Sulaman yang Indah - Menghadirkan Kecantikan dalam Setiap Jarum Pentul Kecil
Tuspin.
Tuspin dengan bandul mutiara yang cantik. (Foto: Silmia Putri)Tuspin punya bentuk yang mirip dengan jarum pentul. Bedanya, bola atau kepala jarum ada dua bagian, yakni di atas dan di bawah. Bola di salah satu sisinya bisa dilepas, jadi fungsinya sebagai penutup bagian jarum yang tajam. Cara pakainya mirip dengan jarum pentul. Hanya saja, kita bisa menutup bagian jarum yang tajam saat hijab sudah terpasang dengan rapi. Jadi, pemakaiannya jauh lebih aman dibandingkan jarum pentul biasa. Bola atau kepala tuspin kini tersedia dalam beragam jenis bentuk. Ada yang berwarna-warni, ada pula yang berbentuk kristal yang bening. Karena bentuknya cantik, kamu juga bisa menggunakan tuspin sebagai bros pada hijab. Semakin banyak jenis peniti dan jarum pentul, semakin mudah kita memakai dan berkreasi dengan hijab. Berhijab juga makin seru! Kamu lebih suka pakai jenis peniti yang mana?
Sign up to our newsletter and get exclusive hair care tips and tricks from the experts at All Things Beauty. Berlangganan

Pengerjaan [ sunting | sunting sumber ]
Pekerjaan membuat sulaman melalui beberapa tahap yakni membuat pola, memindahkan pola, memasang kain pada pamedangan, membuat sulaman, membuat renda, dan memasang renda. Setiap tahap dikerjakan oleh masing-masing orang karena orang yang ahli membuat sulaman kadang kurang mahir membuat renda. Oleh karena itu, pengerjaan sulam jarang sekali yang dilakukan oleh satu orang saja. Untuk selendang, pengerjaannya bisa melibatkan dua atau tiga orang. [24]
Pola dibuat di atas karton manila atau kertas minyak menggunakan pensil atau pena. Biasanya, karton manila lebih sering digunakan karena karena dapat digunakan berulang-ulang dibandingkan kertas minyak. Ukuran kertas yang digunakan untuk pola yakni mengikuti ukuran kain untuk memudahkan proses pemindahan pola ke dasar kain. Namun, secara umum, pola yang dibuat hanya untuk setengah kain. Jika kain yang akan disulam berukuran 200 x 60 cm, berarti ukuran pola dibuat yakni sepanjang 100 x 60 cm dan yang setengahnya lagi dijiplak dari pola yang sudah jadi. Lamanya proses pembuatan pola bergantung pada kepiawaian perancang pola. [25] [26]

Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil
Jenis rancangan suatu kerajinan tekstil dapat diwujudkan dalam berbagai kesatuan bahan dan teknik. Oleh karena iur, sebelum menentukan sebuah kerajinan kita harus mengetahui jenis dan karakteristik dari kerajinan tekstil.
Rancangan dalam pembuatan kerajinan tekstil juga perlu diperhatikan yaitu berupa cara menentukan:
- susunan dari garis,
- bentuk,
- warna, dan
- tekstur.
Dalam mendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang di dalamnya terdapat:
- kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat,
- kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atau saling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda tersebut.
Selanjutnya terdapat dua macam teknik dalam pembuatan kerajinan tekstil, yaitu struktural dan dekoratif, yakni sebagai berikut.
- Structural Technique
Structural adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibentuk dari bahan yang dijalin sesuai teknik pembuatannya. Misalnya tas yang dibuat dengan teknik rajut.
- Decorative Technique
Decorative (garnitur) adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memberikan efek visual dan memperindah penampilan. Misalnya tas kain katun yang dijahit, lalu diberi hiasan dengan sulam pita.

Proses Produksi Kerajinan Tekstil
Setiap jenis kerajinan tekstil memiliki bahan, alat, dan cara membuat atau produksi yang berbeda. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa proses produksi kerajinan tekstil mulai dari kerajinan tekstil tapestri, batik, sulam, dan jahit aplikasi.
Kerajinan Tekstil Tapestri
Tapestri atau tenun banyak di temukan di Indonesia sebagai salah satu kearifan budaya kerajinan tekstil. Banyak kekayaan tenun menenun, dengan aneka ragam teknik dan prosesnya, serta ragam hias yang beraneka ragam di nusantara.
Kerajinan tenun dibuat dengan menggunakan alat tenun seperti gedogan ataupun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), dalam pembuatan hiasan tenun serat ini pun mengikuti kebiasaan dalam pembuatan tenun pada umumnya.
Bahan Pembuatan Hiasan Tapestri
Bahan yang digunakan untuk membuat hiasan tapestri sebagai berikut.
- Benang tipis untuk lungsi
- Benang tebal untuk pakan
Alat Pembuat Hiasan Tapestri
Alat yang digunakan dalam pembuatan hiasan tapestri sebagai berikut.
- Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi
- Batang kayu
Proses Pembuatan Tapestri
Membuat tapestri sebetulnya membutuhkan suatu keahlian dan keterampilan khusus yang harus dilatih dan ditekuni. Namun, secara umum, proses pembuatan tapestri dapat disederhanakan menjadi sebagai berikut.
- Membuat lungsi pada pemidangan tenun.
- Memasukkan benang pakan pada lungsi.
- Mengganti warna pakan sesuai motif yang diinginkan.
- Mengoperasikan alat tenun dengan cara menyesuaikan dan mengganti warna benang, lalu menarik bagian alat yang akan merapatkan benang.

5 Jenis Sulaman untuk Menghias Kain yang Wajib Dikuasai
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparanTerdapat berbagai jenis sulaman yang dapat diterapkan sesuai keinginan dalam menghias kain maupun pakaian .
Dikutip dari buku Pesona Bunga untuk Sulam & Bordir oleh Jumanta, teknik sulam merupakan seni membuat hiasan motif dengan teknik menjahit yang memadukan dekorasi sulaman pada kain dengan alat bantu jarum dan benang.

Tags: yang sulam jarum kecil