Seni Sulaman Abjad pada Kain Strimin - Kreativitas dan Keterampilan dalam Kerajinan Tangan
Sejarah [ sunting | sunting sumber ]
Kristik adalah salah satu bentuk tertua dari kerajinan sulam (kerajinan bordir), dan dapat ditemukan di seluruh dunia. [2] Hasil kerajinan kristik seperti pakaian yang dihias dengan kristik, khususnya dari benua Eropa dan Asia dijadikan benda pameran di berbagai museum etnologi di seluruh dunia.
Kerajinan sulam sangat populer di kalangan rakyat Eropa Timur dan Eropa Tengah. Ciri khas kerajinan sulam mereka adalah pola geometris dan tusuk silang dua dimensi (bayang-bayang benda tidak dibuat) dengan benang hitam dan merah di atas kain linen. [3]
Hasil kerajinan kristik tertua yang diketahui orang di Amerika Serikat adalah sulaman kristik asal tahun 1653 yang disimpan di Pilgrim Hall, Plymouth, Massachusetts. Sulaman tersebut adalah hasil karya Loara Standish, anak perempuan dari Kapten Myles Standish. [4]

Pemanfaatan kain aida
Sejak zaman dulu, bangsa Eropa mengenal kain strimin untuk membuat aneka kerajinan kristik. Bahkan seni menyulam menggunakan kain strimin termasuk jenis sulaman paling tua di dunia.
Kain strimin mulai dikenal di Indonesia sejak masa pendudukan Belanda. Hingga akhirnya masyarakat Indonesia lebih mengenal kain berlubang besar ini sebagai kain untuk sulaman yang paling sederhana dan cocok bagi para pemula.
Bahan Aida kerap dimanfaatkan sebagai taplak meja, hiasan dinding bernuansa kristik dan variasi pada pakaian. Pemanfaatan kain aida dalam aneka produk kerajinan kristik juga cukup digemari.
Dengan pola yang beragam serta warna-warna menarik, kristik menjadi jenis kerajinan tangan yang bernilai seni tinggi dan terbilang mahal. Pemakaian benang-benang berkualiatas juga sangat mempengaruhi harga jual kerajinan kristik.
Potongan kain aida berhiaskan sulaman kristik terlihat begitu menawan ketika dikombinasikan pada baju wanita maupun baju anak-anak. Variasi anyaman kristik juga menampilkan kesan vintage yang begitu kental dan khas. Tetapi dengan bentuk fisik kain aida yang berlubang-lubang, perawatannya pun harus ekstra hati-hati.

Langkah Memilih Bahan
Bahan adalah tahap awal dalam membuat atau penghasilan kain tenun agar dapat bisa menghasilkan karya yang maksimal atau sudah baik.
Pada awal mulanya bisa membuat kain, seorang penjahit dapat menggunakan kain jenis yang namanya aida atau strimin.
Pada kain tersebut sendiri ada banyak jenisnya dan memiliki ukuran yang beda beda antara satu sama lain.
Banyak kemudian dapat memilih benangnya, biasanya pada setiap untaian benang terdiri atas 6 helai benangnya.
Tetapi tidak semuanya yang digunakan hanya 3 helai benang saja.
Diantara benang sulam sendiri ada yang mengkilap, warna warni dan metalik .
Diantara itu, dapat menentukan pola yang akan di jahit pada sebuah cincin sulam atau ram.

Jenis jenis kain strimin
Kain strimin yang merupakan kain tenun yang bercorak kotak dan juga berlubang sering dipakai untuk menyulam ini memiliki beberapa jenis. Jenis yang ada dibedakan oleh bentuk lubang pada permukaan kain tersebut. yang paling populer adalah kain aida yang diproduksi di Jerman. Berikut adalah jenis-jenis kain strimin.
- Kain strimin aida 8-count
- Kain strimin aida 10-count
- Kain strimin aida 11-count
- Kain strimin aida 12-count
- Kain strimin aida 14-count
- Kain strimin aida 18-count
- Kain strimin ruslica 14-count
- Kain strimin evenweave 12-count
- Kain strimin evenweave 14-count
- Kain strimin evenweave 16-count
- Kain strimin evenweave 18-count
- Kain strimin evenweave 20-count
- Kain strimin evenweave 28-count
Itulah pembahasan mengenai kain tenun yang bercorak kotak dan juga berlubang. Kain tersebut merupakan kain strimin yang memang permukaannya dibuat berlubang kotak-kotak. karena pada dasarnya kain strimin hanya digunakan untuk kegiatan membuat seni sulaman kruistik.
Tags: sulam strimin abjad