Seni Sulaman Renda - Menghiasi Bangku dengan Keterampilan DIY yang Memukau
Mastodon dan Burung Kondor (1972)
Komunitas teater masa kini masih kerap kali membawakan naskah drama yang ditulis Rendra ini. Mastodon dan burung kondor dikisahkan sebagai dua sosok yang sangat berlawanan. Mastodon digambarkan sebagai pemerintah rakus, yang mengeruk kekayaan alam, haus kekuasaan, tidak pernah merasa puas dan tidak memedulikan kepentingan rakyat. Sedangkan burung kondor digambarkan sebagai penghiburan bagi rakyat atas kerasnya kehidupan, sulitnya mempertahankan diri dibalik kerakusan penguasa dan penghiburan pada rakyat yang tertindas tanpa pembelaan.
Dewasa ini tepatnya tahun 2014 Sekda kembali dibawakan dan disutradarai oleh Sutradara Muda Maharani Megananda. Sekda mengisahkan sosok pemerintah yang gemar pencitraan di depan umum namun sesungguhnya ia tidak amanah dan ikhlas dan menjalankan pelayanan pada masyarakat. Naskah ini juga menyindir para petinggi yang hidup bergelimang kemewahan.
Lihat pula [ sunting | sunting sumber ]
- ^ Satu helai selendang suji caia yang dikerjakan rata-rata enam sampai delapan jam dalam sehari baru bisa selesai selama dua sampai tiga bulan. Ini dilakukan oleh orang yang semata-mata pekerjaannya menyulam, sedangkan bagi masyarakat Koto Gadang, menyulam umumnya adalah pekerjaan sampingan, jadi tidaklah mustahil bila satu helai selendang dikerjakannya dalam waktu sampai enam bulan bahkan lebih. [33]
- Ernatip (2012). "Sulaman sebagai Manifestasi Teknologi Pakaian Tradisional: Kasus Nagari Kota Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat". Bunga Rampai Budaya Sumatera Barat, Budaya Masyarakat Minangkabau: Seni, Teknologi Tradisional, dan Hubungan Antar Budaya (PDF) . Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Padang. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
- Ranelis, Washinton, Rahmad (2016). Rendo Bangku Koto Gadang. Padang Panjang: ISI Padang Panjang.
- Doni Rahman (2015). "Ragam Hias Suji Cair pada Sulaman Selendang Koto Gadang Kabupaten Agam Sumatera Barat (Studi Kasus di Yayasan Amai Setia)". Journal Home Economic and Tourism. 9 (2).
- "Diklat Sulam Rendo Rajut Minang BDI Padang Bekerja Sama dengan UPTD Kerajinan Industri Kota Bukittinggi". Kemenprin.go.id. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. 18 Juni 2013.
- "Melihat Proses Pembuatan Kain Sulam Koto Gadang". Metrotvnews.com. MetroTV. 16 Juni 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-17 . Diakses tanggal 2019-04-05 .
- Asdhiana, I Made, ed. (27 September 2013). "Jejak Perempuan Koto Gadang". Kompas.com.
- Sri Mindayani (2017). Pengaruh Sikap Kerja terhadap Keluhan Muskuloskeletal pada Perajin Sulaman Tangan di Nagari Koto Gadang Sumatera Barat (Tesis) . http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/35653/Chapter%20III-VI.pdf?sequence=3&isAllowed=y . [pranala nonaktif permanen]
- Evieta Fadjar (26 November 2012). "Merawat Budaya Melalui Selendang Sulam Suji Cair". Tempo.co. [pranala nonaktif permanen]
- Adityawarman (8 April 2011). Wire, PR, ed. "Museum Nasional Gelar Pameran Khas Kotogadang". ANTARA News. LKBN Antara. Lebih dari satu parameter |author= dan |last= yang digunakan (bantuan)
- "Sulam Terpanjang di Dunia Mendapatkan MURI". Tempo.co. 5 Oktober 2012. [pranala nonaktif permanen]
- P, Christoporus Wahyu Haryo (4 Oktober 2012). Diredja, Tjahja Gunawan, ed. "Sulam Sumbar Terpanjang di Dunia". Kompas.com. Lebih dari satu parameter |author= dan |last= yang digunakan (bantuan)
Kerajinan Tekstil: Pengertian, Fungsi, Prinsip & Proses
Kerajinan tekstil adalah produk yang memanfaatkan bahan baku tekstil yang tersedia dan dikerjakan secara manual dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana dalam jumlah yang terbatas (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 87). Lalu apa tekstil itu sendiri? Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang lalu dirajut atau ditenun menjadi kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan tekstil lainnya.
Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan modal munculnya keberagaman motif, bentuk, bahan, serta teknik pada karya kerajinan Indonesia. Budaya Indonesia yang unik dan memiliki ciri khas kedaerahan menjadi acuan yang dapat menjadi inspirasi dalam mengolah sumber daya tersebut sebagai produk kerajinan yang bernilai ekonomis tinggi.
Berdasarkan uraian di atas, rasanya adalah suatu keharusan bagi kita untuk mempelajari kerajinan tekstil sebagai salah satu produk yang dapat diandalkan di negeri ini. Berikut ini adalah berbagai pemaparan mengenai kerajinan tekstil mulai dari prinsip, fungsi, jenis, alat, bahan, dan proses membuat kerajinan tekstil.
Selamatan Anak Cucu Sulaiman (1967)
Selamatan Anak Cucu Sulaiman ini memang terlihat seperti tidak memiliki alur cerita. Namun terdapat benang merah sebagai penghubung dari adegan-adegan yang terlihat seakan tidak terhubung satu sama lain.
Drama ini tidak banyak berkata-kata melalui dialog, namun menampilkan kekayaan bunyi serta gerakan tubuh. Drama ini mengalami pro dan kontra dari penontonnya. Karena beberapa dari mereka tidak paham dan tidak bisa menikmati drama tersebut. Namun Rendra bersikeras dan berdalih jika seni dramanya adalah seni yang dapat dinikmati oleh orang yang mengerti seni.
Kendati demikian, dapat membuat penasaran penonton adalah kekuatan utama yang dikemas apik oleh Rendra dalam drama ini, sehingga kebanyakan penontonnya tetap tinggal di tempat dan menonton hingga pertunjukan selesai.
Tags: sulam