... Panduan Kerajinan DIY: Pusat Kerajinan Bahan Keras Alam di Sulawesi Tengah

"Sulawesi Tengah - Pusat Produksi Kerajinan dari Bahan Alam"

Manfaat Lain Rotan

Tanaman ini memiliki banyak jenis, lho, Teman uwitan. Industri kerajinan di Indonesia sendiri sering menggunakan lebih dari satu jenis. Jenis rotan yang ada di Indonesia seperti Semambu, Batang, Irit, Jernang, Seel, Batang Susu, dan masih banyak lagi.

Kegunaan dari tanaman ini juga bukan hanya dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan saja, nih, Teman Uwitan. Salah satu jenis yang seringkali dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia yaitu jenis Jernang. Masyarakat sering memanfaatkan jenis ini sebagai obat-obatan. Bagian dari tanaman ini yang dimanfaatkan adalah resin merah atau getah yang terdapat pada permukaan kulit buahnya.

Getah dari jenis ini ternyata bisa sebagai antiseptik untuk luka luar, lho. Selain itu juga dapat meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan regenarasi jaringan, dan sebagainya. Selain itu juga getah ini dapat bermanfaat sebagai pewarna alami.

Fakta lainnya dari tanaman ini, yaitu kamu dapat mengkonsumsinya! Masyarakat Indonesia ternyata juga sering memanfaatkan tanaman ini sebagai bahan sayuran. Batang pucuk tanaman yang masih muda ternyata bisa menjadi bahan sayuran, nih, Teman Uwitan!

Nah, itu dia pengetahuan singkat mengenai tanaman rotan sebagai salah satu bahan baku furniture di Indonesia! Hasil kerajinan dari Indonesia ini bahkan sudah menembus pasar dunia. Oleh karena itu, cintai produk lokal seperti Uwitan! Kamu juga bisa menemukan banyak mebel rotan di Uwitan, lho. Bukan hanya mebel saja, kamu juga bisa menemukan aksesoris lainnya!

Nah, kamu sudah punya produk hasil industri Indonesia belum? Cintai produk-produk Indonesia!

Blog

  • Post author: bpnbsulut
  • Post published: Mei 17, 2015
  • Post category: Opini & Artikel

Oleh : Rim
Peneliti Museum Palu Sulawesi Tengah

BAHAN DAN ALAT
Pada dasarnya ada enam jenis kayu yang menjadi bahan pembuatan kain kulit kayu, yang kesemuanya dikelompokkan sebagai kayu beringin, berupa :
– Pohon Nunu Towula, yaitu sejenis beringin putih yang banyak digunakan oleh masyarakat Kulawi dan termasuk jenis kain kulit kayu terbaik dalam proses pembuatan pakaian.
– Pohon Nunu Lero, yaitu pohon beringin biasa dan mudah didapatkan. Saat ini jenis beringin ini banyak ditanam oleh masyarakat Kulawi di halaman rumah.
– Pohon Nunu Wiroe, yaitu jenis beringin yang hanya diambil pada bulan-bulan muda karena keadaan kulitnya agak tebal, sehingga mudah memisahkan kulit ari dengan jangatnya, sedangkan pada bulan tua kulitnya menipis
– Pohon Nunu Tea Tonohera, yaitu jenis pohon beringin yang menyerupai pohon sukun dan jenis tumbuhan hutan yang sulit didapat, sehingga jarang diproses untuk pembuatan kain kulit kayu.
– Pohon Nunu Malo/Mao, yaitu jenis pohon beringin yang paling banyak digunakan masyarakat Kulawi dan Pandere sebagai bahan pembuatan kain kulit kayu. Kain yang dihasilkan berwarna putih dan mudah di dapat.
– Pohon Nunu Ivo, yaitu jenis kayu yang terbanyak digunakan sebagai bahan pembuatan kain kulit kayu oleh masyarakat Kulawi dan Pandere serta kualitas kainnya lebih bagus dibanding jenis beringin yang lain.

Bahan lain yang digunakan dalam proses pembuatan kain kulit kayu sebagai berikut :
– Abu dapur, memiliki fungsi mempermudah dalam proses pembusukan (mudah bersenyawa), menetralisir jamur dalam proses pembusukan, dan menetralisir bau.
– Air, berfungsi merebus kain kulit kayu yang diperam lalu dimasak dengan abu dapur. Digunakan sebagai pelembab dan pembasah selama proses pembuatan kain kulit kayu.
– Bahan pewarna, terdiri dari :
1. Pohon Ula Vua, sejenis pohon yang buahnya berwarna merah muda yang digunakan sebagai pewarna dan pengawet pakaian.
2. Lumpur, bahan pewarna untuk mendapatkan warna hitam dan coklat.
3. Kayu Lehutu, bahan pewarna untuk warna coklat kemerah-merahan dan agar lebih tahan (tidak luntur) digunakan getah pohon langsat. Untuk warna lebih terang digunakan Ula Vua serta untuk berbau wangi dicampur dengan rumput Munte (sejenis daun mawang).
Alat-alat yang digunakan selama proses pembuatan kain kulit kayu, dari awal hingga akhir adalah :
– Pengalas Landasan (Paulu), yaitu pengalas landasan yang terbuat dari dua potong kayu atau batang pisang. Fungsinya adalah untuk meninggikan tatau atau landasan selama pembuatan. Berukuran panjang 40 cm dan lebarnya kurang lebih 15 cm.
– Landasan (Tatua), yaitu potongan kayu yang berukuran panjang 2 m dan lebarnya 30 cm serta tebalnya 15 – 20 cm. Tatua terbuat dari kayu yang tidak mudah pecah dan keras.
– Pemukul pertama (Pola), yaitu jenis palu kayu yang terbuat dari pangkal batang enau yang bagian belakang berbentuk agak cembung. Digunakan untuk menumbuk kulit kayu pada tahap awal agar kulit kayu dapat dengan mudah bersenyawa satu dengan lainnya.

Hutan Penghasil Rotan di Indonesia

Kementerian Perindustrian dalam laman situs resminya, mengatakan bahwa sekitar 85% bahan baku rotan di seluruh dunia merupakan hasil dari hutan Indonesia. Sisanya berasal dari negara Asia lainnya seperti Filipina dan Vietnam.

Di Indonesia sendiri tanaman ini tumbuh di banyak hutan berbagai daerah. Nah, berikut ini beberapa daerah penghasil rotan di Indonesia!

1. Aceh

Aceh merupakan salah satu daerah di pulau Sumatera yang menghasilkan tanaman rotan terbesar di Indonesia. Jenis rotan yang mereka hasilkan sendiri salah satunya merupakan jenis ‘Slimit’. Hutan rotan banyak tersebar di berbagai kawasan di Aceh dari bagian utara, selatan, timur hingga bagian barat.

Daerah-daerah tersebut yaitu Aceh Utara, Aceh Selatan, Aceh Timur, Aceh Barat, Singkil, Nagan Raya, Subulussalam, Aceh Barat Daya, Pidie, hingga Aceh Tamiang. Dilansir dari acehbisnis, setiap tahunnya Aceh tercatat memproduksi sekitar 250.000 ton rotan mentah. Hasil panen tanaman ini kemudian akan mereka kirimkan ke Medan dan Cirebon sebagai bahan baku kerajinan.

Berkat produksinya ini, Aceh sudah berkontribusi sebesar 35% sebagai penyedia kebutuhan rotan di dunia. Kualitas bahan baku rotan dari Aceh pun tidak perlu kamu ragukan lagi dengan kontribusinya dalam pasar dunia.

2. Sumatera Utara

Sumber: Medan Bisnis Daily

Sumatera Utara merupakan salah satu daerah penghasil tanaman rotan di pulau Sumatera. Jenis yang tumbuh di Sumatera Utara sendiri ada lebih dari satu. Jenis yang ada di Sumatera Utara, yaitu jenis Cacing, Manau, Getah, Semambu, Sega, dan Batu.

Beberapa daerah di Sumatera Utara yang menghasilkan tanaman ini, yaitu Langkat, Toba Samosir, Tapanuli Tengah, dan Mandailing Natal.

3. Katingan, Kalimantan Tengah


Tags: kerajinan bahan keras hasil lawe

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia