Mengenal Hifa - Inspirasi Benang Jamur dalam Kerajinan Tangan1 / 2
Klasifikasi Jamur
Berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuhnya, jamur terbagi menjadi empat divisi adalah sebagai berikut:
Ascomycota
Ciri-ciri anggota divisi Ascomycota:
Berdasarkan macam-macam bentuk askokarpnya. Ascomycota dibagi menjadi tiga kelas sebagai berikut:
- Plectomycetes, kelompok jamur yang mempunyai askokarp berbentuk bulat tertutup (bola) yang disebut kleistotesium. Contohnya Penicillium sp. dan Aspergillus sp.
- Pyrenomycetes, anggota jamur yang mempunyai askokarp dengan bentuk khusus yang dilengkapi dengan ostiolum (lubang untuk melepas askus dan askospora). Contohnya Neurospora sitophila.
- Hemiascomycetes, jenis jamur yang tidak membentuk askokarp dan tidak mempunyai hifa dengan tubuh bertunas dari sel bulat atau oval yang dapat bertunas sehingga terbentuk rantai sel atau hifa semu. Contohnya Saccharomyces sp.
Zygomycota
Ciri-ciri pada divisi Zygomycota:
- Dinding sel mengandung zat kitin
- Terdiri dari hifa tak bersekat (hifa soenositik) dan miseliumnya bercabang banyak
- Menghasilkan zigospora pada reproduksi seksualnya
- Bersifat multiseluler
- Tidak memiliki tubuh buah
- Sebagian besar hidup sebagai saprofit pada roti, nasi, dan bahan makanan lainnya, ada juga hidup sebagai parasit
Divisi Zygomycota bereproduksi secara seksual dan aseksual. Secara seksual (generatif) dilakukan dengan cara konjugasi antara hifa yang berbeda jenis, kemudian dari konjugasi tersebut dihasilkan spora yang disebut zigospora.
Sedangkan, secara aseksual dilakukan dengan cara membentuk spora di dalam sporangium yang terletak di ujung hifa. Selanjutnya, spora tersebut pecah dan mengeluarkan miselium untuk membentuk individu baru.
Biologi Kelas 10: Klasifikasi Kingdom Fungi (Jamur), Struktur Dan Peranannya Pada Kehidupan
Pahamifren, siapa di antara kamu suka makan jamur? Kamu tentunya sudah tidak asing dengan jenis-jenis jamur yang bisa dimakan. Misalnya, jamur enoki, jamur shitake, atau bahkan jamur truffle yang harganya sangat mahal itu. Ternyata, jamur-jamur tersebut bukan termasuk jenis tumbuhan, lho. Semua jenis jamur yang ada di dunia ini masuk dalam klasifikasi kingdom fungi.
Jamur tidak memiliki klorofil seperti tumbuhan. Itulah sebabnya jamur menjadi klasifikasi makhluk hidup baru bernama fungi. Nah, Pada materi Biologi kelas 10 ini, Mipi mau mengajak kamu membahas tentang Klasifikasi Kingdom Fungi dan Struktur Tubuh Jamur. Baca artikel ini sampai selesai, ya.
Peranan Jamur dalam Kehidupan
Setiap makhluk hidup pasti memiliki peranannya masing-masing dalam kehidupan, termasuk kingdom fungi ini. Beberapa peranan jamur dalam kehidupan yaitu sebagai bahan makanan, obat-obatan, dan sebagai dekomposer. Sayangnya, peranan jamur juga tidak selalu bermanfaat, Pahamifren. Jamur juga bisa menjadi agen deteriorasi dan menyebabkan penyakit. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
Jamur Sebagai Bahan Makanan
Seperti yang kamu tahu, beberapa jenis jamur bisa kita makan. Misalnya, jamur enoki, shitake, jamur tiram, jamur kancing, truffle, dan masih banyak lagi. Selain bisa dimakan langsung, jamur juga mengubah bahan makanan menjadi jenis makanan lain.
Misalnya, jamur Mucor javanicus. Jamur ini mengubah singkong menjadi makanan fermentasi seperti tape. Berkat jamur ini nih, kamu bisa merasakan tekstur tape yang lunak dan rasanya manis, Pahamifren.
Jamur Sebagai Obat
Enggak cuma dikonsumsi sebagai makanan saja, jamur juga bisa menjadi obat-obatan. Contohnya, jamur Penicillium chrysogenum. Jamur ini menghasilkan antibiotik yang dikenal dengan penisilin. Antibiotik yang dihasilkan jamur ini menghambat pertumbuhan bakteri, terutama bakteri penyebab penyakit.
Cara kerja penisilin dengan cara merusak dinding sel bakteri. Saat dinding selnya rusak, bakteri bisa pecah dan mati. Jadi, enggak bisa membuat infeksi tubuh lagi deh. Keren ya, peran jamur yang satu ini!
Jamur Sebagai Dekomposer
Jamur juga bermanfaat untuk ekosistem, lho. Jamur berperan menjadi pengurai sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati, atau bahasa kerennya dekomposer, Pahamifren. Mulai daun-daun kering, batang pohon yang mati, bangkai hewan, hingga kotoran hewan terurai dengan bantuan jamur.
Klasifikasi Fungi
Jamur memiliki empat divisi yang dibagi berdasarkan cara reproduksi seksualnya. Adapun penjelasan mengenai klasifikasi fungi yakni sebagai berikut:
1. Zygomycota
Zygomycota adalah jamur hitam yang biasa ditemukan pada roti atau yang bernama Rhizopus sp. Hampir semua zygomycota habitatnya di darat dan hidup sebagai saprofit.
Tubuhnya memiliki banyak sel dan berbentuk hifa yang tidak bersekat. Zygomycota dapat terjadi secara seksual yang menghasilkan zigospora dan juga aseksual dengan perkecambahan spora.
Adapun contoh dari Zygomycota adalah:
- Murcor mucedo, yang biasanya bisa kamu temukan di kotoran hewan dan juga roti busuk,.
- Murcor javanicus, yang ada pada ragi tapai.
- Rhizopus sp. yang ada pada ragi tempe.
2. Ascomycota
Sementara itu, divisi fungsi yang satu ini memiliki reproduksi seksual dengan membuat askospora dalam askus dimana bentuknya ini menyerupai kantung. Umumnya, hifa dari ascomycota memiliki inti tunggal atau monokariotik dan seluruh selnya dipisahkan dengan septa.
Ascomycota hidup sebagai parasit dan juga saprofit serta bersifat unisel dan multiseluler. Kemudian, beberapa diantaranya dapat bersimbiosis dengan ganggang hijau biru maupun ganggang hijau bersel satu.
Beberapa contoh dari Ascomycota yaitu:
- Aspergillus oryzae, yang biasanya digunakan untuk mengempukkan adonan roti.
- Penicillum notatum, yaitu jamur yang digunakan dalam pembuatan antibiotik penisilin.
- Candidaalbicans, jamur yang menyebabkan infeksi pada kulit, mulut, dan kuku.
3. Basidiomycota
Divisi fungi yang satu ini amat mudah dikenali karena umumnya memiliki badan buah, seperti kuping ataupun payung. Jamur yang berukuran makroskopis ini berkembangbiak aseksual dengan membentuk spora di atas sel.
Tags: benang yang