... 10 Langkah Mudah Menjahit Bendera Pusaka: Panduan DIY yang Berguna

Seni Merajut Sejarah - Siapa yang Mengukir Jejak di Balik Jahitan Bendera Pusaka?

Relocation [ edit ]

In 2003, the governor of Jakarta, Sutiyoso announced his plan to relocate the original Bendera Pusaka from the Merdeka Palace to the National Monument. For security and financial reasons, the Rp 3.5 billion (US$388,889) project was delayed for a year. Of the Rp3.5 billion, only Rp 500 million was allocated for the actual relocation ceremony, while most of the remaining Rp 3 billion was spent on procuring around 15 kilograms of gold for the conservation room and on security measures such as alarms and security cameras. The spending was proposed in the 2003 revised city budget. The plan was to install the flag in a 24-carat gold plated case in the Independence Room inside the National Monument. Inside the Independence Room, there are three most important relics from Indonesia's history: the Garuda Pancasila statue, the Nusantara (Archipelago) map and the original text of the Proclamation of Independence, which all are kept in the gold plated cases. [7]

  • Torchia, Christopher (2007). Indonesian Idioms and Expressions: Colloquial Indonesian at Work. Singapore: Tuttle. ISBN978-0-8048-3873-3 .

Makna Bendera Merah Putih

Penggunaan merah dan putih sebagai warna bendera nasional Indonesia punya sejarah. Muhammad Yamin dalam 6000 Tahun Sang Merah Putih (2017) mencatat, bendera berwarna merah dan putih pertama kali dikibarkan sebagai simbol kemerdekaan adalah pada abad ke-20.

Kala itu, sejumlah pemuda nasionalis dalam organisasi Indische Vereniging atau Perhimpunan Indonesia mengibarkan bendera merah putih dengan kepala banteng di Belanda pada 1922. Kemudian, bendera merah putih dengan kepala banteng juga tercatat pernah berkibar pada 1927. Saat itu, bendera ini dikibarkan oleh Partai Nasional Indonesia (PNI) di Bandung.

Kerajaan ini menjadikan bendera merah putih sebagai lambang kebesarannya pada abad ke-13. Selain itu, Kerajaan Kediri juga menggunakan warna merah putih sebagai panji kerajaan.

Chuuoo Sangi In (badan yang membantu pemerintah pendudukan Jepang terdiri dari orang Jepang dan Indonesia) menindaklanjuti izin tersebut dengan mengadakan sidang tidak resmi pada tanggal 12 September 1944, yang dipimpin oleh Sukarno.

Hal yang dibahas pada sidang tersebut adalah pengaturan pemakaian bendera dan lagu kebangsaan yang sama di seluruh Indonesia. Hasil dari sidang ini adalah pembentukan panitia bendera kebangsaan merah putih dan panitia lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Ki Hajar Dewantara adalah orang yang ditugaskan membentuk tim panitia untuk meneliti bendera dan lagu kebangsaan Indonesia. Panitia tersebut memutuskan, bendera Merah Putih harus berukuran panjang 3 meter dan lebar 2 meter. Sedangkan untuk maknanya, merah melambangkan "berani", dan putih sebagai simbol kesucian atau kebenaran. Sehingga, arti bendera Merah Putih adalah "Berani atas Kebenaran."


Tags: jahit yang ende

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia