Keajaiban Cahaya - Lampu Hias Anyaman Bambu untuk Kesenangan dan Kecantikan Rumah
Contoh Kerajinan dari Bahan Bambu
Contoh Kerajinan dari Bahan Bambu – Bambu adalah salah satu tanaman yang memiliki banyak keunggulan, seperti tumbuh cepat, mudah diperbanyak, kuat, tahan lama, dan ramah lingkungan.
Bambu juga memiliki nilai estetik yang tinggi, sehingga dapat dijadikan bahan untuk membuat berbagai kerajinan yang menarik dan kreatif.
Dengan sedikit keterampilan, alat, dan imajinasi, Anda dapat membuat berbagai kerajinan dari bambu yang dapat mempercantik rumah Anda, seperti gelas, lonceng angin, vas bunga, kotak pensil, lampu hias, rak dinding, tempat tisu, keranjang anyaman, bangku panjang, meja, gantungan kunci, dan tempat lilin.
Artikel ini akan memberikan contoh-contoh kerajinan dari bambu beserta bahan dan cara membuatnya yang mudah dan sederhana.
Table of Contents

Habitat dan Sebaran Bambu
Bambu merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat tumbuh di berbagai macam kondisi iklim, mulai dari daerah yang memiliki iklim tropis hingga daerah yang memiliki iklim dingin. Oleh karena itu, bambu dapat kita temukan dengan mudah di mana saja karena habitatnya yang tersebar di seluruh dunia.
Untuk dapat menjaga kelestarian bambu, diperlukan pembudidayaan bambu di seluruh daerah Indonesia. Tanaman ini merupakan jenis tanaman yang sangat mudah untuk dibudidayakan. Hal ini dikarenakan oleh sifat bambu yang dapat tumbuh secara optimal dalam berbagai macam kondisi lahan, baik basah maupun kering.
Jenis bambu yang dapat ditanam pada lahan kering salah satunya adalah kelompok Gigantochloa. Sedangkan untuk jenis yang dapat ditanam pada lahan kering adalah kelompok Bambusa.
Nah, sebelum dapat membudidayakan kedua jenis kelompok bambu tersebut, Anda perlu melewati proses persiapan penanaman terlebih dahulu.
Tahapan persiapan budidaya bambu yang pertama adalah proses pembersihan lahan dari berbagai jenis tumbuhan yang sebelumnya tumbuh di lahan tersebut seperti semak belukar, alang-alang, ataupun tumbuhan yang lainnya.
Bibit bambu yang digunakan biasanya berasal dari stek batang dalam polybag dengan usia sekitar 4 hingga 5 bulan dan memiliki tinggi yang cukup. Jika batang bibit bambu yang akan ditanam dirasa terlalu tinggi, maka pangkas bibit bambu hingga menyisakan tinggi maksimal sekitar 1 meter saja.
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan bambu dengan kualitas yang baik. Sehingga, jika bambu akan dijadikan sebagai komoditas perdagangan, bambu tersebut memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada bambu yang tumbuh secara liar.

Lampu Hias dari Bambu, Produk Kerajinan Bernilai Tinggi!
Indonesia yang merupakan salah satu negara penghasil bambu terbesar di dunia harus mulai menerapkan program yang dapat mengoptimalkan pengolahan bambu sehingga komoditas tersebut dapat menjadi salah satu sumber perputaran ekonomi yang dapat menjamin kesejahteraan rakyat. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat kerajinan dari bambu berupa lampu hias yang memiliki nilai jual tinggi.
Lalu bagaimana dengan peluang usahanya?
Nah, pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang topik seputar kerajinan lampu hias dari bambu secara lengkap, termasuk dengan peluang usahanya. Oleh karena itu, simak artikel ini hingga akhir, yaa!

Lonceng Angin dari Bambu
Lonceng angin dari bambu adalah contoh kerajinan dari bahan bambu yang dapat menghasilkan bunyi yang merdu dan menenangkan saat ditiup angin. Anda membutuhkan beberapa potong bambu dengan diameter dan panjang yang berbeda-beda, tali, benang, jarum, gunting, dan hiasan sesuai dengan selera Anda, misalnya manik-manik, kancing, atau daun kering. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat lonceng angin dari bambu:
- Pertama, potong bambu dengan panjang yang berbeda-beda, misalnya 5 cm, 10 cm, 15 cm, dan 20 cm. Pastikan Anda memotong di antara ruas bambu agar tidak bocor.
- Kedua, lubangi bambu dengan jarum di bagian tengahnya. Anda dapat menggunakan paku atau bor jika jarum tidak cukup kuat. Buat lubang sekecil mungkin agar bambu tidak pecah.
- Ketiga, masukkan tali ke dalam lubang bambu dan ikat di ujungnya. Buat simpul yang kuat agar bambu tidak lepas. Ulangi langkah ini untuk semua potong bambu.
- Keempat, susun bambu dengan tali secara vertikal dengan panjang yang berurutan dari yang terpendek hingga yang terpanjang. Jarakkan bambu sekitar 2 cm satu sama lain agar dapat berbunyi saat bersentuhan. Ikat ujung tali di atas bambu terpendek dengan simpul yang kuat.
- Kelima, buat lingkaran dari tali dengan diameter sekitar 20 cm. Ikat ujung tali dengan simpul yang kuat. Anda dapat melilitkan tali dengan benang atau kain untuk membuatnya lebih cantik.
- Keenam, ikat tali yang menggantung bambu ke lingkaran tali dengan jarak yang sama. Pastikan bambu terpusat di tengah lingkaran. Anda dapat menambahkan hiasan seperti manik-manik, kancing, atau daun kering di antara bambu dengan menjahitnya dengan benang dan jarum.
- Ketujuh, buat gantungan dari tali dengan panjang sesuai dengan keinginan Anda. Ikat gantungan ke lingkaran tali dengan simpul yang kuat. Anda dapat menambahkan hiasan di ujung gantungan jika Anda mau.
- Kedelapan, lonceng angin dari bambu siap digantung di tempat yang terkena angin, misalnya di teras, jendela, atau pohon. Nikmati bunyi yang dihasilkan oleh lonceng angin saat ditiup angin.

Tags: kerajinan dari lampu