... Toko Benang Sulam Terdekat untuk Proyek Sulaman DIY Anda!

Toko Benang Sulam Dekat - Temukan Sumber Inspirasi untuk Karya Sulaman Anda!

Harga Benang Sulam

Merek Benang Sulam Harga (Rp)
Benang Sulam Embroidery 1.150
Benang Sulam Rose 2.500
Benang Sulam Lokal Umbrella 4.000
Benang Sulam Golden Star 4.500
Benang Sulam CMC 5.900
Benang Sulam Bluemoon 158 8.999
Benang Sulam DMC art 117 10.750
Benang Sulam Anchor FastColour 17.000
Paket Benang Sulam Merek Pony isi 36 120.000

Produk benang sulam terpantau mengalami perubahan hampir setiap tahun. Tercatat pada 2019, benang sulam merk Rose dijual seharga Rp1.500 per ikat, benang sulam DMC Art 117 bahan cotton embroidery floss yang terdiri dari 454 warna solid dan 18 variegated colors seharga Rp8 ribuan, dan benang sulam merek Anchor seharga Rp13 ribuan. Lalu pada 2020, harga ketiga produk tersebut naik menjadi Rp2 ribuan untuk benang sulam Rose, Rp10 ribuan untuk benang sulam DMC, dan Rp16 ribu untuk benang sulam Anchor.

Memasuki 2021, ada merek benang sulam yang harganya terpantau naik dibandingkan 2020. Misalnya, Paket Benang Sulam Merek Pony isi 36 yang semula dijual seharga Rp95 ribu, sekarang naik menjadi Rp110 ribu. Sedangkan untuk beberapa produk benang sulam lainnya masih relatif stabil.

Kenaikan harga benang sulam kembali terjadi di tahun 2022. Sebagai contoh, paket benang sulam merek Pony isi 36 yang dibanderol Rp110 ribu tahun 2021, naik menjadi Rp120 ribu tahun 2022.

Batik Putra Bengawan

Batik Putra Bengawan adalah tempat berbelanja batik yang menawarkan lebih dari sekadar motif indah. Beragam jenis batik, mulai dari batik tulis hingga batik cap, tersedia dengan kualitas yang tak diragukan. Dipakai terasa nyaman, dan motifnya begitu khas. Selain itu, batik sutra yang mereka tawarkan sangat eksklusif, dengan setiap motif batik tulis tidak ada yang sama. Hal ini menambah nilai eksklusivitas bagi setiap potong kain batik yang ada di sana.

Dalam hal harga, Batik Putra Bengawan mematok harga yang sebanding dengan kualitasnya. Motif cerah biasanya dihargai lebih murah, sementara motif yang lebih kalem dan halus memiliki harga yang lebih tinggi, mencerminkan nilai seni dan kualitas dari batik tersebut. Namun, bukan hanya kualitas batik yang menjadi keunggulan, pelayanan di sini juga patut diacungi jempol. Pramuniaga yang berpengalaman siap membantu, memberikan arahan sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pembeli.

Saat mengunjungi toko ini, pengunjung akan merasa begitu nyaman. Selain karena wangi toko yang begitu menyenangkan saat masuk, toko ini juga menyediakan tempat duduk untuk menunggu, cocok bagi pengunjung yang datang bersama keluarga. Memadukan kualitas, pelayanan, dan kenyamanan, Batik Putra Bengawan memang menjadi pilihan yang tepat bagi para pencinta batik.

Lihat pula [ sunting | sunting sumber ]

  1. ^ Satu helai selendang suji caia yang dikerjakan rata-rata enam sampai delapan jam dalam sehari baru bisa selesai selama dua sampai tiga bulan. Ini dilakukan oleh orang yang semata-mata pekerjaannya menyulam, sedangkan bagi masyarakat Koto Gadang, menyulam umumnya adalah pekerjaan sampingan, jadi tidaklah mustahil bila satu helai selendang dikerjakannya dalam waktu sampai enam bulan bahkan lebih. [33]
  • Ernatip (2012). "Sulaman sebagai Manifestasi Teknologi Pakaian Tradisional: Kasus Nagari Kota Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat". Bunga Rampai Budaya Sumatera Barat, Budaya Masyarakat Minangkabau: Seni, Teknologi Tradisional, dan Hubungan Antar Budaya (PDF) . Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Padang. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  • Ranelis, Washinton, Rahmad (2016). Rendo Bangku Koto Gadang. Padang Panjang: ISI Padang Panjang.
  • Doni Rahman (2015). "Ragam Hias Suji Cair pada Sulaman Selendang Koto Gadang Kabupaten Agam Sumatera Barat (Studi Kasus di Yayasan Amai Setia)". Journal Home Economic and Tourism. 9 (2).
  • "Diklat Sulam Rendo Rajut Minang BDI Padang Bekerja Sama dengan UPTD Kerajinan Industri Kota Bukittinggi". Kemenprin.go.id. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. 18 Juni 2013.
  • "Melihat Proses Pembuatan Kain Sulam Koto Gadang". Metrotvnews.com. MetroTV. 16 Juni 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-17 . Diakses tanggal 2019-04-05 .
  • Asdhiana, I Made, ed. (27 September 2013). "Jejak Perempuan Koto Gadang". Kompas.com.
  • Sri Mindayani (2017). Pengaruh Sikap Kerja terhadap Keluhan Muskuloskeletal pada Perajin Sulaman Tangan di Nagari Koto Gadang Sumatera Barat (Tesis) . http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/35653/Chapter%20III-VI.pdf?sequence=3&isAllowed=y . [pranala nonaktif permanen]
  • Evieta Fadjar (26 November 2012). "Merawat Budaya Melalui Selendang Sulam Suji Cair". Tempo.co. [pranala nonaktif permanen]
  • Adityawarman (8 April 2011). Wire, PR, ed. "Museum Nasional Gelar Pameran Khas Kotogadang". ANTARA News. LKBN Antara. Lebih dari satu parameter |author= dan |last= yang digunakan (bantuan)
  • "Sulam Terpanjang di Dunia Mendapatkan MURI". Tempo.co. 5 Oktober 2012. [pranala nonaktif permanen]
  • P, Christoporus Wahyu Haryo (4 Oktober 2012). Diredja, Tjahja Gunawan, ed. "Sulam Sumbar Terpanjang di Dunia". Kompas.com. Lebih dari satu parameter |author= dan |last= yang digunakan (bantuan)

Peralatan dan bahan [ sunting | sunting sumber ]

Teknologi pembuatan sulaman Koto Gadang masih menggunakan teknologi tradisional. [15] Peralatan utama untuk menyulam dikenal dengan nama pamedangan. Ukurannya yakni 200 x 60 cm. Pamedangan terbuat dari kayu pada bagian kerangkanya. Keempat kayu dirangkaikan menjadi empat persegi panjang dengan paku. Tinggi pamedangan yakni sekitar 30 cm mengikuti ukuran standar yang memudahkan bagi penyulam untuk duduk bersimpuh ataupun meluruskan kakinya di bawah pamedangan pada saat menyulam. [16] [17]

Untuk menyulam kain yang berukuran kecil, seperti saputangan, bunga baju, dan sarung bantal maka digunakan alat bernama ram. [18] Ram berbentuk bundar dengan diameter berkisar 20 cm sampai 50 cm. Ram terbuat dari dua buah besi ataupun kayu yang dibentuk melingkar dengan menggunakan alat pengunci. [19]

Peralatan utama dalam menyulam berikutnya yakni kelos. Kelos berfungsi untuk menggulung benang. Kelos terbuat dari batang kulit manis dengan panjang berkisar 15 cm sampai 20 cm. Jumlah kelos bergantung pada banyak warna benang yang akan digunakan. [20]

Adapun alat bantu dalam membuat sulaman yakni karton manila atau kertas minyak untuk membuat pola, kertas karbon untuk memindahkan pola, jarum jahit untuk membuat aneka tusukan pada kain, dan gunting untuk memutus benang. Kesederhaan peralatan membuat proses pembuatan sulaman Koto Gadang menjadi lama dan rumit serta membutuhkan kepiawaian atau keahlian dari penyulam karena semata-mata mengandalkan pekerjaan tangan dan bukan mesin. [16] [21]

Sementara itu, bahan-bahan yang digunakan untuk menyulam yakni kain dan benang. Kain yang digunakan yakni semua jenis kain seperti katun, linen, sutra, atau wol. [16] Ukuran kain yang standar adalah dua meter untuk panjang dan lebar yang bervariasi dari 50 cm hingga 75 cm, tetapi ukuran lebar yang standar adalah 50 cm. [22] Adapun benang sulam dapat berupa benang mauline dan benang katun. [23]


Tags: benang sulam terdekat toko

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia