... Panduan Kerajinan DIY: Pusat Kerajinan Bahan Keras Alam di Sulawesi Tengah

"Sulawesi Tengah - Pusat Produksi Kerajinan dari Bahan Alam"

Rangkuman Materi Kerajinan Bahan Keras Prakarya Kelas 9

Materi Kerajinan Bahan Keras - Materi Kerajinan Bahan Keras. Memahami prinsip, jenis, bahan, alat, ciri-ciri kerajinan keras alam dan buatan. Contoh produk dan proses pembuatan.

Berbagai macam jenis produk kerajinan dari bahan keras alam sangat banyak dan bervariasi, namun kerajinan yang terbuat dari bahan keras buatan jumlahnya masih terbatas.

Beragam benda kerajinan dari bahan keras alam dan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan.

Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, diantaranya bisa berupa teknik ukir, teknik anyam, teknik potong sambung, teknik lukis, dan berbagai teknik lainnya.

Cari di sini :
Materi Pelajaran SMP/MTs dan SMA/SMK Buka
Kumpulan Soal SMP/MTs dan SMA/SMK Buka
Download Buku Pelajaran Buka/Unduh
Download Modul Ajar Buka/Unduh

Blog

  • Post author: bpnbsulut
  • Post published: Mei 17, 2015
  • Post category: Opini & Artikel

Oleh : Rim
Peneliti Museum Palu Sulawesi Tengah

BAHAN DAN ALAT
Pada dasarnya ada enam jenis kayu yang menjadi bahan pembuatan kain kulit kayu, yang kesemuanya dikelompokkan sebagai kayu beringin, berupa :
– Pohon Nunu Towula, yaitu sejenis beringin putih yang banyak digunakan oleh masyarakat Kulawi dan termasuk jenis kain kulit kayu terbaik dalam proses pembuatan pakaian.
– Pohon Nunu Lero, yaitu pohon beringin biasa dan mudah didapatkan. Saat ini jenis beringin ini banyak ditanam oleh masyarakat Kulawi di halaman rumah.
– Pohon Nunu Wiroe, yaitu jenis beringin yang hanya diambil pada bulan-bulan muda karena keadaan kulitnya agak tebal, sehingga mudah memisahkan kulit ari dengan jangatnya, sedangkan pada bulan tua kulitnya menipis
– Pohon Nunu Tea Tonohera, yaitu jenis pohon beringin yang menyerupai pohon sukun dan jenis tumbuhan hutan yang sulit didapat, sehingga jarang diproses untuk pembuatan kain kulit kayu.
– Pohon Nunu Malo/Mao, yaitu jenis pohon beringin yang paling banyak digunakan masyarakat Kulawi dan Pandere sebagai bahan pembuatan kain kulit kayu. Kain yang dihasilkan berwarna putih dan mudah di dapat.
– Pohon Nunu Ivo, yaitu jenis kayu yang terbanyak digunakan sebagai bahan pembuatan kain kulit kayu oleh masyarakat Kulawi dan Pandere serta kualitas kainnya lebih bagus dibanding jenis beringin yang lain.

Bahan lain yang digunakan dalam proses pembuatan kain kulit kayu sebagai berikut :
– Abu dapur, memiliki fungsi mempermudah dalam proses pembusukan (mudah bersenyawa), menetralisir jamur dalam proses pembusukan, dan menetralisir bau.
– Air, berfungsi merebus kain kulit kayu yang diperam lalu dimasak dengan abu dapur. Digunakan sebagai pelembab dan pembasah selama proses pembuatan kain kulit kayu.
– Bahan pewarna, terdiri dari :
1. Pohon Ula Vua, sejenis pohon yang buahnya berwarna merah muda yang digunakan sebagai pewarna dan pengawet pakaian.
2. Lumpur, bahan pewarna untuk mendapatkan warna hitam dan coklat.
3. Kayu Lehutu, bahan pewarna untuk warna coklat kemerah-merahan dan agar lebih tahan (tidak luntur) digunakan getah pohon langsat. Untuk warna lebih terang digunakan Ula Vua serta untuk berbau wangi dicampur dengan rumput Munte (sejenis daun mawang).
Alat-alat yang digunakan selama proses pembuatan kain kulit kayu, dari awal hingga akhir adalah :
– Pengalas Landasan (Paulu), yaitu pengalas landasan yang terbuat dari dua potong kayu atau batang pisang. Fungsinya adalah untuk meninggikan tatau atau landasan selama pembuatan. Berukuran panjang 40 cm dan lebarnya kurang lebih 15 cm.
– Landasan (Tatua), yaitu potongan kayu yang berukuran panjang 2 m dan lebarnya 30 cm serta tebalnya 15 – 20 cm. Tatua terbuat dari kayu yang tidak mudah pecah dan keras.
– Pemukul pertama (Pola), yaitu jenis palu kayu yang terbuat dari pangkal batang enau yang bagian belakang berbentuk agak cembung. Digunakan untuk menumbuk kulit kayu pada tahap awal agar kulit kayu dapat dengan mudah bersenyawa satu dengan lainnya.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Buku Terkait Kerajinan
  • Buku Belajar Menulis
  • Buku Kreativitas Anak
  • Buku Menggambar
  • Buku Mewarnai
  • Buku Origami
  • Buku Pola Dasar Menjahit
Artikel Terkait Kerajinan
  • Contoh Seni Rupa dari Indonesia
  • Kerajinan dari Tanah Liat
  • Kerajinan dari Kerang
  • Kerajinan Kayu
  • Kerajinan Tangan dari Bahan Bekas
  • Kerajinan Tangan dari Bahan Kertas
  • Kreasi dari Limbah Kain
  • Kreasi dari Sampah
  • Resin
  • Recycle
  • Wirausaha Kerajinan Bahan Limbah
  1. Produk dengan nilai fungsional.
  2. Produk dengan nilai informatif.
  3. Produk dengan nilai simbolik.
  4. Produk dengan nilai prestise (wibawa).

Memperhatikan dan mempertimbangkan seperti apa muatan yang dibawa oleh produk akan menentukan kualitasnya pula. Jika kita ingin membuat produk yang memiliki fungsional, maka salah kaprah jika kita malah sibuk dengan nilai simboliknya, begitu pun sebaliknya.

Namun, tentunya pernyataan kesalahan di atas hanyalah patokan kasar semata. Bisa jadi suatu produk dapat diciptakan melalui perpaduan beberapa nilai. Perlu menjadi catatan bahwa biasanya produk kerajinan yang berhasil biasanya hanya memiliki jenis nilai minim namun benar-benar mengena (sederhana namun apa yang ingin disampaikan jelas).

3. Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan Bahan Keras

Proses pembuatan sebuah produk kerajinan tidak terlepas dari salah satu unsur penting yaitu bagaimana melakukan pertimbangan saat membuat rancangan yang dapat melibatkan berbagai aspek teknologi serta mengandung tanggung jawab terhadap budaya bangsa Indonesia. Produk kerajinan mengandung banyak faktor yang perlu menjadi bahan acuan dan pertimbangan.

Adapun faktor-faktor permasalahan objektif yang diperlukan untuk diketahui sebelum perancangan adalah sebagai berikut:

Proses Produksi Kerajinan Bahan Keras

Selain memiliki banyak pilihan bahan, teknik yang digunakan untuk menciptakan kerajinan bahan keras juga sangat bervariasi. Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan bahan keras di antaranya adalah teknik pahat/ukir, cukil, anyam, potong sambung, lukis, batik, tatah, dan sebagainya.

Beragam benda kerajinan dari bahan keras alam dan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Semua disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan, kemanfaatan, dan rancangan produk kerajinan.

Oleh karena itu, proses produksi kerajinan bahan keras sangat bergantung pada produk apa yang akan dibuat. Untuk itu, berikut adalah beberapa proses produksi yang meliputi teknik, alat, bahan, dan langkah pembuatan kerajinan bahan keras berdasarkan bahan dan produk yang akan dibuat, dimulai dari kerajinan bahan keras alam.

1. Kerajinan Bahan Keras Alam

Indonesia memiliki hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam kayu terbesar di dunia. Kayu-kayu yang dihasilkan pun banyak macamnya, di antaranya adalah kayu jati, kayu mahoni, kayu pinus, kayu sawo, kayu hitam, kayu nangka, kayu kelapa, dan sebagainya. Produk kerajinan yang dihasilkan dari kayu juga bervariasi, mengikuti teknik pembuatan dan tekstur kayunya.

2. Kerajinan Bahan Keras Buatan

Beragam benda kerajinan dari bahan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa kaleng, kaca, logam, dan sebagainya. Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, diantaranya bisa berupa lukis ataupun dipotong dan dirakit, dicor dan teknik lainnya.

Bahan alam yang termasuk dalam kategori logam juga banyak macamnya, seperti emas, perak, perunggu, aluminium, besi, dan kuningan. Kamu perlu untuk mengetahuinya. Namun berbagai logam ini harus diolah terlebih dahulu, dan sebagian logam akan dicampurkan satu dengan lainnya untuk membuat logam buatan jenis baru yang memiliki berbagai keunggulan tertentu.


Tags: kerajinan bahan keras hasil lawe

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia