"Langkah-langkah Penting dalam Merancang Kerajinan"
Pengertian Kerajinan Fungsi Pakai
Ilustrasi pengertian kerajinan fungsi pakai. Sumber foto: Unplash/Quino AlIstilah kerajinan dapat diartikan sebagai barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan ( kerajinan tangan ). Kerajinan tangan memiliki dua fungsi, yakni kerajinan fungsi pakai dan fungsi hias.
Mengutip dari buku Eksotisme Pidie oleh Muhammad Hanif (119), kerajinan fungsi pakai adalah kerajinan yang hanya mengutamakan kegunaan dari benda kerajinan tersebut dan memiliki nilai seni yang menarik untuk dipandang.
Dalam mengolah bahan dasar kerajinan fungsi pakai diperlukan sebuah teknik yang sesuai dengan karakteristik bahan dasar dan tujuan dari pembuatan produk kerajinan.
Tentunya banyak teknik yang digunakan dalam membuat kerajinan fungsi pakai ataupun fungsi hias. Oleh sebab itu, teknik pembuatan kerajinan tangan penting untuk diketahui sesuai dengan karakteristik bahan yang akan digunakan.
Kesesuaian Dengan Pengguna
Benda kerajinan yang baik adalah benda yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dalam penentuan kebutuhan ini, kita harus mempertimbangkan kebutuhan fungsional maupun kebutuhan estetika. Kebutuhan fungsional mencakup pertimbangan akan bahan, ukuran, dan bentuk. Sedangkan kebutuhan estetika mencakup pertimbangan sejauh mana benda kerajinan tersebut dapat dipadukan dengan karakter pengguna.
Sebagai contoh, benda kerajinan yang digunakan untuk keperluan dapur haruslah terbuat dari bahan yang tahan terhadap panas dan air, seperti kayu, bambu, atau keramik. Selain itu, bentuk dan ukuran benda tersebut harus sesuai dengan kebutuhan pengguna saat memasak atau menyajikan makanan.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah karakter pengguna. Benda kerajinan yang baik merupakan benda yang sesuai dengan karakter pengguna. Karakter pengguna mencakup selera, gaya hidup, maupun kebiasaan. Sebagai contoh, seorang pengguna yang memiliki karakter modern akan lebih suka menggunakan benda kerajinan dengan bentuk minimalis dan warna-warna cerah, sedangkan pengguna yang memiliki karakter klasik akan lebih suka menggunakan benda kerajinan dengan bentuk yang rumit dan warna-warna netral.
Kesesuaian dengan pengguna tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan pengguna, tetapi juga untuk memperkuat identitas dan citra produk kerajinan itu sendiri. Dengan kerajinan yang sesuai dengan karakter pengguna, produk kerajinan akan lebih mudah diterima dan diminati oleh masyarakat.
Jadi, dalam perancangan benda kerajinan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan fungsional dan estetika pengguna, serta karakter pengguna itu sendiri.
Estetika
Perancangan benda kerajinan harus memperhatikan nilai estetika dari benda tersebut. Dalam hal ini, estetika tidak hanya dilihat dari segi keindahan tetapi juga fungsionalitasnya. Sebuah benda kerajinan harus mampu menarik perhatian dengan bentuknya yang unik, desain yang menawan, dan kreativitas yang tinggi.
Syarat utama dalam perancangan benda kerajinan adalah keunikan desain yang dimiliki, sehingga dapat membedakan satu produk dengan produk lainnya. Selain itu, desain yang dihasilkan harus mampu memberikan nilai tambah dan meningkatkan nilai estetika benda tersebut.
Desain benda kerajinan juga harus mampu mencerminkan identitas budaya Indonesia. Sebagai sebuah negara dengan keanekaragaman budaya yang luar biasa, Indonesia memiliki karakteristik yang unik dalam setiap daerahnya. Sebuah benda kerajinan yang baik harus mampu merefleksikan karakteristik budaya tersebut agar dapat diterima secara luas oleh masyarakat.
Estetika juga harus diperhatikan dari segi fungsionalitas. Sebuah benda kerajinan harus mampu memenuhi fungsi yang diinginkan, sehingga menjadi nilai tambah bagi konsumen. Oleh karena itu, dalam perancangan benda kerajinan harus mempertimbangkan faktor ergonomis dan kepraktisan penggunaan.
Selain itu, dalam perancangan benda kerajinan juga harus mempertimbangkan faktor ekonomi. Sebuah benda kerajinan harus mampu diproduksi dengan biaya yang efisien dan memiliki nilai jual yang sesuai dengan kualitas yang ditawarkan. Dalam hal ini, keberhasilan desain yang baik akan berdampak pada efisiensi produksi dan kemampuan bersaing di pasar.
Secara keseluruhan, estetika merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan benda kerajinan. Dalam hal ini, estetika harus dipandang secara holistik, yaitu tidak hanya dilihat dari segi keindahan, tetapi juga fungsionalitas, identitas budaya, faktor ergonomis, dan ekonomi. Sebuah desain yang baik dan menarik dapat meningkatkan nilai estetika benda tersebut, sehingga dapat bersaing di pasar dan menjadi pilihan yang diinginkan oleh konsumen.
Keindahan (Aestetic)
Produk dan Proses Kerajinan Bahan Serat, benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.
Karya yang baik dihasilkan dari proses perancangan yang baik pula. Oleh sebab itu, proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal seperti pada gambar berikut ini.
Indonesia dikenal kaya akan sumber daya alam berupa hutan yang tersebar di seluruh Nusantara. Selama ini hasil hutan nonkayu yang berasal dari tanaman dan bersifat dapat diperbarui belum sepenuhnya mendapatkan perhatian dari para pemangku kepentingan di sektor kehutanan.
Padahal, tanaman nonkayu seperti daun dan rumput-rumputan memberikan kontribusi ekonomi dan penyerapan tenaga kerja yang signifikan.
Selain tanaman kayu dan nonkayu, terdapat bahan serat alam yang dihasilkan dari hewan. Produk kerajinan yang dihasilkan dari bahan serat tumbuhan dan hewan sangat banyak dan mudah didapat.
Namun ada pula serat buatan yang dihasilkan dari berbagai bahan campuran, yang juga menghasilkan produk kerajinan yang kreatif seperti kain.
IdentiÄkasilah di daerah tempat tinggalmu, adakah serat alam tumbuhan atau hewan serta serat buatan yang ada di daerahmu. Produk kerajinan apa yang dihasilkan dari ketiga bahan tersebut?
A. Pengertian Serat Alam
Menurut kamus bahasa indonesia, serat adalah suatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul penyusunnya terorientasi, terutama ke arah panjang.
Serat kapas misalnya memiliki perbandingan panjang dan lebar mulai dari 500 (1 sampai dengan 1000).
Bahan serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh.
Istilah serat sering dikaitkan dengan sayur-sayuran, buah-buahan, dan tekstil.
Serat sebagai bahan baku tekstil adalah serat-serat yang digunakan untuk aplikasi atau kerajinan tekstil, yakni bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang dan kain.
Bahan baku tekstil merupakan bahan pembuat pakaian dan kebutuhan lain.
Selain serat sutera, bahan serat alam lainnya berupa kapas.
Bahan serat alam dikenal orang sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Negara pertama kali mengolah bahan serat alam adalah Cina.
Untuk memproduksi bahan serat alam juga dibutuhkan iklim yang mendukung.
Kondisi musim kemarau ataupun musim penghujan dapat mempengaruhi produksi bahan serat alam.
Sifat bahan serat alam ada yang tahan akan iklim kemarau maupun kondisi musim penghujan.
Bahan serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh yang sering dikaitkan dengan sayur-sayuran, buah-buahan, dan tekstil.
Tags: kerajinan syarat