan gunting kain.
Gunting kain : Gunting kain harus dikhususkan untuk menggunting kain saja. Karena untuk menggunting kain diperlukan gunting yang tajam. Untuk menjaga ketajaman gunting usahakan hanya untuk menggunting kain saja. Jangan menggunakan gunting kain ini untuk memotong kertas maupun kain viselin. Karena jika digunakan untuk menggunting bahan lain bisa menyebabkan gunting mudah tumpul.

Mungkinkah benang operasi menyebabkan infeksi?
Meski begitu, benang multifilamen lebih berisiko memicu infeksi daripada benang monofilamen. Ini disebabkan benang yang lebih tebal sehingga lebih sulit melewati jaringan saat penjahitan.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Risiko ini tentu akan sangat kecil bila prosedur dilakukan oleh dokter ahli atau profesional terlatih di bidangnya.
Hal yang umumnya menyebabkan infeksi ialah ketika pasien tidak merawat luka operasi dengan benar.
Selain itu, lakukan perawatan lain yang dokter Anda rekomendasikan untuk menjaga luka jahitan tetap steril dan lekas sembuh.

Tags: jahit alat fungsi