Seni Mempererat Benang - Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Sulaman
Tusuk Tikam Jejak
- Tusuk Tikam Jejak (back stitch). Tusuk ini harus dikerjakan secara teratur dan jaraknya kecil-kecil. Tusuk tikam jejak diperguakan untuk mengisi garis-garis tipis dan merupakan dasar untuk berbagai macam tusuk hias lainnya seperti tusuk hias manik-manik, tusuk pekinese atau tusuk tikam jejak yang dikepang dan tusuk tikam jejak berganda yang disisipi tusuk flanel.
- Tusuk Tikam Jejak Serong. Tusuk tikam jejak yang terlihat pada bagian atas nampaknya serong dan berpasangan. Letaknya tegak lurus dan pada bagian belakang/buruk terjadi dua tusuk jahit mendatar (lihat tusuk kantil atau runcing panah).
- Tusuk Tikam Jejak dengan Variasi Sisipan. Gambar tusuk tikam jejak dengan variasi sisipan
- Tusuk tikam jejak dengan satu kali sisipan benang (A)
- Tusuk tikam jejak dengan dua kali sisipan benang menunjukan garis yang berat (B)
- Tusuk tikam jejak yang dililit memberikan suatu relief atau lebih nampak di atas kain (C)
- Tusuk Tikam Jejak dengan Sisipan Bersilang. Bilamana kita menghendaki hasil pekerjaan itu pada kedua belah kain sama, kita dapat menganti tusuk tikam jejak dengan tusuk hias holbein , tusuk hias ini pada kedua belah kain bagian atas dan bawah disisipi benang. Saran yang baik janganlah membuat ban yang terlalu lebar nanti benang sisipannya terlalu panjang karena tidak bisa disambung.
Jenis-jenis Lekapan
Berdasarkan material dan teknik yang digunakan dalam pembuatan hiasannya, teknik lekapan terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya.
1. Lekapan Kain
Lekapan kain (aplikasi) awalnya berasal dari benua Amerika tepatnya adalah di negara Amerika bagian utara dan mulai berkembang pada abad ke-17 dan 18.
Aplikasi ini umumnya menggunakan jahitan yang sederhana sesuai dengan pola dan menggunakan kain katun yang bertekstur halus.
Lekapan kain selanjutnya selalu mengalami perkembangan, baik dalam penggunaan bahannya maupun cara pengerjaannya.
Teknik lekapan kain pada umumnya dikenal dengan cara menggunting kain sesuai motif, dan pada umumnya lekapan kain sering digunakan untuk membuat bed cover.
Kain yang dapat digunakan untuk lekapan kain adalah kain organdi, mooslin, lawon (kain katun perca), linen, kapas, satin, wol, velvet, corduroy, kulit, dan georgette.
Cara melekapkan kain pada busana dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu dijahit menggunakan tangan, menggunakan mesin jahit dan menggunakan lem.
2. Lekapan Benang
Lekapan benang yaitu lekapan yang menggunakan bahan benang, dibuat di atas permukaan kain dengan balutan benang yang memanjang tidak terputus pada penerapannya dan menggunakan teknik tikam jejak.
Kain yang dihias dengan lekapan benang dapat berupa kain polos maupun kain bercorak dengan tujuan untuk menonjolkan motif kain busana. Kain bisa dihias secara manual maupun menggunakan alat.
Tidak hanya benang yang dapat menjadi lekapan, tetapi tali dan akar rotan pun dapat dijadikan sebagai teknik lekapan pada lenan rumah tangga ataupun mebel.
3. Lekapan Pita
Lekapan pita merupakan jenis teknik lekapan yang menggunakan material pita sebagai bahan utamanya. Teknik lekapan pita konon pertama kali dikenal di Perancis pada pertengahan abad 18, kemudian menyebar ke Inggris, Australia, New Zeland, Amerika Serikat, Kanada, Jepang bahkan Indonesia.
Tags: benang sulam