... 7 Tips Sulaman Melekatkan Benang: Panduan Praktis untuk Seni Jahit DIY

Seni Mempererat Benang - Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Sulaman

Jenis-jenis Lekapan

Berdasarkan material dan teknik yang digunakan dalam pembuatan hiasannya, teknik lekapan terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya.

1. Lekapan Kain

Lekapan kain (aplikasi) awalnya berasal dari benua Amerika tepatnya adalah di negara Amerika bagian utara dan mulai berkembang pada abad ke-17 dan 18.

Aplikasi ini umumnya menggunakan jahitan yang sederhana sesuai dengan pola dan menggunakan kain katun yang bertekstur halus.

Lekapan kain selanjutnya selalu mengalami perkembangan, baik dalam penggunaan bahannya maupun cara pengerjaannya.

Teknik lekapan kain pada umumnya dikenal dengan cara menggunting kain sesuai motif, dan pada umumnya lekapan kain sering digunakan untuk membuat bed cover.

Kain yang dapat digunakan untuk lekapan kain adalah kain organdi, mooslin, lawon (kain katun perca), linen, kapas, satin, wol, velvet, corduroy, kulit, dan georgette.

Cara melekapkan kain pada busana dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu dijahit menggunakan tangan, menggunakan mesin jahit dan menggunakan lem.

2. Lekapan Benang

Lekapan benang yaitu lekapan yang menggunakan bahan benang, dibuat di atas permukaan kain dengan balutan benang yang memanjang tidak terputus pada penerapannya dan menggunakan teknik tikam jejak.

Kain yang dihias dengan lekapan benang dapat berupa kain polos maupun kain bercorak dengan tujuan untuk menonjolkan motif kain busana. Kain bisa dihias secara manual maupun menggunakan alat.

Tidak hanya benang yang dapat menjadi lekapan, tetapi tali dan akar rotan pun dapat dijadikan sebagai teknik lekapan pada lenan rumah tangga ataupun mebel.

3. Lekapan Pita

Lekapan pita merupakan jenis teknik lekapan yang menggunakan material pita sebagai bahan utamanya. Teknik lekapan pita konon pertama kali dikenal di Perancis pada pertengahan abad 18, kemudian menyebar ke Inggris, Australia, New Zeland, Amerika Serikat, Kanada, Jepang bahkan Indonesia.

Tusuk Feston

Tusuk hias ini memungkinkan banyak variasi yang sangat dikenal antara lain:

  1. Tusuk Feston biasa atau tusuk selimut (blanket stitch)
  2. Tusuk Feston bersilang
  3. Tusuk Feston tertutup atau bentuknya segitiga
  4. Tusuk Feston berkelompok yang diikat
  5. Tusuk Feston kaki dua dan tusuk feston berganda
  6. Tusuk Feston berkelompok dengan antara
  7. Tusuk Feston naik turun
  8. Tusuk Feston dengan Sisipan. Dengan berbagai macam cara kita dapat menyisipi tusuk feston seperti dengan cara mengepang. Untuk ini kita dapat mempergunakan benang yang bermacam-macam tebalnya.
  9. Tusuk Feston dengan Buhulan. Dengan cara membuat sengkelit yang melingkari ibu jari, dengan mudah kita dapat membuat buhulan pada ujung kaki tusuk feston.
  10. Tusuk Feston yang dililit. Kalau kita melilit tusuk feston itu dari kiri ke arah kanan, akan memberi kesan lain daripada kalau kita melilit dari kanan ke kiri.
  11. Tusuk Feston sebagai Pengisi. Tusuk hias ini sebagian besar merupakan pengisi bidang yang letaknya bebas, dikerjakan setiap baris dengan cara dibolak-balik. Pada baris pertama setiap tusuk feston menyangkut sedikit kain dasar, pada baris-baris berikutnya hanya pada permulaan dan pada ujungnya atau akhir saja.

Tags: benang sulam

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia