Apakah Aman Membiarkan Jahitan Terkena Air Setelah Dilepaskan?
Penanganan luka terbuka yang baik dan benar
Luka terbuka harus ditutupi agar tidak terekspos langsung dengan dunia luar. Sebelum menutupi luka dengan plester, kulit harus dibersihkan dengan benar.
Pembersihan luka tidak boleh diabaikan untuk menghindari agen infeksi potensial seperti bakteri menginfeksi luka dan menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Desinfeksi luka dan kulit di sekitarnya adalah tindakan yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan proses penyembuhan luka. Untuk meningkatkan proses penyembuhan luka secara optimal, disarankan untuk menutup luka dengan plester.
Namun sebelum memasang plester, ada satu hal yang perlu diperhatikan yaitu memastikan permukaan luka cukup “kering”.
Penggunaan plester dianjurkan untuk luka yang tidak terlalu besar atau dalam. Jika luka besar atau menganga, misalnya luka tusuk, tindakan khusus oleh dokter mungkin perlu dilakukan untuk mendapatkan perawatan yang adekuat.
Jika Anda ragu tindakan perlindungan luka apa yang tepat, segera konsultasikan dengan dokter.
Berbagai jenis luka terbuka
Kebanyakan dari kita mendapatkan luka pada kulit akibat kecelakaan. Tetapi bahkan sayatan bedah yang bersih pun dapat menyebabkan timbulnya luka. Begitu juga tempat-tempat masuknya tabung atau kateter masuk ke dalam tubuh.
Kulit adalah organ terbesar di tubuh kita dan berfungsi untuk melindungi tubuh dari kuman (bakteri, jamur, dan virus) yang hidup di permukaannya.
Jadi, apa pun yang merusak kulit adalah luka karena ketika kulit rusak, ada risiko kuman masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.
Semakin dalam, semakin besar, atau semakin kotor luka, maka perawatan yang dibutuhkan akan semakin sulit. Itulah sebabnya tim dokter dan perawat perawatan luka terlatih khusus bekerja bersama untuk memantau dan mengobati beberapa jenis luka serius.
Tenaga ahli medis mengevaluasi dan mengobati luka berdasarkan risiko infeksi:
- Luka "bersih" - luka yang tidak terkontaminasi bakteri - memiliki risiko infeksi terendah, membuatnya lebih mudah dirawat. Contoh dari luka bersih adalah luka bekas sayatan bedah yang dibuat oleh ahli bedah pada lutut seseorang selama operasi perbaikan ligamen pada lutut. Luka jenis ini disebut dengan luka bersih karena sebelum proses operasi, area lutut yang akan dibedah akan dibersihkan dengan larutan antibakteri sebelum operasi, sehingga jenis luka ini merupakan luka risiko infeksi yang rendah.
- Luka kotor atau terinfeksi, seperti abses, goresan, luka dalam, atau luka tembak, adalah cerita yang berbeda. Mereka membutuhkan perawatan dan pemantauan khusus untuk mencegah terjadinya infeksi.
Kadang-kadang luka bersih juga berisiko terkena infeksi, jika luka bersih berada di area yang memiliki lebih banyak bakteri, seperti saluran kemih, sistem pencernaan, atau sistem pernapasan, cairan dan kontaminan lainnya dapat masuk ke dalam luka dan menyebabkan infeksi.
Kotoran atau benda asing di dalam luka juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi.
Tags: jahit setelah lepas boleh