"Toko Mesin Jahit Singer Portable di Solo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah"
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦱꦸꦏꦲꦂꦗ, Pegon: سوكاهارجا , translit. Sukåharjå ) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kotanya berada di kecamatan Sukoharjo, sekitar 10 km sebelah selatan Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Surakarta di utara, Kabupaten Karanganyar di timur, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta) di selatan, serta Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali di barat. Ibu kota kabupaten Sukoharjo, yakni kecamatan Sukoharjo.. [7]
Kabupaten Sukoharjo juga mempunyai nama sebutan (julukan) yang cukup terkenal, antara lain: Kota Makmur, Kota Tekstil, Kota Gamelan, The House of Souvenir, Kota Gadis (perdagangan, pendidikan, industri, dan bisnis), Kabupaten Jamu, [8] Kabupaten Pramuka, [9] serta Kabupaten Batik.

Asal-usul Nama Sukoharjo
Nama Sukoharjo diyakini berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa, yaitu suka dan harja, yang berarti daerah yang mendatangkan kesejahteraan. Nama Sukoharjo ini awalnya muncul saat Susuhunan Pakubuwono II sedang mencari daerah baru untuk keraton.
Daerah baru dicari karena Keraton Mataram di Kartasura sudah hancur akibat peristiwa pemberontakan yang terjadi. Beberapa tokoh kerajaan diajak berembug oleh Pakubuwono II, seperti Kiai Yosodipuro, Kiai Tohjoyo, hingga Pangeran Wijil. Saat itu, Kiai Tohjoyo mengusulkan daerah yang akan menjadi pusat pemerintahan harus bersifat Sukoraharjo, atau dapat mendatangkan kemakmuran dan kesejahteraan. Maka, dibentuklah tim untuk mencari daerah yang diyakini memiliki sifat seperti yang disampaikan Kiai Tohjoyo. Salah satu tim yang diperintahkan itu terdiri dari Raden Tumenggung Honggowongso dan Tumenggung Tirtowiguno. Keduanya berhasil menemukan daerah yang tepat karena memiliki beberapa unsur yang pas untuk keraton. Unsur itu antara lain bacira ngayun (alun-alun depan), bacira pungkuran (alun-alun belakang), tempat pande besi, tempat pembuatan warangka keris (mranggen), hingga tempat para istri raja, serta tempat untuk kandang gajah raja. Awalnya daerah itu akan dipilih. Namun tidak jadi karena pertimbangan strategis, yaitu terlalu dekat dengan markas Pangeran Sambernyawa yang sedang berkonfrontasi dengan Pakubuwono II. Sejarah mencatat, pada akhirnya istana baru itu didirikan di Desa Sala, yang kemudian menjadi Keraton Kasunanan Surakarta.
Meski tidak jadi dipilih, daerah yang ditemukan itu tetap berkembang dan sekarang menjadi wilayah Sukoharjo. Daerah itu terdapat Desa Begajah yang akan dijadikan kandang gajah, lalu ada Desa Pandean tempat banyak pande besi, hingga Desa Mranggen tempat kerajinan warangka keris.

Tags: jahit mesin toko portable singer jawa solo