... Sunat Tanpa Jahit: Panduan Praktis untuk Kerajinan Tangan Tanpa Gunting

"Sunsis, Metode Baru untuk Sunat Tanpa Jahit!"

Metode Sunat Tanpa Jahit - Fine Sealer

Fine sealer adalah jenis prosedur sunat yang berasal dari penggabungan beberapa metode khitan—klamp, bipolar, dan lem. Metode fine sealer juga menawarkan beberapa keunggulan sebagai berikut.

Tepi luka sunat fine sealer lebih rapi dan rata, yang membuat risiko terjadinya benjolan atau bekas luka sangatlah kecil.

Keunggulan lain dari fine sealer adalah tidak adanya alat yang terpasang pada luka. Dengan kata lain, Ayah Bunda tidak perlu membuka perban atau klamp pada luka sunat.

Karena tidak ada alat yang terpasang pada luka, pasien tidak diwajibkan untuk kontrol ke klinik.

  • Boleh langsung menggunakan celana dalam

Usai menjalani metode khitan fine sealer, anak boleh langsung dipakaikan celana dalam biasa. Begitu juga untuk bayi, Ayah Bunda dapat langsung memakaikan popok sekali pakai pada si kecil.

Metode Sunat Tanpa Jahit - Stapler

Untuk jenis metode khitan ini, pemotongan dan jahitan hanya dikerjakan dengan satu alat saja. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa dirasakan jika memilih metode stapler.

  • Waktu pengerjaan cepat sehingga lebih minim sakit.
  • Ketika alat stapler dilepas, anak tidak akan merasakan nyeri sebab cuma cincin silikon yang menempel pada penisnya.
  • Risiko perdarahan sangat kecil jika dibandingkan dengan metode sunat konvensional.
  • Tak ada jahitan karena alat stapler itu sendiri sudah bekerja sebagai jahitan.
  • Proses penyembuhannya singkat sebab hanya ada sedikit luka dehisens.
  • Hasil sunat lebih estetis karena sayatan luka yang rapi.
  • Alat stapler tersedia dalam berbagai ukuran sehingga dapat memberikan hasil khitan yang lebih akurat.

Bukan cuma untuk anak-anak, metode sunat modern ini juga sangat direkomendasikan bagi orang dewasa.

Komplikasi Sunat

Secara umum, sunat merupakan prosedur yang aman. Namun, pada kasus yang jarang terjadi, seseorang yang menjalani prosedur ini dapat mengalami komplikasi berikut:

  • Nyeri, cedera, atau iritasi di penis
  • Perdarahan dan infeksi pada area penis yang disunat
  • Peradangan pada lubang kencing (meatitis)
  • Sensitivitas kepala penis berkurang saat berhubungan seksual
  • Kulit pada bekas luka sunat mengeras
  • Kulup yang dibuang terlalu pendek atau terlalu panjang
  • Penyembuhan berlangsung lama
  • Prosedur sunat perlu diulang kembali
  • Timbul saluran tidak normal pada lubang uretra (fistula uretra)

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika selama masa penyembuhan muncul keluhan berikut:

  • Demam
  • Perdarahan yang tidak kunjung berhenti
  • Kemerahan dan pembengkakan di penis makin memburuk
  • Keluar cairan atau nanah dari sayatan di penis
  • Tidak dapat buang air kecil atau aliran urine tersendat

Sunat, Ini yang Harus Anda Ketahui

Sunat adalah prosedur bedah untuk membuang kulit yang menutupi kepala penis. Sunat atau khitan dapat dilakukan pada anak-anak atau orang dewasa. Prosedur ini bermanfaat untuk mempermudah menjaga kebersihan penis dan menurunkan risiko kanker penis. Sunat, atau dalam istilah medis dinamakan circumcision (sirkumsisi), merupakan prosedur yang dilakukan dengan membuang kulup, yaitu kulit yang menutupi bagian kepala penis. Prosedur ini bisa dilakukan di rumah sakit atau klinik. Sunat bisa dilakukan pada orang dewasa, anak-anak, atau bayi. Pada bayi baru lahir, sunat dapat dilakukan ketika bayi berusia 10 hari. Akan tetapi, hal ini hanya boleh dilakukan di rumah sakit dan atas saran dokter.

  • Memudahkan untuk membersihkan kepala penis
  • Mencegah terjadinya infeksi saluran kemih
  • Mengurangi risiko terkena infeksi menular seksual
  • Menurunkan risiko kanker serviks pada pasangan
  • Menurunkan risiko kanker penis

Pada kondisi tertentu, sunat dapat dianjurkan oleh dokter untuk mengatasi penyakit yang sudah tidak bisa diatasi dengan metode pengobatan lain. Beberapa penyakit tersebut adalah:

Metode Sunat Tanpa Jahit - Klamp

Sehabis disunat dengan teknik Smart Klamp, anak diperbolehkan untuk mandi. Pasien yang menjalani metode khitan ini bahkan diperbolehkan untuk berenang, asalkan alat klamp tetap terpasang selama mereka melakukan kegiatan tersebut.

Metode sunat Smart Klamp juga merupakan salah satu metode khitan yang tidak menggunakan perban. Jadi, luka sunat tidak perlu diperban pascasunat. Karena alasan itulah, teknik sirkumsisi ini banyak dilakukan pada anak-anak dan bayi, yang notabenenya masih sering mengompol.

Itulah beberapa keunggulan dari metode sunat tanpa jahit seperti fine sealer, klamp, dan stapler. Nah, ketiga metode khitan tersebut bisa Ayah Bunda temukan di Klinik Sunat 123. Sebagai tempat ternyaman dan terbaik untuk melakukan khitan pada anak-anak, bayi, atau bahkan orang dewasa, Klinik Sunat 123 juga melayani metode sirkumsisi jenis lain, seperti sunat lem dan sunat laser.


Tags: jahit sunat

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia